Fungsi Bimbingan dan Konseling

Menurut Koestoer Partowisastro menyebutkan pengertian konseling dalam dua hal pengertian, yaitu: a. Dalam arti luas, konseling adalah segala ikhtiar pengaruh psikologis terhadap sesama manusia. b. Dalam arti sempit, konseling merupakan suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan berbagai cara psikologis, dapat mempengaruhi kepribadiannya sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh sesuatu efek tertentu. 12 Dari pengertian diatas dapatlah dikemukakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada klien untuk memecahkan masalah yang dihadapinya yang dilakukan secara face to face atau dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan klien yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan dimana proses pemberian bantuan itu berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan dan tatap muka antara guru pembimbing dengan klien dengan tujuan agar klien mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal. Dan harus diingat bahwa dalam rangka usaha pemberian bimbingan atau bantuan melalui kegiatan konseling merupakan bagian yang amat penting dan dinyatakan sebagai jantung dari usaha bimbingan secara keseluruhan.

2. Fungsi Bimbingan dan Konseling

12 Koestoer Partowisastro, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Jakarta: Erlangga, 1987, Jilid II, h. 15-16 Pentingnya pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dapat dilihat dari beberapa fungsi Bimbingan dan Konseling bagi perkembangan pribadi siswa sebagai makhluk sosial yang senantiasa bersosialisasi dengan masyarakat baik di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Dr. Syamsu Yusuf dan Dr. A. Juntika Nurihsan mengemukakan bahwa Bimbingan dan Konseling dalam membantu individu memiliki fungsi pemahaman, Preventif pencegahan, Pengembangan, Perbaikan penyembuhan, Penyaluran, Adaptasi, dan Penyesuaian. 13 Drs.Paimun lebih lanjut menjelaskan Bimbingan dan Konseling di sekolah memiliki beberapa fungsi, antara lain: Fungsi pengembangan, yaitu membantu siswa dalam mengembangkan potensi bakat, minat, kemampuan, dan wawasan, ilmu pengetahuan, sikap dan nilai-nilai luhur serta keterampilan agar dapat berkembang secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya dan masyarakat. Fungsi penyaluran, yaitu membantu siswa dalam menyalurkan bakat, minat, kemampuan, aspirasi atau cita-citanya. Penyaluran dapat diarahkan pada jenis lanjutan sekolah, pemilihan jurusan, kegiatan ekstrakurikuler, dan lapangan yang sesuai dengan minat, bakat, cita-cita dan kepribadian. Fungsi perbaikan, yaitu membantu siswa dalam memperbaiki kesalahan, kekurangan, kelemahan dalam cara berbicara, bersikap dan bertindak, baik terhadap diri sendiri maupun pada orang lain. Termasuk perbaikan dalam cara berpikir, cara merasa, cara merespon sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran, pekerjaan, musibah atau kasus yang menimpa atau dialami siswa. Fungsi pencegahan, yaitu membantu siswa agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih lanjutan pendidikan sekolah, memilih jurusan, memilih program sekolah, dan sebagainya. Pencegahan juga dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih pekerjaan jabatan dalam masyarakat. Fungsi ini juga berguna untuk mencegah terjadinya salah suai mal-adjusment siswa baik terhadap diri sendiri, orang lain masyarakat dalam pekerjaan. Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam rangka membantu siswa memperoleh kemajuan dalam perkembangan secara optimal. Penyesuaian disini meliputi penyesuaian dengan orang lain, dengan 13 Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006, Cet. Ke-2, h. 16 dirinya sendiri, dengan program studi atau jurusan, dengan lanjutan sekolah dengan kondisi dan situasi dimana siswa berada dan penyesuaian dengan jabatan apabila ia telah memperoleh pekerjaan. Fungsi pengadaptasian, yaitu fungsi yang membantu staf sekolah khususnya guru, untuk menyesuaikan program pengajaran dan program bimbingan kepada kebutuhan dan tingkat perkembangan serta aspirasi siswa. 14 Sebagaimana tujuan diadakannya layanan Bimbingan dan Konseling adalah agar siswa mencapai perkembangan optimal, potensi-potensi dalam dirinya yang bersifat dapat berkembang semestinya, serta mencapai kematangan diri yang sempurna. Maka fungsi Bimbingan dan Konseling adalah untuk membantu siswa dalam menjalani proses perkembangan yang kadang kala berupa permasalahan-permasalahan baru yang belum pernah dihadapi oleh siswa. Tidak jarang siswa merasa kebingungan dan membutuhkan bantuan dari orang yang lebih tahu cara penyelesaian masalah yang dihadapi tersebut.

3. Prinsip Bimbingan dan Konseling