Rosvelin Rominar Sormin : Kejahatan Yang Berkaitan Dengan Kartu Kredit Dan Upaya Penanggulangannya Studi Kasus Putusan N0.65Pid.B2005PN.MEDAN, 2007.
USU Repository © 2009
BAB III MODUS-MODUS TERJADINYA KEJAHATAN KARTU KREDIT
A. Modus Kejahatan Kartu Kredit Pada Umumnya
Dalam usaha kartu kredit terdapat berbagai masalah yang dapat merugikan usaha kartu kredit, yang pada akhirnya kerugian harus ditanggung oleh bank atau
nasabah pemegang kartu kredit card holder. Kerugian ini disebabkan adanya kejahatan kartu kredit yang semakin modern dan mempunyai jaringan luas,
jaringan ini telah sampai ke luar negeri baik dari segi teknik maupun peralatan dan bahan buku pembuat kartu kredit palsu, jaringan ini telah saling
menginformasikan dan saling jual-beli bahan-bahan baku untuk pemalsuan. Modus kejahatan kartu kredit ini umumnya terdapat beberapa modus, yaitu
modus IDT, modus ATO, modus MTO dan modus carding.
58
58
Tb. Irman, op.cit., hal. 154
1. Anatomi Kejahatan Modus IDT Identity Theft
Modus IDT Identity Theft atau pencurian identitas, diartikan sebagai penyalahgunaan elemen informasi pribadi milik orang lain untuk tujuan bahwa
identitas terssebut dipakai dengan niat melakukan penipuan dan pemalsuan.
Contoh fakta kasus tahun 2005 modus IDT:
a. Mr. A mempunyai jaringan modus IDT Identity Theft dengan pihak luar negeri, yaitu Mr. A telah berkali-kali menggunakan kartu kreditnya
yang memakai identitas orang lain. Mr.A mempunyai banyak kartu kredit, yaitu 11 sampai 15 buah kartu karedit untuk yang dimiliki Mr.A
saja, dan Mr. A mempunyai anak buah sampai sepuluh orang yang diberinya kartu kredit
untuk digunakan dalam operasinya. Mr.A membeli bahan baku kartu kredit dari Malaysia Rp.20 juta dan membeli PIN atau password sebesar
Rp. 1juta untuk satu PIN, kemudian bahan baku kartu kredit dan PIN diserahkan kepada Mr. X dan biaya sampai menjadi sebuah kartu kredit
adalah 40 dari hasil atau limit yang tertera dalam pemakaian kartu kredit, cara pembayaran kepada Mr. X adalah apabila Mr. A melakukan
tarik tunai dengan kartu kredit maka 40 dari yang diambil oleh Mr. A diserahkan kepada Mr.X, tetapi Mr. A terkadang membayar biaya
pembuatan kartu kredit di depan dan akan memperhitungkan kemudian. Pada keadaan sebenarnya kartu kredit yang digunakan oleh Mr. A
adalah milik orang lain yang biasanya berdomisili di Eropa atau Jepang, sehingga bank akan menagih pembayaran kartu kredit kepada
pemiliknya yang berada di Eropa atau Jepang. Identitas dan pemilik asli digunakan oleh Mr. A, karena telah dicuri oleh jaringan kartu kredit
yang berada di luar atau dalam negeri.
59
b. Mr. D adalah orang yang juga mengunakan kartu kredit dengan modus IDT Identity Theft. Mr. D membeli satu buah kartu yang telah lengkap
dengan hologram Rp.500 ribu dari salah satu bank di dalam negeri bank C, dan membeli nomor PIN baik luar negeri maupun dalam negeri Rp 1
juta dari bank B, kemudian dicetak kartu dan PIN disatukan oleh Mr.X, untuk mencetak 10 kartu Mr. X minta 1 kartu dan 1 nomor PIN. Mr. D
mempunyai peralatan atau merchant sendiri, sehingga apabila kartu
59
Ibid, hal. 155
sudah jadi bisa ditest apakah setelah membeli nomor PIN, nomor tersebut dapat digunakan atau tidak. Mr. D juga menjual putus kartu
kredit yaitu untuk 1 kartu kredit Rp 1,5 juta, keahlian Mr. D adalah bisa melihat untuk kartu Debit Gold bisa mengetahui dari nomor 6 digit
apakah kartu-kartu itu untuk: asal negara kartu kredit, bank nya bank mana, debit atau kredit, corporate credit card, silver, dan kartu kredit
khusus untuk hotel. Mr. D pernah menggunakan kartu kredit milik orang Eropa dengan
limit Rp.200 juta dan bank baru mengetahuinya setelah 6 bulan oleh Bank, Mr. X mencetak kartu kredit sebanyak 500 buah dalam satu
bulan yang diterimanya dari berbagai pelanggannya termasuk Mr. D, dann Mr. X mempunyai anak buah sekitar 50-60 orang dalam satu
jaringan kartu kredit.
60
Anatomi kejahatan modus ATO Account Take Over atau modus penggunaan rekening, diartikan sebagai tindakan mengubah relasi suatu rekening
aktif. Seorang pengguna tidak sah telah terlibat dalam rekening tersebut atau pengguna tidak sah telah terlibat dalam rekening tersebut atau pengguna tidak sah
mengendalikan rekening tersebut. Modus ATO Account Take Over ini dapat menggunakan dan mengendalikan rekening seseorang secara tidak sah, ataupun
dapat juga tidak mengendalikan rekening seorang nasabah, tetapi take over mengambil-alih dari rekening bank, jadi yang diambil adalah dana yang ada di
2. Anatomi Kejahatan Modus ATO Account Take Over