Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
3.1 Tahap-tahap Penelitian
Penelitian mengenai sistem sensor infra merah pada Oil Mist Detector dilakukan berdasarkan pengamatan langsung dan melalui beberapa tahapan pengujian serta
pengukuran untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam melengkapi analisis sistem sensor infra merah pada Oil Mist Detector OMD.
Penelitian diawali dengan melakukan studi pustaka sebagai persiapan dalam melaksanakan penelitian dengan mencari dan mengumpulkan referensi mengenai
OMD yang digunakan pada mesin diesel PLTD.
Selanjutnya peneliti melakukan konsultasi interaktif dengan dosen pembimbing dan pembimbing instansi yang berkompeten langsung dengan peralatan
OMD sekaligus melakukan observasi lapangan berupa pengamatan dan inspeksi langsung untuk melihat perangkat OMD pada mesin diesel merk Sulzer 12 ZV
4048.
Tahapan penelitian berikutnya adalah pengujian sensitivitas perangkat OMD dengan cara melakukan pengamatan terhadap kepekatan asap yang dideteksi dan
kemudian mengukur ketebalan asap yang dideteksi tersebut.
Selanjutnya dilakukan pengujian pengaruh suhu dan tekanan udara terhadap sensitivitas OMD. Pengujian ini diawali dengan melakukan pengukuran suhu dan
tekanan udara pada mesin Sulzer 12 ZV 4048 untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam analisis sistem sensor infra merah pada OMD.ini.
Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
3.2 Flowchart Prinsip Kerja OMD sebagai Emergency Shut Down pada Mesin Diesel
Ketebalan Asap 5
Terjadi Gesekan di
d l i
Sensor IR Bekerja
Switching Transistor
Relay R.V.H Aktif
Relay R.S Aktif
Mesin Shut Down
START
OMD Standby
Ya Tidak
Ya Tidak
Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
Gambar 3.1 Flowchart Prinsip Kerja Oil Mist Detector
Ketika program dimulai, Oil Mist Detector OMD telah standby. Saat terjadi gesekan di dalam mesin, maka akan timbul asap. Jika persentase ketebalan asap
tidak melebihi 5, maka OMD akan tetap standby. Namun jika persentase ketebalan asap telah melebihi 5, maka sensor infra merah akan langsung bekerja sehingga
mengakibatkan switching transistor saturasi. Switching transistor kemudian akan mengaktifkan relay R. V. H yang selanjutnya mengaktifkan relay RS yang berfungsi
sebagai switch untuk mematikan mesin shut down. Namun apabila tidak terjadi gesekan di dalam mesin, program akan kembali ke proses awal.
3.2 Pengambilan Input Data