perusahaan Dow et al, 1999, Hendricks dan Singhal, 2001 dalam Martinez dkk, 2008.
b. Hasil Uji Hipotesis 2
Hipotesis 2 menguji pengaruh Organisational Learning OL terhadap hubungan antara TQM dengan kinerja perusahaan bersertifikat
ISO. Pengujian hipotesis 2 dilakukan dengan menggunakan MRA Moderated Regression Analysis
atau uji interaksi. Hasil uji hipotesis disajikan dalam tabel 4.11, 4.12 dan 4.13.
1 Uji Koefisien Determinasi Hipotesis 2
Uji Koefisien Determinasi Adjusted R square digunakan untuk melihat persentase variasi variabel independen terhadap variabel
dependen serta melihat seberapa besar pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Tampilan tabel dibawah ini
menunjukan nilai Adjusted R
2
dari uji MRA cukup rendah 26,1 yang berarti kemampuan TQM dalam menjelaskan kenerja amat terbatas
dimana 73,9 kinerja dijelaskan oleh variabel lain yaitu: komitmen organisasi, ketidakpastian lingkungan, Sistem pengukuran kinerja, dan
budaya organisasi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Tabel 4.11. Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Data diolah
2 Uji Signifikasi Simultan Uji statistika F
Hasil F hitung dari uji MRA sebesar 6.759 dengan tingkat signifikansi 0,001 jauh dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwa TQM, OL
dan Moderat secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Tabel 4.12. Uji Signifikasi Simultan
3 Uji Signifikasi Parameter Individual Uji statistic t
Hasil uji signifikasi parameter Individual menunjukan bahwa secara individu variabel TQM, OL dan Moderat memberikan nilai
koefisien masing-masing 1.238, 1.322 dan -1.092 dan memiliki
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .553
a
.306 .261
2.174 a. Predictors: Constant, Moderat, Total Quality Managamant,
Organisasional Learning
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 95.872
3 31.957
6.759 .001
a
Residual 217.508
46 4.728
1 Total
313.380 49
a. Predictors: Constant, Moderat, Total Quality Managamant, Organisasional Learning b. Dependent Variable: Performance ISOCompany
Sumber: Data diolah
probabilitas signifikan jauh di atas 0,05 yaitu 0.222, 0.193, 0.280. Hal tersebut menunjukan bahwa variabel OL bukanlah variabel moderating
dan hal ini konsisten dengan pengujian nilai selisih mutlak probabilitas signifikansi 0,825 sangat jauh di atas 0,05. Hasil yang tidak signifikan
ini juga menunjukan bahwa OL tidak dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara implementasi TQM dengan kinerja.
Hasil negatif dan tidak signifikan ini Ho diterima berarti hipotesis ditolak atau dapat juga diketahui dari t hitung t tabel 1.677 yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.13 Uji Signifikasi Parameter Individual
Sumber: Data diolah Sejalan dengan penelitian Martinez 2008 keterkaitan antara TQM, OL
dalam organisasi dapat meningkatkan kinerja perusahaan dimana OL sebagai variabel intervening yang dapat diartikan OL mempengaruhi
oleh TQM dan mempengaruhi kinerja. Penelitian yang dilakukan Cicmil 1997 dan Hodgetts et al 1995 dalam Ariani, 2003: 224 OL
dan TQM saling melengkapi dikarenakan OL hanya akan menjadi das
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta T
Sig. Constant
-37.113 46.865
-.792 .432
Total Quality Managamant .365
.295 1.582
1.238 .222
Organisasional Learning .991
.750 1.848
1.322 .193
1
Moderat -.005
.005 -2.778
-1.092 .280
a. Dependent Variable: Performance ISOCompany
solen bila kondisi sekitarnya tidak memberikan dukungan dan tidak disertai budaya belajar dalam organisasi tersebut untuk mempengaruhi
perilaku organisasi tersebut yang dipengaruhi oleh lingkungan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Schein 1993 dalam dialog mengenai
culture and organizational Learning . Schein berpendapat perubahan
lingkungan merubah OL dengan cepat misalnya perkembangan teknologi yang cepat menjadikan organisasi ke dalam su-cultures, dan
menjadikan efektivitasnya organisasi sebagai variabel dependen dalam keberhasilan sub-cultural. Hal yang sama juga diutarakan beberapa
peneliti lainnya dalam penelitian Crick 1996. Hasil tidak signifikan yang dihasilkan dalam pengujian ini
mengindikasikan baiknya OL tidak mempengaruhi implementasi TQM dalam meningkatkan kinerja perusahaan hal ini dapat terjadi karena
harus adanya sikap berani mempertnyakan kemapanan untuk menjadi lebih baik. Dalam strategi pembelajaran juga menuntut semua pihak
berperan George, 1989 dalam Arini, 2003. Sebagai sebuah budaya OL menghendaki adanya dukungan pimpinan dengan adanya dukungan
pimpinan dengan adanya empat aspek tanggung jawab pimpinan yaitu: mengembangkan visi ke masa depan, menyusun sasaran mutu secara
khusus, menyusun perancangan mutu, dan menetapkan kepemimpinan. Jadi kesimpulan yang dapat diperoleh adalah OL tidak efektif bila tidak
didukung partisipasi semua pihak, agar implementasi TQM berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. Selain itu OL
merupakan langkah selanjutnya setelah mampu melaksanakan filosofi TQM dengan continuous improvement Terziovski et al, 2000 atau
dapat dikatakan OL membutuhkan hal-hal diluar kebiasaan yang telah dibahas sebelumnya.
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji atau membuktikan bahwa OL merupakan variabel moderating pengaruh TQM dengan kinerja perusahaan.
Responden penelitian ini berjumlah 50. Penelitian ini menggunakan program regresi dengan uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak dengan bantuan SPSS
16. Hasil pengujian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel TQM, OL secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung adalah
6.759 dengan tingkat signifikan 0,001 sehingga signifikasi jauh lebih kecil
dari 0,05. Ha
l
ini berarti Ho ditolak atau Ha diterima. 2. Tanpa variabel moderating, TQM perpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan Martinez dkk. Untuk variabel OL yang merupakan variabel mediasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan. Ini berarti OL bukanlah yang memoderasi antara variabel TQM dgn variabel kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa Ha ditolak, Hasil ini ditunjukkan dari hasil uji t bahwa secara individu TQM memberikan nilai 1.238 dengan tingkat signifikasi
0,222. Variabel OL memberikan nilai koefisien 1.322 dengan tingkat