Analisis Data Pengujian Suhu dan Tekanan Udara pada Setiap Persentase Ketebalan Asap

Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.

0.00 1.00

2.00 3.00

4.00 5.00

6.00 0.5V 2.3V 3.6V 4.8V Vout V K et eb al an A sap Gambar 4.2 Hubungan Ketebalan Asap terhadap Tegangan Output Sensor Sesuai dengan grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa ketebalan asap berbanding terbalik dengan tegangan output sensor. Semakin besar jumlah persentase ketebalan asap yang terdeteksi di dalam mesin oleh Oil Mist Detector OMD, semakin kecil tegangan output sensor Oil Mist Detector OMD.

4.3 Analisis Data Pengujian Suhu dan Tekanan Udara pada Setiap Persentase Ketebalan Asap

Berdasarkan pengukuran suhu dan tekanan udara yang dilakukan, maka diperoleh hasil pengukuran sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Pengukuran pada Suhu 30 C T C Pbar Ketebalan Asap 30 0,3 1,6 Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010. 30 30 30 30 0,4 0,5 0,6 0,7 1,7 1,8 1,9 2,1 Tabel 4.3 Hasil Pengukuran pada Suhu 40 C T C Pbar Ketebalan Asap 40 40 40 40 40 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 2,2 2,4 2,6 2,8 3,1 Tabel 4.4 Hasil Pengukuran pada Suhu 50 C T C Pbar Ketebalan Asap 50 50 50 50 50 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 3,3 3,5 3,7 4,2 4,6 Tabel 4.5 Hasil Pengukuran pada Suhu 60 C T C Pbar Ketebalan Asap 60 60 60 60 - 0,3 0,4 0,5 0,6 - 4,9 5,1 5,3 5,5 - Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010. Sesuai dengan data-data hasil pengukuran yang diperoleh pada setiap tabel dapat dilihat bahwa pada saat persentase ketebalan asap di dalam mesin semakin meningkat, maka suhu dan tekanan udara semakin meningkat pula. Pada setiap kenaikan suhu dan tekanan udara, diamati dan dicatat tingkat persentase ketebalan asap yang terukur yang ditampilkan pada display OMD. Analisis pengujian suhu dan tekanan udara pada setiap persentase ketebalan asap dimulai pada suhu 30 C hingga 60 C. Hal ini sesuai dengan spesifikasi perangkat Oil Mist Detector OMD yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa suhu kerja OMD berkisar diantara 0 C hingga 70 C. Akan tetapi pengujian untuk suhu di bawah 30 C tidak dilakukan karena pihak operator mesin telah mengatur suhu terendah pada mesin Sulzer ZV 4048 adalah 30 C. Demikian pula pengujian untuk suhu di atas 60 C tidak dapat dilaksanakan karena pada saat suhu mencapai 60 C dan tekanan udara mencapai 0,6 bar, alarm proteksi mesin akan berbunyi dan secara otomatis mesin akan berhenti beroperasi trip mesin. Hal ini disebabkan oleh ketebalan asap yang terdeteksi oleh OMD telah mencapai batas sensitivitas OMD, sehingga mengakibatkan OMD secara otomatis mengaktifkan relay-relay yang dapat mengaktifkan sistem Emergency Shut Down pada mesin diesel. Sistem Emergency Shut Down ini yang kemudian mengakibatkan terjadinya trip mesin.

4.4 Analisis Data Pengujian Suhu dan Tekanan Udara pada Setiap Level Sensitivitas Sensor