SMA Latar Belakang Masalah

5 5 diharapkan bisa menjawab akan kebutuhan peserta didik pendidik dalam bingkai pembelajaran. Dalam catatan sejarah pendidikan nasional telah dikenal beberapa strategi yang pernah menjadi trend pada masanya seperti SAS Sistematis-Analisis-Sintesis, CBSA Cara belajar Siswa Aktif, CTL Contextual Teaching Learning, Life Skill Education, PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, dan yang cukup mutakhir dikenal yakni PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Strategi PAIKEM dinilai bisa menjadi alternatif strategi yang dilakukan oleh pendidik dalam proses pembelajaran karena memang strategi ini sangat berkesesuaian dengan diberlakukannya UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas No 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Dan yang lebih penting lagi bahwa strategi PAIKEM diyakini tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena strategi ini sangat memperhatikan potensi-potensi peserta didik yang perlu untuk dikembangkan. Strategi PAIKEM memandang bahwa peserta didik tidak semestinya dipahami sebagai bejana kosong yang pasif yang hanya menerima cekokan dari guru, sehingga guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang memungkinkan dan memberi stimulus peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Strategi ini juga memberi peluang besar untuk melahirkan ide-ide baru atau inovasi positif dalam proses pembelajaran yang kemudian diarahkan untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik karena pada dasarnya setiap peserta didik memiliki imajinasi-imajinasi dan rasa keingintahuan yang tak terbatas. Tentunya strategi ini juga selalu mempertimbangkan efektifitas proses pembelajaran yang terjadi demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dan yang sangat penting juga bahwa pendidik diharapkan mampu mendesign atau mensetting proses pembelajaran sedemikian rupa yang diarahkan pada terwujudnya proses pembelajaran yang menyenangkan karena suasana yang menyenangkan disadari atau tidak sangat mendukung keaktifan peserta didik serta membantu berkembangnya kreatifitas guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran.