Lima Pilar dalam TQM

produksi cacat dapat dikatakan bahwa telah mencapai tingkat efektivitas manajerial. d. Produktivitas organisasi Dalam setiap organisasi sebagai suatu sistem terdapat: 1 Input, yaitu semua masukan seperti bahan baku material, energi, SDM dan modal. 2 Proses, yaitu sistem dan teknologi untuk mengelolah input diatas menjadi suatu produkjasa. 3 Output, yaitu hasil kerja berupa produkjasa yang siap pakai bagi konsumen. Pengertian total philosophy diatas ialah bahwa kualitas bukanlah suatu program akan tetapi berakar dalam prinsip-prinsip seperti keyakinan, harapan, rendah hati, kerja keras, konsistensi dalam tujuan, perbaikan, progress, nilai-nilai moral dan kebenaran yang harus menjadi budaya kehidupan oganisasi.

2. Lima Pilar dalam TQM

Dalam menciptakan sistem yang terstruktur, Creech 1995 dalam Rostiana 2005:20 mengusulkan pendekatan 5 pilar dalam TQM, diatas pondasi yang kokoh bagi pendekatan manajemen ini. Kelima pilar tersebut adalah sebagai berikut: a. Organisasi Definisi organisasi sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut tugasnya masing-masing, yang sebagai suatu kesatuan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. b. Kepemimpinan Kepemimpinan menurut Goetsch dan Davis 1994:192, kepemimpinan yang berkaitan dengan TQM yaitu merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi. Secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut: 1 Tanggung Jawab yang seimbang 2 Model peranan yang positif 3 Memiliki keterampilan komunikasi yang baik 4 Memiliki pengaruh yang positif 5 Mempunyai kemampuan untuk meyakini orang lain c. Komitmen Komitmen menurut Oliver 1980 perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi dalam perbaikan proses pelayanan. Komitmen bersama dalam hal ini adalah memperbaiki: cara berfikir, perilaku, kemampuan dan pengetahuan dari semua sumber daya yang baik dari tingkat top management, middle managemen sampai pada staf petugas pelayanan. Manajemen puncak harus memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan terus menerus meningkatkan keefektifitasan dengan: 1 Berkomunikasi pada organisasi tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan memenuhi peraturan hukum yang berlaku 2 Menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu 3 Memastikan sasaran mutu dibuat 4 Melaksanakan tinjauan manajemen 5 Memastikan tersedianya sumber daya yang cukup d. Proses Proses menurut Robert B. Maddux dalam Delecating for Result, proses manajement terdiri dari empat fungsi yaitu: merencanakan, mengorganisir, memotivasi dan mengontrol. e. Produk Produk dapat berupa barang atau jasa. Produk adalah titik fokus untuk tujuan organisasi prestasi, dan hasil pekerjaan akan bermuara pada hasil pekerjaan produk

3. Prinsip-Prinsip Umum TQM Agus Purwanto: 2002