Freddy Wahyudi : Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks Pri Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, 2008.
USU Repository © 2009
2.2.3 Penggawetan Lateks.
Lateks saat keluar dari pembuluh lateks adalah dalam keadaan steril, tetapi karena lateks merupakan media tumbuh yang bai bagi mikroorganisme, maka dengan cepat
akan tercemar oleh mikroba dan kotoran dari lingkungan udara atau peralatan. Mikroba akan merombak karbohidrat dan protein menjadi asam lemak eteris
misalnya asam formiat, asetat dan propionat. Terbentuknya asam-asam ini didalam lateks akan menurunkan pH. Sehingga kemantapan lateks menjadi terganggu. Jumlah
asam – asam lemak eteris didalam lateks menggambarkan tingkat kebusukan lateks. Semakin tinggi jumlah asam-asam lemak eteris, semakin buruk kualitas lateksnya.
Untuk mencegah dan menekan pertumbuhan mikroba didalam lateks kaitanya dengan kualitas maka dalam penanganan lateks kebun harus dijaga kebersihan
lingkungan kebun dan peralatan yang digunakan serta membubuhkan bahan pengawet kedalam lateks sedini mungkin.dewasa ini telah banyak bahan kimia dikembangkan
sebagai pengawet lateks kebun antara lain amoniak, campuran ammonia dan hidroksilamin, campuran ammonia dengan asam boraks, campuran tetrametil tiuram
disulfit dengan zinkum oksida dan lain-lain. Penggunaan jenis dan dosis bahan pengawet tersebut tergantung jenis karet yang dihasilkan.
Bahan pengawet lateks kebun yang banyak digunakan adalah amonia karena harganya murah dan hasilnya cukup baik. Amonia dengan dosis tinggi bersifat
“bactericide” dan bila dosis rendah bersifat “bacteri static”. Amonia akan bereaksi dengan air :
NH
3
+ H
2
O NH
4
OH NH
4 +
+ OH
-
Freddy Wahyudi : Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks Pri Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, 2008.
USU Repository © 2009
Ion OH
-
dapat menetralkan asam – asam lemak eteris yang terbentuk oleh kegiatan mikroba , sehingga pH lateks menjadi naik. Pada pH 9-10 lateks akan bertambah
mantap. Ion ammonium NH
4 +
juga dapat mengikat ion logam sperti Ca
++
dan Mg
+
dengan membentuk senyawa yang tidak larut dalam air. Senyawa ini keluar dari sistem koloid, sehingga lateks akan mantap.
NH
4 +
+ Mg
++
+ PO
4 3-
MgNH
4
Po
4
NH
4 +
+ Ca
++
+ PO
4 3-
CaNH
4
PO
4
. Ompusunggu.1987.
2.2.4 Proses Penggumpalan Lateks