Enteropatogen Virus. Enteropatogen yang menyebabkan gejala klinis diare
adalah rotavirus, adenovirus enterik, astovirus, dan kalsivirus.
8
Rotavirus menginfeksi sel-sel dalam vili usus halus mukosa kolon dan lambung tidak
termasuk. Mereka berkembang biak di sitoplasma dari enterosit dan merusak jalur mekanisme transport. Diare yang disebabkan oleh rotavirus
bisa merusak absorpsi sodium dan glukosa karena sel-sel yang rusak di vili- vili usus diganti dengan sel kriptus immature yang tidak bisa menyerap zat-
zat makanan yang sudah dicerna.
7
2.2 Dehidrasi
Dehidrasi bisa diartikan sebagai kehilangan cairan atau elektrolit dalam tubuh. Dehidrasi dapat diklasifikasikan menjadi isonatremik,
hiponatremik, dan hipernatremik. Pada dehidrasi isonatremik, kehilangan cairan dan elektolit hampir seimbang perbandingannya. Dehidrasi
hiponatremik terjadi jika kehilangan elektrolit lebih besar dari kehilangan air. Sedangkan pada dehidrasi hipernatremik, kehilangan air lebih banyak
dari elektolit. Dehidrasi terbagi menjadi tiga derajat menurut banyaknya cairan yang hilang yaitu, dehidrasi ringan, sedang, dan berat. Patofisiologi
dehidrasi
9
:
Gambar 2. 1 Bagan Patofisiologi Dehidrasi
Sumber: Jasmes, Susan R 2007
Berikut ini adalah manifestasi klinis diare berdasarkan derajatnya: Tabel 2. 1 Manifestasi klinis diare berdasarkan derajatnya
Sumber: Jasmes, Susan R 2007
Pe gura ga i take aira kehila ga aira
Kehila ga aira ekstraseluler ya g epat da ti a-ti a
Ke atia Syok hipovole ik
Kehila ga aira i traseluler
Disfu gsi seluler Ketidaksei
a ga elektrolit
2.3 Tataklaksana Diare Akut 2.3.1 Rehidrasi
Rehidrasi adalah terapi yang paling penting dalam penanganan diare akut, terutama dengan gejala dehidrasi. Bila keadaan umum pasien baik dan tidak
dehidrasi, asupan cairan dengan adekuat dapat dicapai dengan minum air yang cukup. Namun bila pasiennya mengalami dehidrasi, maka prosedur
rehidrasinya disesuaikan dengan tingkat dehidrasinya.
5
Plan C Untuk dehidrasi berat. Jika setelah 15-30 menit pemberian RL tak ada perbaikan, maka percepat pemberian RL.
6
Gambar 2. 2 Prosedur Rehidrasi Plan C
Sumber: World Health Organization 2005
Plan B Untuk dehidrasi sedang. Berikan dengan ketentuan sebagai berikut: a Berikan sedikit2 tetapi sering, apabila anak
muntah tunggu 10 menit kemudian berikan kembali dengan lebih perlahan b Berikan ASI jika pasien mau c Berikan lebih apabila
anak meminta.
6
IV RL 0 lkgBB dala
0 e it IV RL 70
lkgBB dala , ja
Setelah ja klasifikasika ke
ali dehidrasi, erika
tatalaksa a sesuai derajat
Dehidrasi erat
Dehidrasi seda g
Tidak Dehidrasi
Pla C Pla B
Pla A
Gambar 2. 3 Prosedur Rehidrasi Plan B
Sumber: World Health Organization 2005
Ketentuan pemberian ORS: Tabel 2. 2 Ketentuan Pemberian ORS
gunakan kriteria usia hanya apabila anda tidak mengetahui berat badannya
Sumber: World Health Organization 2005
Plan A Untuk dehidrasi ringan.
6
Beri edukasi kepada ibu yang merawat anak: o
Berikan cairan lebih sebanyak yang anak dapat terima. Perbanyak ASI, ORS, food-based fluids sop, dll.
Jumlah cairan yang diberikan minimal 50-100 ml setiap habis BAB pada anak hingga umur 2 tahun.
o Suplemen zink
Pe eria ORS
dala ja Setelah ja klasifikasika
ke ali dehidrasi, erika
tatalaksa a sesuai derajat
Dehidrasi berat
Dehidrasi sedang
Tidak Dehidrasi
Pla C Pla B
Pla A
1 tablet 20 mghari selama 10-14 hari pemberian dengan cair melarutkan di airORSsusu; atau
dikunyah apabila anak sudah besar. o
Teruskan makan, beri makanan lunak sedikit sedikit namun sering.
o Kembali ke dokter jika:
Tidak dapat minum. Menjadi lebih sakit.
Demam. Terdapat darah pada feses.
2.3.2 Obat Antimikroba
Karena kebanyakan pasien memiliki penyakit yang ringan, self limited disease karena virus atau bakteri non-invasif, pengobatan empirik
tidak dianjurkan pada semua pasien. Pengobatan empirik diindikasikan pada pasien-pasien yang diduga mengalami infeksi bakteri invasif,
traveller’s diarrhoea, dan pasien imunosupresif.
