Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
5. Suhu penyimpanan berkisar di antara -25
C sampai +85 C dalam ruang
tertutup 6.
Mampu mendeteksi opacity ketebalan asap dengan tingkat persentase dimulai dari 0,7 sampai 28
7. Waktu respon pendeteksian kurang dari 5 detik
8. Massa total OMD sekitar 14,5 kg
9. Menggunakan kabel penghubung yang menggunakan interface adapter RS
485RS 232
4.2 Analisis Prinsip Kerja Sistem Sensor Infra Merah OMD
OMD bekerja dengan mengambil sampel kabut asap yang berada di ruangan mesin untuk dideteksi dengan menggunakan sensor infra merah pada OMD. Sensor infra
merah OMD terdiri atas fototransistor sebagai infra red receiver dan LED infra merah sebagai infra red transmitter. Pada awalnya infra red receiver masih
menerima data dari infra red transmitter. Sehingga infra red receiver berlogika 1. Fototransistor akan aktif apabila terkena cahaya dari LED infra merah.
Sedangkan pada saat asap telah mencapai ketebalan tertentu, asap tersebut akan menghalangi daerah operasi antara infra red transmitter dengan infra red
receiver. Dimana dalam hal ini, intensitas cahaya infra merah yang dipancarkan oleh LED infra merah semakin lama semakin berkurang sehingga pada akhirnya
mengakibatkan fototransistor menjadi tidak aktif berlogika 1, karena transistor yang digunakan adalah jenis PNP. Dengan saturasinya transistor, maka relay-relay
proteksi yang telah terhubung dengan ground akan aktif dan secara otomatis sistem Emergency Shut Down akan segera mematikan mesin.
Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
Gambar 4.1 Rangkaian Digital Sensor Infra Merah OMD
Berdasarkan penelitian di lapangan, tegangan output sensor yang terukur pada setiap persentase ketebalan asap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Tegangan Output Sensor OMD Ketebalan Asap
Vout Sensor V
5.5 3.7
2.4 1.6
0.5 2.3
3.6 4.8
Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00
0.5V 2.3V
3.6V 4.8V
Vout V
K et
eb al
an A
sap
Gambar 4.2 Hubungan Ketebalan Asap terhadap Tegangan Output Sensor
Sesuai dengan grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa ketebalan asap berbanding terbalik dengan tegangan output sensor. Semakin besar jumlah
persentase ketebalan asap yang terdeteksi di dalam mesin oleh Oil Mist Detector OMD, semakin kecil tegangan output sensor Oil Mist Detector OMD.
4.3 Analisis Data Pengujian Suhu dan Tekanan Udara pada Setiap Persentase Ketebalan Asap