Tujuan Bimbingan dan Konseling

konselor dapat mengirim individu tersebut kepada petugas atau badan yang lebih ahli. l. Asas Tut Wuri Handayani Asas ini menuntut agar pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya pada waktu klien mengalami masalah dan menghadap kepada konselor saja, namun di luar hubungan proses bantuan bimbingan dan konseling pun hendaknya dirasakan adanya dan manfaatnya pelayanan bimbingan dan konseling itu. 17

5. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan bimbingan dan konseling sebenarnya sudah dapat dilihat dari pengertian bimbingan konseling itu sendiri, yaitu untuk membantu siswa memahami dirinya sendiri, sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertingkah laku yang wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Untuk lebih jelasnya Singgih D. Gunarsa mengemukakan beberapa uraian mengenai tujuan pelaksanaan bimbingan di sekolah meliputi anak didik, sekolah, guru dan orang tua murid, yaitu: a. Dalam hal melayani anak didik di sekolah, seorang pembimbing dapat berbuat berbagai usaha membantu anak didik : 1. Membantu dalam memahami tingkah laku orang lain. 2. Membantu anak supaya hidup dalam kehidupan yang seimbang antara aspek fisik, mental dan sosial. 3. Membantu anak didik untuk memperoleh kepuasan pribadi dalam penyesuaian diri secara maksimal terhadap masyarakat. b. Pada umumnya pelayanan bimbingan di sekolah meliputi tugas-tugas: 1. Mengumpulkan dan menyusun data-data mengenai anak didik, yang meliputi hasil-hasil tes. 2. Mengadakan penelitian terhadap anak didik dan keluarga dari anak yang memerlukan bantuan pembimbing. 3. Menyelenggarakan program testing untuk seleksi masuk bagi calon-calon murid. c. Pelayanan bimbingan bagi guru, selain dalam bentuk penataran, dapat juga dalam bentuk pemberian bantuan sebagai berikut: 1. Membantu keseluruhan program pendidikan dengan meneliti dan mengenai kebutuhan-kebutuhan anak didik. 2. Membantu dalam mengenai pentingnya ketertiban diri dalam program pendidikan. 17 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan…, h. 116-120 d. Pelayanan bimbingan bagi orang tua murid Dalam rangka bimbingan anak didik, pembimbing mengundang orang tua dengan tujuan: 1. Membantu memberikan pengertian tentang program pendidikian pada umumnya. 2. Dengan mengundang orang tua anak didik, maka ingin diberikan bantuan dalam membina hubungan yang lebih baik antara keluarga dan sekolah, terutama dalam masalah belajar anak didik. 18 Dari tujuan-tujuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan penyuluhan dapat tercapai dan pelayanannya dapat dilaksanakan dengan efektif, apabila ada kerjasama yang baik antara kepala sekolah, konselor, wali kelas, guru pembimbing, staf pengajar, orang tua murid dan anak didik. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen bagian dari keseluruhan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, atau lembaga-lembaga pendidikan yang mempunyai strategi dasar sebagai tempat berpijak bagi pelaksanaan bantuanpelayanan yang harus diberikan kepada siswa yang bersangkutan yang memiliki masalah. Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa pelaksanaan bimbingan konseling ialah suatu proses pemberian bantuanpelayanan kepada siswa pada setiap jenjang sekolah, dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi siswa dalam rangka mengembangkan pribadinya secara optimal. Sehingga siswa dapat memahami tentang diri, mengarahkan diri, serta perilaku, atau bersikap sesuai dengan tuntutan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Bantuan mana yang 18 Singgih D. Gunarsa, Psikologi untuk Membimbing, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1995, cet. Ke-8, h. 30 diberikan dengan melalui cara-cara yang efektif yang bersumberkan pada ajaran agama serta nilai-nilai agama yang ada pada diri pribadinya. 19 Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling Pembahasan mengenai bidang pelayanan Bimbingan dan Konseling berarti membahas bentuk pemberian bantuan kepada individu yang membutuhkan bantuan tersebut. Permasalahan yang dihadapi individu berbeda-beda, hal ini mempengaruhi pemberian bantuan yang berbeda- beda pula. Adapun bidang pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dan madrasah, menurut Drs. Tohirin M.Pd, adalah: a. Bidang Pengembangan Pribadi b. Bidang Pengembangan Sosial c. Bidang Kegiatan Belajar d. Bidang Pengembangan Karir e. Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga f. Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama. 20

2. Metode Bimbingan dan Konseling