57
C. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Penelitian Pustaka Library Research dimana untuk memperoleh
data-data pendukung dalam penelitian ini, penulis merujuk pada berbagai sumber literature seperti buku dan jurnal ilmiah baik dari dalam dan luar
negeri serta laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia atau Bank Syariah dan Bank Konvensional yang bersangkutan. Dan peneliti pun
datang langsung ke perpusatakaan Bank Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data runtun waktu atau data berkala time series yang merupakan sekumpulan observasi
dalam rentang waktu tertentu. Data ini dikumpulkan dalam interval waktu secara continue. Misalnya data mingguan, data bulanan, data kuartal, dan
data tahunan. Agus Widarjono dalam Enny Safitri, 2009:56
D. Metode Analisis Data
Menurut Mokhtar, et al dalam Bastian, 2009:3, Secara konseptual terdapat dua metodologi umum untuk mengukur batas efisiensi; pendekatan
parametrik menggunakan teknik ekonometrika, dan pendekatan non parametrik yang memanfaatkan metode program linier. Perbedaan utama
kedua pendekatan tersebut adalah bagaimana menangani galat acak dan asumsi yang membuat bentuk batas efisiensi. Ahmad Iqbal, 2011:
Dan pada awalnya evaluasi kinerja efisiensi bank diukur menggunakan rasio keuangan seperti rasio BOPO tetapi menurut beberapa
pakar Oral dan Yolalan, 1990 ; Berger dan Humprey, 1992 ; Zainal Abidin
58
dkk : 20,2008, penilaian kinerja efisiensi tidak bisa dilakukan secara parsial tetapi harus secara keseluruhan dengan memperhitungkan semua output dan
input yang ada. Oleh karena itu dalam penelitian ini mengukur kinerja efisiensi bank
dengan menggunakan dua metode yaitu DEA Data Envelopment Analysis. DEA merupakan metode pendekatan Non Parametrik yang merupakan
pengembangan dari matematika linner programming yang diperkenalkan pertama kali oleh Charnes et al 1978
1. Data Envelopment Analysis DEA
Dalam penelitian ini Input dan Output yang digunakan sama untuk kedua metode yang digunakan. Meskipun demikian terdapat
perbedaan antara metode SFA dan DEA, dimana SFA memasukan random error dalam frontier dan sementara DEA tidak memasukkan
random error. Perbedaan kadang kala menyebabkan hasil yang diperoleh menjadi
berbeda Berger dan Humprey, 1997. Namun beberapa pakar dalam penelitiannya mengatakan hasil dari DEA dan SFA relatif konsisten
Lee, 2005 ; Abidin dan Cabanda, 2007. Adapun kelebihan DEA mampu mengidentifikasi output ataupun input satu bank yang
digunakan sebagai referensi yang dapat membantu cari penyebab dan jalan keluar dari sumber ketidakefisienan suatu bank. Dapat dikatakan
DEA bahwa DEA bisa digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank secara umum Haddad, Dkk, 2003.
59
Formula DEA sederhana yang berada dalam liniear programming, yaitu sebagai berikut :
m maxsimasi h
t
= ∑ v
rt
q
rt
r=1 Dengan batasan atau kendala
m n
kendala ∑ v
rt
q
rs
- ∑ u
it
x
it
≤ 0 , r = 1,2 …… m r=1
i=1
n ∑ u
ik
x
ik
= 1 , dan Ui dan Vr ≥ 0, i=1
Dimana : q
rt
adalah jumlah output r pada bidang t x
it
adalah jumlah input i pada bidang t q
rs
adalah jumlah input r pada bidang s x
it
adalah jumlah ouput i pada bidang t m adalah jumlah sampel yang dianalisis
s adalah Jumlah input yang digunakan u
ik
adalah nilai terbesar input I pada bidang k u
it
adalah nilai tertimbang dari output r yang dihasilkan pada bidang t
h
t
adalah nilai yang dioptimalisasikan sebagai indikator efisiensi
Nilai efisien dalam DEA berkisar antara nol sampai satu. DMU yang efisien akan memiliki nilai 1 atau 100, sedangkan nilai yang
mendekati nol menunjukkan efisiensi DMU yang semakin rendah.