4.2.6 Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku
Perilaku responden mengenai penanganan diare akut pada balita dilihat berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.
Pertanyaan tentang sikap ini berjumlah 6 pertanyaan dengan skor nilai tertinggi 6 dan skor terendah 0.
Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor perilaku responden dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang
dengan dasar pengkategorian nilai median. Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dilihat hasilnya pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku
Perilaku Jumlah
Persentase Kurang
19 17.9
Sedang 59
55.7
Baik 28
26.4
Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu sdebanyak 59 orang 55,7 memiliki perilaku yang sedang mengenai
penanganan diare akut pada balita. Penelitian Endah Purbasari 2009 menunjukkan hasil yang sama, yaitu sebanyak 47 responden 69 berada
pada level perilaku yang sedang.
15
Perilaku responden yang berada pada level sedang ini sudah mencerminkan tercapainya tujuan POSYANDU
sebagai sarana dan panduan dalam memecahkan masalah diare pada anak dan penanganannya.
16
4.2.7 Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik
Perilaku responden diukur menggunakan kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai diare akut pada balita dan
penanganannya. Sebaran responden berdasarkan jawaban pertanyaan tentang perilaku responden mengenai diare akut pada balita dan
penanganannya tampak pada tabel 4.7.
Tabel 4. 7 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik
Perilaku Spesifik Keterangan
Melakukan Tidak Melakukan
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Cara Pemberian Makan pada Anak Diare
63 59.4
43 40.6
Pemberian ASI pada Anak Diare
101 95.3
5 4.7
Urgensi Pemberian Oralit 98
92.5 8
7.5 Cara Pemberian Oralit yang
Benar 72
67.9 34
32.1
Hasil perilaku responden mengenai cara pemberian makan pada anak diare yang benar, yaitu dengan cara memberikan makanan lunak
sedikit-sedikit namun sering, menunjukan sebagian besar responden dengan jumlah 63 orang 59,4. telah melakukannya. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Seyal dan Hanif disebutkan bahwa dari 950 responden, yang melakukan cara pemberian makan pada anak diare dengan benar sebanyak
137 responden 14,67.
1
Sebanyak 101 responden 95,3 tidak menghentikan pemberian ASI pada anak diare. Dari hasil survey yang dilakukan UNICEF di India
pada tahun 2009 juga didapatkan sekitar 84 ibu tetap melakukan pemberian ASI ketika anak mereka mengalami diare.
22
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sudah banyak ibu yang menyadari akan
pentingnya asupan cairan bagi anak yang mengalami diare. Sebagain besar responden dengan jumlah 98 orang 92,5 sudah
memberikan oralit pada anak yang mengalami diare dan memberikannya dengan cara yang benar sebanyak 72 orang 67,9, yaitu menghentikan
pemberiannya sementara bila anak muntah dan melanjutkan kembali jika anak sudah tidak muntah lagi. Pemberian oralit pada anak diare juga sudah
dilakukan oleh 464 responden 49.67 dari total responden sejumlah 950 orang dalam penelitian di Rumah Sakit Sir Ganga Ram di India.
1
4.3 Analisis Bivariat