menggunakan skala 7 seperti penelitian Martinez dkk akan lebih sulit untuk diolah datanya.
2. Peubah bebas Variabel Independen
a. Total Quality Manajeman TQM
TQM dalam penelitian ini adalah filosofi yang menekankan peningkatan proses pemanufakturan secara berkelanjutan melalui eliminasi
pemborosan, meningkatkan kualitas, pengembangan keterampilan, dan pengurangan biaya produksi. Variabel ini mengukur persepsi responden
karyawan secara individual mengenai penerapan TQM di lingkungan perusahaan, yang merupakan pengembangan dari instrument Flynn dkk.
Pada kenyataannya baik untuk skala TQM. Penulis mengunakan skala 5 poin karena menurut penulis lainnya lebih reliable jika digunakan pada
TQM.
b. Organisational Learning
Dari literatur yang sudah di jelaskan skala Organisational Learning
ini berasal dari studi Bontis dkk, dimana membagi tiap bagian organisasi ke dalam tingkat individu, tim dan organisasi. Pengukuran skala
Organisational Learning ini diukur dalam 5 poin yaitu skala 1 sangat
tidak setuju hingga skala 5 setuju sekali.
Gambar .3. Tabel Operasional Variabel
Variabel Sub Variabel
Indikator Pengukuran
skala likert TQM
1. Kepemimpinan
Leadership 2.
Informasi Information
3. Manajemen
proses Process
Management 4.
Model Design 5.
HRM 6.
Pemasok Suppliers
7. Pelanggan
Customers 1.
Leadership 2.
Rewards system 3.
Process control 4.
Feedback 5.
Proses Management 6.
New Product’s design 7.
Selection 8.
Teamwork 9.
Suppliers’ relationship 10.
Customer orientation 11.
Performance INTERVAL
Belajar Organisasi
1. Tingkat Individu
Individual Learning
2. Tingkat Tim
Group Learning 3.
Tingkat organisasi
organisasional Learning
1. Seluruh
anggota memiliki Komitmen yang
sama 2.
Menerima segala kritikan 3.
Nyaman dengan pekerjaan-nya
4. Mampu mengembangkan
potensi diri 5.
Dapat menyelesaikan konflik
6. Prepared dengan
informasi baru 7.
Menjadi pendengar yang baik dalam rapat
8. Senang dengan
keberhasilan kawan 9.
Struktur organisasi mendukung strategi yang
dipilih 10.
Budaya organisasi menjadi karakteristik
dalam inovasi 11.
Struktur organisasi mem- bawa kepada pekerjaan
yang efektif 12.
Sistem organisasi yang dimiliki memberikan
INTERVAL
informasi yang penting Performance
Kinerja 1.
Hasil Internal internal results
2. Hasil Eksternal
External results 1.
Biaya produksi per unit Unit Production costs
2. Pesanan yang cepat
Fast Delivery 3.
Flexibelity 4.
Siklus waktu Cycle tim 5.
Design quality 6.
Kepuasan pelanggan 7.
Pasar saham 8.
Kepuasan pegawai INTERVAL
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pupuk Kaltim Kebon Sirih Jakarta Pusat. Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh
Organisational Learning Terhadap Hubungan Antara Implementasi TQM
dengan Kinerja Perusahaan yang Bersertifikat ISO”. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara
langsung kepada para responden, penyebaran ini dilakukan pada bulan Maret. Pada saat penyebaran kuesioner peneliti dibantu oleh salah satu
pegawai bagian umum di perusahaan tersebut yang bernama Emba Tusi.
2. Gambaran Distribusi Kuesioner
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini, kuesioner yang disebarkan berjumlah 50 eksemplar, dimana keseluruhan
responden bersedia menjawab atau mengisi kuesioner yang diberikan. Kekurangan dari kuesioner ini adalah tidak mengikut sertakan uji deskriptif
responden. Hal itu disebabkan sulitnya peneliti meminta responden untuk melengkapi identitas diri, karena responden penelitian ini hanya pada
pegawai Pupuk Kaltim yang ada di Jakarta yang notabenya bagian pemasaran umum dan merupakan juga salah satu kekurangan penelitian ini.