POSYANDU. Tujuan program penyuluhan pemberantasan diare ini adalah sebagai sumber informasi masalah kesehatan anak.
16
4.2.3 Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik
Pengetahuan responden diukur menggunakan kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai diare akut pada balita dan
penanganannya. Sebaran responden berdasarkan jawaban pertanyaan tentang pengetahuan responden mengenai diare akut pada balita dan
penanganannya tampak pada tabel 4.3. Tabel 4. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik
Pengetahuan Spesifik Keterangan
Benar Salah
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Pengertian Diare 86
81.1 20
18.9 Pemberian ASI pada Anak yang Diare
93 87.7
12 11.3
Urgensi Pemberian Antibiotik 40
37.7 66
62.3 Definisi Oralit
43 40.6
63 59.4
Cara Membuat Oralit Sendiri 53
50 53
50 Cara Pemberian Oralit yang Benar
77 72.6
29 27.4
Responden diberikan pertanyaan mengenai definisi diare dan definisi oralit yang sesuai dengan definisi WHO, dan hasilnya menunjukkan
sebagian besar responden menjawab benar tentang definisi diare 81,1, dan sebagian besar menjawab salah tentang definisi oralit 59,4.
Pengetahuan tentang definisi oralit yang masih rendah ini juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan di Nepal pada tahun 2011.
17
Dari 130 responden, hanya 11 orang 8,5 yang menjawab benar pertanyaan
mengenai definisi oralit.
17
Pengetahuan yang rendah ini bisa disebabkan karena ibu kurang memahami konsep dehidrasi dan rehidrasi pada kasus
diare akut.
17
Untuk pengetahuan mengenai definisi diare, dalam penelitian
di India ditemukan bahwa dari 150 rersponden, 123 responden 82 mengetahui definisi diare sebagai buang air besar yang lunakcair, dan
sebanyak 108 responden 72 mendefinisikan diare sebagai buang air besar yang lunakcair dengan peningkatan frekuensi.
18
Sebanyak 93 responden sudah menjawab dengan benar bahwa pemberian ASI pada anak yang mengalami diare tidak perlu dihentikan
87,7. Tidak ditemukan penelitian lain yang mengenai pengetahuan tentang pemberian ASI pada anak diare.
Sebanyak 66 orang responden masih berpendapat bahwa pemberian antibiotik harus selalu dilakukan untuk setiap anak yang mengalami diare
62,3. Sedangkan pada penelitian lain ditemukan bahwa responden yang berpendapat mengenai pemberian antibiotik harus selalu dilakukan untuk
setiap anak yang mengalami diare sebanyak 60 responden dari jumlah total 150 responden 40.
18
Hal ini terjadi karena masyarakat kurang mengetahui peran antibiotik dalam penatalaksanaan kasus diare.
Sebanyak 53 responden 50 masih belum mengetahui cara membuat oralit sendiri di rumah dengan menggunakan larutan garam dan
gula, dan 53 responden lainnya 50 sudah mengetahui cara tersebut dan menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil pengetahuan tentang pembuatan
oralit sendiri ini sesuai dengan beberapa penelitian lain yang menyatakan bahwa sekitar 20-50 ibu mengetahui dan mampu mempersiapkan oralit
sendiri di rumah.
19,20,21
Tetapi untuk cara pemberian oralit yang benar, yaitu menghentikan pemberiannya sementara bila anak muntah dan melanjutkan
kembali jika anak sudah tidak muntah lagi, sebagian responden sudah menjawabnya dengan benar, dengan jumlah 77 responden 72,6.
Keberagaman dalam pengetahuan ini terjadi karena pengaruh perbedaan intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek dari setiap individu.
10
4.2.4 Sebaran Responden Berdasarkan Sikap