Kestabilan Lateks Hevea Karet Alam

Freddy Wahyudi : Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks Pri Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, 2008. USU Repository © 2009 bervariasi tergantung pada jenis tanaman, umur tanaman, musim, system deres dan penggunaan stimulant Ompusunggu.1987. Selain ini dalam lateks hevea juga diketemukan bagian-bagian yang berwarna kuning, yakni yang biasa disebut fraksi kuning bahasa inggris : yellow fraction. Zat –zat bukan karet yang berada dalam lateks sering dapat menyebabkan perbedaan – perbedaan yang agak besar antara sifat – sifat dari barang – barang karet yang berasal dari klon –klon pohon karet yang berlainan. Untuk memperoleh hasil –hasil yang seragam berbagai perkebunan di campur dahulu dalam tangki – tangki besar sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Kemudian di campur dengan air bersih sehingga di peroleh kadar karet kering K.K.K. Yang di kehendaki yayasan karet,1983.

2.2.2 Kestabilan Lateks Hevea

Lateks adalah suatu sistem koloid dimana partikel karet dilapisi oleh protein dan fosfolipida terdispersi didalam air. 1. partikel karet 2. lapisan fosfolipida dan protein dengan muatan negatif 3. molekul air Gambar 2.2 Partikel karet dengan lapisan pelindung dan molekul air. Protein terdiri dari asam- asam amino dengan mengandung gugus amina – NH 2 dann karboksil –COOH yang bersifat amfoter dapat bersifat asam atau basa. Dengan sifat amfoter maka pH lingkungan sangat berpengaruh terhadap kemantapan karet. Lateks segar mempunyai pH ± 6,8 sehingga partikel karet bermuatan negatif. 3 2 1 Freddy Wahyudi : Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks Pri Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, 2008. USU Repository © 2009 Lapisan pelindung protein dan lipida dengan muatan negatif bersifat hidrofilik, sehingga berinteraksi dengan molekul air. Molekul air tersusun sedemikian rupa membentuk lapisan disekeliling partikel karet tersebut terdispersi membentuk larutan koloid yang mantap Ompusunggu.1987. Kestabilan lateks di pengaruhi 3 faktor yaitu : a. Gerak Brown Gerak brown adalah gerakan zig-zag dari butiran-butiran karet dalam suspensi yang besarnya dapat mengatasi gaya gravitasi dari butiran tersebut sehingga tidak terjadi pengendapan. Karena gerakan ini butir-butir dapat bertabrakan satu sama lain yang dapat terjadi penggumpalan akan tetapi dengan adanya pengaruh ionisasi, penggumpalan dapat dihindarkan. b. Ionisasi Butiran-butiran karet sendiri sebenarnya tidak bermuatan listrik netral tetapi karena adanya lapisan protein pada lateks maka mengandung ion bermuatan negatif karena butir-butir bermuatan negatif. maka terjadi reaksi tolak menolak sehingga tidak terjadi penggumpalan atau pembekuan, akibat lateks menjadi stabil. c. Hidratasi Hidrasi adalah penguraian air menjadi ion OH - dan H + . di dalam lateks ion OH - diserap oleh partikel karet sehingga timbul tambahan lapisan muatan negatif yang melindungi partikel karet sehingga lateks tetap stabil. Yuliana,2005. Freddy Wahyudi : Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks Pri Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir, 2008. USU Repository © 2009

2.2.3 Penggawetan Lateks.