5
Berikut ini adalah obat-obat antimikroba yang bisa digunakan untuk tatalaksana diare pada anak sesuai jenis organisme penyebabnya
8
: Tabel 2. 3 Obat-Obat Antimikroba yang Bisa Digunakan Untuk Tatalaksana
Diare pada Anak
Organisme Antimikroba
Indikasi
Aeromonas TMPSMX
Trimetroprim Sulfometoxazol
Penyakit seperti disentridiare lama
Campylobacter Eritromisin
Pada awal perjalanan penyakit
Clostridium difficille Vankomisinmetronidazol Penyakit sedang
– berat
E. coli Enterotoksigenik
Enteropatogenik
Enteroinvasif TMPSMX
Trimetroprim Sulfometoxazol
TMPSMX Trimetroprim
Sulfometoxazol TMPSMX
Penyakit beratlama
Penyakit yang membahayakan jiwa
Semua kasus Salmonella
Ampisilin, kloramfenikol, sefotaksim, TMPSMX
Typhoid, bakteremia
Shigella TMPSMX
Sefiksim Siprofloksasin
Semua kasus Strain resisten
Strain resisten pada usia 17 tahun
Vibrio chollerae Tetrasiklindoksisiklin
TMPSMX Semua kasus
Sumber: Richard dan Behrman 1999
2.4 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan terhadap suatu objek melalui pancaindera seperti mata, hidung, telinga, dan alat indera lainnya.
Keberagaman dalam tingkat pengetahuan terjadi karena besarnya pengaruh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek dari setiap individu pada
waktu penginderaan hingga suatu pengetahuan tersebut diperoleh.
2
Dalam pembentukan tindakan seseorang overt behaviour, pengetahuan merupakan hal yang sangat penting. Pengetahuan terdiri dari 6
tingkatan, yaitu
10
:
- Tahu know Tahu didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengingat kembali hal-hal
yang pernah diketahui dan dipelajari sebelumnya. - Memahami comprehension
Kemampuan untuk menjelaskan kembali suatu materi yang telah diketahui dan dapat menginterpretasikannya dengan tepat disebut tahap memahami.
Jika telah sampai pada tahap memahami, maka seseorang akan dapat menjelaskan kembali, menyebutkan hal-hal yang bisa dijadikan contoh, dan
memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diketahui. - Aplikasi application
Penerapan materi yang telah diketahui dan dipahami pada situasi dan kondisi yang ada dalam kehidupan nyata disebut aplikasi.
- Analisis analysis Analisis didefinisikan sebagai kemampuan untuk menuangkan materi yang
telah dipahami menjadi komponen-komponen yang saling terkait dalam satu kesatuan yang terorganisir.
- Sintesis synthesis Sintesis adalah kemampuan untuk membuat suatu hal yang baru dari
komponen-komponen materi yang telah dipahami sebelumnya. - Evaluasi evaluation
Evaluasi artinya meninjau ulang dan menilai suatu materi berdasarkan suatu kriteria tertentu, kriteria yang dibuat sendiri atau kriteria yang sudah ada
sebelumnya. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan terbagi menjadi faktor
internal dan faktor eksternal sebagai berikut
10:
Faktor Internal a. Jasmani
Faktor jasmani adalah hal-hal yang terkait kesehatan tubuh atau indera yang digunakan untuk mendapatkan suatu pengetahuan.
b. Rohani Faktor rohani adalah keadaan individu yang sehat secara
psikologis dan batin sehingga mempunyai komponen intelektual dan kognitif yang layak untuk menerima sebuah pengetahuan.
c. Usia Faktor usia ini terkait dengan proses berpikir seseorang. Semakin
bertambah usia seseorang, maka proses berpikirnya akan semakin berkembang sehingga terjadi peningkatan kemampuan
dalam menerima pengetahuan. Faktor Eksternal
a. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan menjadikan seorang individu bisa berpikir
secara rasional,
sehingga akan
berpengaruh terhadap
pengetahuan yang ia peroleh. Semakin bertambah tingkat pendidikannya, maka akan berbanding lurus dengan tingkat
pengetahuan yang dimiliki. b. Media Massa
Media massa adalah salah satu sumber dari sebuah pengetahuan. Bentuk dari media massa yang beragam mulai dari media cetak
dan elektronik,
memungkinkan seseorang
untuk bisa
mengaksesnya dengan mudah. Jika paparan media massa terhadap seseorang semakin besar, maka akan semakin banyak
pengetahuan yang diperoleh. c. Ekonomi
Pengetahuan digolongkan kedalam kebutuhan sekunder manusia. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, tentunya faktor
ekonomi mempunyai peran yang cukup besar.
d. Hubungan Sosial Hubungan sosial yang baik diperlukan oleh seseorang untuk bisa
mengakses sumber pengetahuan. Semakin baik hubungan soSial yang dimiliki oleh seseorang, maka seseorang tersebut akan
semakin mudah mendapatkan informasi-informasi yang bisa digunakan sebagai sumber pengetahuan.
e. Pengalaman Dengan bertambahnya pengalaman yang dialami oleh seseorang,
maka informasi-informasi yang bisa digunakan sebagai sumber pengetahuan akan semakin banyak.
2.5 Sikap