Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedasitas

Berdasarkan tabel reliabilitas diatas dapat dijelaskan bahwa OL mempunyai cronbach alpha 0,842 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa OL mempunyai tingkat reliabelitas. Setelah melakukan uji reliabilitas variabel TQM dan OL, selanjutnya uji reliabilitas untuk variabel Performance perusahaan ISO dan hasil uji ini dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7. Uji Reliabilitas Kinerja Perusahaan Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 4.7. di atas ternyata variabel kinerja perusahaan ISO memiliki cronbach alpha lebih besar dari 0,60 yaitu sebesar 0,718. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran konsistensi jawaban dari setiap responden untuk setiap variabel yang digunakan terbukti reliable.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas, model regresi dapat dilakukan pengujian dengan metode grafik deteksi dengan melihat penyebaran data titik pada suatu diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji tersebut dapat dilihat di bawah ini: Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .718 .725 8 Gambar 4.1. Uji Normalitas Sumber: Data diolah

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian gejala multikolinearitas menunjukan antar variabel independen memiliki korelasi di atas 0,90. Ini berarti tidak terjadi multikolinearitas yang serius karena korelasi antara OL dan TQM 0,862 . Hal itu dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 4.8. Uji Multikolinearitas Sumber: Data diolah Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai toleransi kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil VIF juga menunjukkan kurang dari 10 jadi dapat disimpulkan tidak ada multikolonialitas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedasitas

Gejala heterokedasitas dapat dideteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Hasil pengujian ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola teratur seperti garis diagonal maka telah terjadi heteroskedasitas. Untuk hasil yang lebih akurat dilakukan uji glejser, dimana hasil pengujian menunjukan bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu Y dan tidak signifikan pada = 5, sehingga dapat disimpulkan tidak ada heteroskedasitas. Artinya model regresi tersebut layak Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 13.831 4.620 2.994 .004 Total Quality Managamant .049 .056 .211 .869 .389 .257 3.895 1 Organisational Learning .184 .130 .344 1.415 .164 .257 3.895 a. Dependent Variable: Performance ISOCompany dipakai variabel prediktor terhadap variabel Y. Ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 4.2. UJi Heteroskedasitas Sumber: Data diolah

3. Uji Hipotesis