BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2008. adapun lokasi yang dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan penelitian yakni di salah satu
sekolah negeri yang berada di wilayah kecamatan Grogol yaitu MAN I Jakarta, tepatnya di jalan Rawa Bahagia Jakarta Barat.
B. Metode Penelitian dan Variabel Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah “Deskriprif Analisis” yaitu metode yang meneliti dan menemukan
informasi yang seluas-luasnya tentang variabel yang bersangkutan dan tidak bermaksud mengidentifikasikan hubungan antara variabel.
1
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Jakarta tahun 2007. Untuk memudahkan data, fakta, dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam
penelitian ini, penulis menggunakan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.
a. Jenis penelitian lapangan ini dimaksudkan agar dapat diperoleh fakta, data dan informasi yang lebih obyektif dan akurat mengenai
pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di MAN I Jakarta.
1
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1995, Cet. Ke-10, h. 19
b. Penelitian kepustakaan penulis lakukan dengan mempelajari atau menelaah dan mengkaji buku yang erat kaitannya dengan masalah
yang akan dibahas yaitu pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di MAN I Jakarta.
2. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Independent Variable Variabel Bebas, yaitu pelaksanaan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan di MAN I Jakarta.
2. Dependent Variable Variabel Terikat, yaitu kenakalan siswa di MAN
I Jakarta dalam proses belajar mengajar.
Tabel 1 Matriks Variabel
No. Vari abel
X Dimensi Indikator
Pela ksan
aan Bim
bing an
dan Kon
selin g
Bidang layanan
Bimbinga n dan
Konseling • Pengembangan
Kehidupan Pribadi
• Pengembangan Kehidupan Sosial
• Membantu memahami, menilai, mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat, minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya.
• Membantu memahami, menilai, mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
• Pengembangan Kemampuan
belajar
• Pengembangan Karir
anggota keluarga dan warga lingkungan sosial yang lebih
luas. • Membantu mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah. • Membantu memahami dan
menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.
No. Vari abel
Y Dimensi Indikator
Ken akal
an sisw
a • Kenakalan yang
bersifat a-moral dan a-sosial
• Kenakalan yang bersifat
kriminologi • Kenakalan yang tergolong
pelanggaran terhadap norma- norma yang berlaku dalam
masyarakat maupun sekolah. • Kenakalan yang bersifat
melanggar hukum dan penyelesaiannya dengan
hukum yang berlaku.
C. Unit Analisis
1. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi yaitu keseluruhan subjek penelitian.
2
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN I Jakarta yang berjumlah 112 siswa laki-laki dan 81 perempuan. Dari populasi
target tersebut, yang menjadi populasi terjangkau adalah siswa kelas X-XI yang berjumlah 193 orang.
3
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka penulis
mengambil teknik sampling, dengan mengacu kepada pendapat Suharsimi Arikunto, yaitu: “Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil 10-15, atau 20-25,
atau lebih”.
4
Dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil 30 saja dari jumlah populasi terjangkau yang tersebut diatas yaitu sebanyak 60 siswa yang
penentuannya dilakukan secara acak random sampling. Dalam teknik random sampling
ini semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden dalam memberikan pandangan
tentang pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa, yang merupakan pembahasan dalam penelitian ini. Karena semua
anggota populasi mempunyai hak yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
2
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, Cet. Ke-2, h. 118
3
Sumber: Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah; Ibu Nurlaela
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, Cet. Ke-12, h. 115
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
5
Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data mengenai Pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa adalah
dalam bentuk quesioner yang diperuntukan kepada siswa, dan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai Pelaksanaan bimbingan konseling
dalam mengatasi kenakalan siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada umumnya seseorang yang ingin memperoleh data, menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang akan
dibahas. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik, yaitu:
Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan tentang data dan
informasi yang dibutuhkan dari objek penelitian. Adapun dalam observasi ini penulis mengadakan pengamatan langsung dalam rangka memperoleh
data tentang gambaran ecara umum di MAN I Jakarta. Wawancara Interview
Wawancara diartikan sebagai percakapan dengan maksud tertentu.
53
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data penunjang mengenai pelaksanaan bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di
MAN I Jakarta. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara disusun pedoman wawancara yang memuat sejumlah pertanyaan.
Angket atau kuesioner Angket adalah daftar pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang
yang diteliti untuk dilengkapi dengan jawaban oleh responden.
54
Daftar
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 136
53
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 1993, Cet. Ke-4, h. 135
atau kumpulan pertanyaan yang dipersiapkan penulis disebarkan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban secara langsung. Hal ini dilakukan
untuk memperoleh informasi dari responden tentang pendapat atau pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya tentnag pelaksanaan
Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kenakalan siswa. Angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup. Jumlah items
dalam angket penelitian ini adalah 40 items yang masing-masing memiliki 4 empat pilihan jawaban.
Angket diberikan kepada 60 orang siswai kelas I - II MAN I Jakarta yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, digunakan untuk memperoleh
data tentang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di MAN I Jakarta. Untuk lebih jelasnya perhatikan kisi-
kisi soal berikut ini: Tabel 2
Kisi-Kisi Instrument Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Variabel Indikator
Butir Soal
Jumlah 1.
Pelaksanaan Bimbingan
Konseling • Membantu memahami,
menilai, mengembangkan potensi dan kecakapan,
bakat, minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya.
• Membantu memahami, menilai, mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman 1, 2, 3, 4, 5,
6, 19
14, 15, 16, 17, 18, 20
7
6
54
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian…, h. 76
sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan
sosial yang lebih luas. • Membantu
mengembangkan kemampuan belajar dalam
rangka mengikuti pendidikan sekolah.
• Membantu memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.
8, 9, 10, 12, 13
7, 11 5
2
Tabel 3 Kisi-Kisi Instrument Kenakalan Siswa
Variabel Indikator Butir
Soal Jumlah
2. Kenakalan
Siswa • Kenakalan yang tergolong
pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat maupun sekolah.
• Kenakalan yang bersifat melanggar hukum dan
penyelesaiannya sesuai dengan hukum yang
berlaku. 21, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 29, 33,
34, 35, 38, 39
28, 30, 31, 32, 36, 37,
40 13
7
F. Teknik Analisis Data
Dalam teknis pelaksanaan atau analisanya, yaitu dengan memeriksa jawaban-jawaban dari tiap responden atau siswa, lalu dijumlahkan dan
menghasilkan skor total, diklasifikasikan dan ditabulasikan dibuat tabel, data yang didapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat satu tabel masing-
masing. Adapun jenis distribusi frekuensi yang digunakan adalah jenis distribusi frekuensi prosentase, yaitu:
P = 100
× N
F
Keterangan: F : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya.
N : Number Of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu
P : Angka prosentase.
55
55
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. Ke-15, h. 43
BAB IV HASIL PENELITIAN