Fani Besprina Harefa : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Grits Dan Dregs Dengan Penambahan Kaolin Sebagai Bahan Pembuatan Keramik Konstruksi, 2009.
USU Repository © 2009
4.1.3 Pengujian Porositas
Hasil pengujian porositas dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan 3.2 sebagai berikut:
Porositas = 100
x 1
x
air
ρ
b
V Mk
Mb −
Dengan: Mb
= Massa kering benda uji gram Mk
= Massa basah benda uji, setelah direndam dalam air selama 2x24 jam gram V
b
= Volum benda uji cm
3 air
ρ = Massa jenis air
3
cm gr
Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Porositas
Persentase Kaolin
Massa Kering m
k
gram Massa Basah
m
b
gram Porositas
Rata-rata
25 10,8629
10,7007 10,8730
14,7129 13,5707
13,7429 44,60
44,95 44,87
44,80
30 10,0619
10,1123 10,1215
12,7039 12,7543
12,7715 43,30
43,24 43,41
43,31
40 9,1787
9,0462 9,5484
11,8320 11,7760
12,2287 41,93
41,34 41,53
41,60
50 9,0688
9,0712 9,0972
11,4095 11,5116
11,4379 37,33
37,66 37,23
37,40
Fani Besprina Harefa : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Grits Dan Dregs Dengan Penambahan Kaolin Sebagai Bahan Pembuatan Keramik Konstruksi, 2009.
USU Repository © 2009
Contoh perhitungan pengujian Porositas adalah sebagai berikut: Porositas untuk Persentase komposisi kaolin 50
Diketahui:
Massa kering
k
m = 9,0972gr Diameter d
= 4,002 cm Tebal t
= 0,5 cm Volum benda V
b
= t
2
r π
= 3,14 x 2,001
2
x 0,5 = 6,286 cm
3
Maka, porositas sampel berdasarkan persamaan 3.2 : Porositas =
100 x
1 x
air
ρ
b
V Mk
Mb −
=
3
286 ,
6 0972
, 9
4379 ,
11 cm
gr −
x
3
1 1
cm gr
x 100
=
3
286 ,
6 3407
, 2
cm gr
x
3
1 1
cm gr
x 100 = 37,23
Porositas Rata-rata =
3 66
, 37
33 ,
37 23
, 37
+ +
= 37,40
Fani Besprina Harefa : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Grits Dan Dregs Dengan Penambahan Kaolin Sebagai Bahan Pembuatan Keramik Konstruksi, 2009.
USU Repository © 2009
4.1.4 Pengujian Kuat Tekan
Pengujian Kuat Tekan sampel keramik dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine UTM. Besarnya tekanan diperoleh sesuai dengan
persamaan 3.3 sebagai berikut
A P
f
c
=
dengan:
c
f
= Tekanan
2
m N
P = Beban maksimum kg
A = Luas bidang permukaan
2
m
Tabel 4.5 Data Hasil Pengujian Kuat Tekan
Persentase Kaolin
Beban tekan
P kgf
Beban Tekan
P N
Luas A
cm
2
Tekanan F
kgfcm
2
Tekanan F
MPa Rata-rata
MPa
25 970
976 987
9506 9564,8
9672,6 4
4 4
242,5 246,75
246,50 23,76
24,18 23,76
23,90
30 1390
1400 1405
13622 13720
13769 4
4 4
347,5 350
351,25 34,05
34,30 34,42
34,25
40 3470
3480 34006
34104 4
4 4
867,5 870
85,01 85,26
85,38 85,21
Fani Besprina Harefa : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Grits Dan Dregs Dengan Penambahan Kaolin Sebagai Bahan Pembuatan Keramik Konstruksi, 2009.
USU Repository © 2009
3485 34153
871,25
50 3920
3930 3940
38416 38514
38612 4
4 4
980 982,50
985 96,04
96,29 96,53
96,28
Contoh perhitungan pengujian kuat tekan adalah sebagai berikut:
Tekanan pada Persentase Kaolin 50 adalah Diketahui:
Beban maksimum P = 3920 kgf
= 3920 x 9,8 = 38416 N
Luas bidang permukaan A = 4 cm
2
= 4 x 10
-4
m
2
Besar kekuatan tekan f
c
sampel berdasarkan persamaan 3.3
A P
f
c
=
=
2 4
m 10
4 N
38416
−
x = 96,04 x 10
6
Pa = 96,04 MPa
Untuk perhitungan kuat tekan rata-rata: Kuat Tekan Rata-rata
c
f
=
3 ,
53 ,
96 29
, 96
04 ,
96 MPa
MPa MPa
+ +
= 96,28 MPa
Fani Besprina Harefa : Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Grits Dan Dregs Dengan Penambahan Kaolin Sebagai Bahan Pembuatan Keramik Konstruksi, 2009.
USU Repository © 2009
4.1.5 Pengujian kekerasan