Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
Pada name plate tersebut antara lain tertera:
Tipe: 115 79
Identifikasi model identifikasi versi
Dimana kedua identifikasi tersebut tertera dengan tulisan tangan dari pihak produsennya. Jika keduanya sudah hilang, maka identifikasinya dilakukan melalui
serial number yang juga tertera dengan tulisan tangan pada name plate OMD tersebut.
2.8 Penggunaan Oil Mist Detector OMD pada PLTD Lueng Bata
Oil Mist Detector OMD atau pendeteksi kabut minyak adalah suatu alat proteksi yang dipakai oleh mesin diesel di PLTD Lueng Bata Banda Aceh untuk mendeteksi
adanya uap oli yang melebihi batas normalnya sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin diesel tersebut. Uap oli berlebih yang berasal dari pergesekan
sparepart mesin sehingga menimbulkan panas yang dapat menguapkan oli mesin.
Uap oli memberikan beberapa pertanda utama pada permasalahan- permasalahan yang membahayakan bagian-bagian tertentu dari mesin diesel yang
terus bergerak. Ada dua jenis uap oli namun yang perlu diperhatikan adalah yang dikenal dengan asap biru dan asap putih. Berikut ini merupakan penjelasan
mengenai kedua asap tersebut. a.
Asap biru Asap biru ini dapat didentifikasi berdasarkan warnanya dan hanya terjadi
ketika suhu oli meningkat hingga 800 C atau lebih. Uap ini memiliki ukuran partikel sekitar 1 micron. Asap biru dapat dilihat langsung dan cukup
berbahaya. b.
Asap putih Penting sekali mendeteksi jenis uap oli ini karena uap oli ini dapat dihasilkan
pada suhu yang rendah dan memiliki partikel dengan ukuran 3 dan 10
Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.
micron. Jika konsentrasi uap oli lebih besar dari 50 mgl udara, yang merupakan tingkat ledakan yang lebih rendah Lower Explosive Level LEL,
telah diakumulasi, maka dibutuhkan temperatur mendekati 200 C untuk menyalakan uap oli tersebut. Ini dapat terjadi pada ledakan di dalam ruang
mesin yang kemudian menyebabkan kerusakan pada mesin. Pemeriksaan yang secepat mungkin dapat mengurangi biaya pemeliharaan mesin secara
signifikan. OMD menggunakan infra merah untuk mendeteksi adanya uap oli yang
berbahaya bagi mesin diesel. Jika uap oli yang dihasilkan melebihi batas normal dari mesin itu sendiri, OMD akan memberikan sinyal alarm pada mesin untuk stop.
Oil Mist Detector OMD merupakan suatu alat pendeteksi kabut minyak yang sangat unggul dan efektif dalam menyelamatkan mesin-mesin diesel yang
dimiliki oleh PLTD dari kerusakan yang fatal. OMD yang hingga saat ini masih digunakan di PLTD Lueng Bata adalah OMD VN 21593.
Gambar 2.4 Oil Mist Detector VN 21593
Keunggulan dari penggunaan OMD ini pada mesin-mesin diesel antara lain karena pemakaian teknologi deteksinya yang menggunakan sistem sensor infra
Maulina Tanjung : Analisis Sistem Sensor Infra Merah Pada Oil Mist Detector OMD Di PLTD Lueng Bata Banda Aceh, 2010.