BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji atau membuktikan bahwa OL merupakan variabel moderating pengaruh TQM dengan kinerja perusahaan.
Responden penelitian ini berjumlah 50. Penelitian ini menggunakan program regresi dengan uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak dengan bantuan SPSS
16. Hasil pengujian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:
1. Variabel TQM, OL secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung adalah
6.759 dengan tingkat signifikan 0,001 sehingga signifikasi jauh lebih kecil
dari 0,05. Ha
l
ini berarti Ho ditolak atau Ha diterima. 2. Tanpa variabel moderating, TQM perpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan Martinez dkk. Untuk variabel OL yang merupakan variabel mediasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan. Ini berarti OL bukanlah yang memoderasi antara variabel TQM dgn variabel kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa Ha ditolak, Hasil ini ditunjukkan dari hasil uji t bahwa secara individu TQM memberikan nilai 1.238 dengan tingkat signifikasi
0,222. Variabel OL memberikan nilai koefisien 1.322 dengan tingkat
signifikansi 0,193 dan Moderat nilai koefisien -1.092 dengan tingkat signifikasi 0.280.
B. Implikasi
Beberapa implikasi yang diharapkan dalam penelitian dilihat dari kesimpulan diatas adalah penelitian ini dapat memberikan masukan yang
penting bagi semua pelaku organisasi, dimana ketika mempraktekan TQM pelaku organisasi meningkatkan pengetahuannya walaupun perusahaan telah
memperoleh sertifikasi internasional seperti ISO, karena hal itu tidak menjamin perusahaan dalam kondisi terus baik. Tidak bisa dipungkiri implementasi TQM
mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama jika faktor pendukung tidak semestinya. Dalam penelitian ini organizational
learning tidak memperkuatmemperlemah implementasi TQM dengan kinerja
perusahaan. Hal tersebut mungkin saja terjadi dalam prakteknya karena kondisi di sekitarnya tidak memberikan dukungan. Dalam teorinya lingkungan
menciptakan perilaku pelaku organisasi yang sangat erat hubungannya dengan efektifitas dan efisiensi yang akan meningkatkan mutu dan keunggulan
kompetitor yang merupakan tujuan utama pengimplementasian TQM oleh organisasi.
C. Saran