Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

49 Indonesia dengan menggunakan stochastic frontier approach SFA peningkatan efisiensi dengan rata-rata efisiensi 0.9467 untuk BUS dan 0.9516 untuk BUK. Hal ini menunjukan bahwa BUK di Indonesia sedikit lebih baik dari pada BUS dalam hal efisiensi sehingga BUK lebih optimal dalam total pembiayaan pada periode 2006-2009. Rata-rata efisiensi BUS dan BUK yang berkisar pada tingkat 0,9 menunjukan bahwa BUS dan BUK di Indonesia sudah mencapai tingkat efisiensi meskipun belum mencapai tingkat efisiensi penuh atau 1

I. Kerangka Pemikiran

Pada awalnya evaluasi kinerja efisiensi bank diukur menggunakan rasio keuangan seperti rasio BOPO, ROE, ROA dan lain-lain akan tetapi menurut beberapa pakar Oral dan Yolalan, 1990 ; Berger dan Humprey, 1992 ; Zainal Abidin dkk : 20,2008, penilaian kinerja efisiensi tidak bisa 50 dilakukan secara parsial tetapi harus secara keseluruhan dengan memperhitungkan semua output dan input yang ada. Oleh karena itu Penelitian ini melihat indkator dari sisi lain dalam mengukur efisiensi perbankan. Dimulai dengan menentukan variabel output dan input pada bank syariah dan bank konvensional dengan sampel dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Maka didapat output dan input melalui pertimbangan menggunakan pendekatan intermediasi, karena pendekatan intermediasi dinilai lebih tepat dalam mengevaluasi kinerja efisiensi suatu bank. Dan variabel output atau variabel Q terdiri dari satu variabel yaitu total kreditpembiayaan dalam bank syariah dan bank konvensional. Dan variabel input attau variabel P terdiri dari tiga variabel yaitu total simpanan, beban operasional lainnya, jumlah asset tetap. Penelitian ini mengukur efisiensi suatu bank dengan menggunakan Pendekatan Non Parametrik Data Envelopment Analysis DEA. Dimana dalam pengukuran ini akan mengetahui efisien atau tidaknya suatu bank, sehingga bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas performa suatu bank. Variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan variabel output dan variabel input. Dimana variabel input untuk kedua pendekatan terdiri dari Asset tetap, Simpanan dan Beban Operasional Setelah melakukan pengujian menggunakan metode efisiensi tersebut maka akan didapatkan Nilai efisiensi suatu bank. Untuk mengetahui perbandingan antara Nilai efisiensi bank syariah dan bank konvensional maka dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk mengetahuinya 51 Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Bank Indonesia Laporan Keuangan Bank Syariah Konvensional INPUT 1. Asset tetap 2. Simpanan 3. Beban Operasional lain OUTPUT 1. Kredit Pembiayaan Tingkat Efisiensi Bank Syariah Tingkat Efisiensi Bank Konvensional Uji t DEA Analysis Analisis Kesimpulan, Implikasi dan Saran 52

J. Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan maka dirumuskan, sebagai berikut : H1 : Bank Syariah lebih efisien dibandingkan dengan Bank Konvensional H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai efisiensi Bank Syariah dan Bank Konvensional 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti efisiensi pada bank syariah dan bank konvensional yang memiliki dual banking system yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pendekatan Intermediasi yang merupakan fungsi bank itu sendiri sebagai perantara, yang mengubah dan mentransfer aset- aset keuangan, dari unit-unit yang kelebihan dana ke unit-unit yang kekurangan dana. Pendekatan intermediasi dikatakan lebih tepat untuk mengukur kinerja efisiensi perbankan karena sebagai fungsi intermediasi atau DMU. Efisiensi merupakan tolak ukur kinerja suatu bank. Suatu bank dapat dikatakan efisiensi apabila mempergunakan jumlah unit yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah unit input yang dipergunakan bank lain untuk menghasilkan jumlah output yang lebih besar. Input yang digunakan dalam penelitian ini yaitu asset tetap, simpanan dan beban operasional lain. Dan output yang digunakan yaitu kreditpembiayaan. Penelitian ini akan meneliti seberapa besar efisiensi pada bank konvensional dan syariah serta membandingkan hasil efisiensi antara bank umum syariah dan bank umu konvensional Periode penelitian ini dimulai dari bulan januari 2008 sampai dengan desember 2011. Tahun 2008 dipilih menjadi dasar tahun karena industri

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 13 20

Tingkat efisiensi bank umum Syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysisi (dea)

0 11 166

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Periode 2008-2012)

0 4 168

ANALISISKINERJA KEUANGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

2 12 83

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 4 16

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 11

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 10

Analisis Tingkat Efisiensi Antara Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Convensional Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 1 15