d. Hubungan Sosial Hubungan sosial yang baik diperlukan oleh seseorang untuk bisa
mengakses sumber pengetahuan. Semakin baik hubungan soSial yang dimiliki oleh seseorang, maka seseorang tersebut akan
semakin mudah mendapatkan informasi-informasi yang bisa digunakan sebagai sumber pengetahuan.
e. Pengalaman Dengan bertambahnya pengalaman yang dialami oleh seseorang,
maka informasi-informasi yang bisa digunakan sebagai sumber pengetahuan akan semakin banyak.
2.5 Sikap
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi orang yang
bersangkutan.
11
Sikap tidak pasti mencerminkan suatu tindakan, tetapi sikap merupakan dasar dari suatu perilaku. Sikap merupakan tolak ukur kesiapan
untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Sikap relatif konstan dan cukup sulit berubah kecuali dengan adanya tekanan yang kuat.
Pembentukan sikap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya pengalaman pribadi, kebudayaan, orang yang berpengaruh, media massa,
institusi pendidikan, maupun lembaga agama.
11
2.6 PerilakuTindakan
Suatu sikap belum tentu dapat diwujudkan dalam suatu tindakan
10.
Agar suatu sikap bisa terwujud menjadi suatu perilaku dibutuhkan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. Niat yang sudah terrealisasikan dalam bentuk tingkah laku yang nyata dan untuk
merealisasikannya membutuhkan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan disebut dengan tindakan. Tindakan mempunyai beberapa
tingkatan
10
: a. Persepsi perception.
b. Respons terpimpin guided response. c. Mekanisme mechanism.
d. Adopsi adoption. Perilaku lebih kompleks untuk diprediksi, karena pengaruh faktor lingungan
terkadang lebih besar daripada fakor individu.
4
Jika seorang individu sudah melakukan tindakan dengan benar dan berkembang dengan baik, barulah ia
bisa dikatakan telah mengaplikasikan sebuah pengetahuan dan sikap terhadap perilakunya.
2.7 Kerangka Teori
2.8 Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat
17
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di POSYANDU Desa Sukasari, Kabupaten Kuningan, yang terdiri dari 2 cabang. Waktu yang dibutuhkan dari mulai
pengambilan data sampai dengan pembuatan laporan adalah sekitar 7 bulan mulai tanggal 8 Februari
– 14 September 2012.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah ibu usia subur yang memiliki balita di Desa Sukasari, Kuningan, Jawa Barat. Sampel pada penelitian ini
adalah ibu pada usia subur yang memiliki balita yang berkunjung ke POSYANDU Desa Sukasari, Kuningan, Jawa Barat.
3.4 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Peneliti menjadikan setiap ibu yang berkunjung ke POSYANDU
sebagai sampel dalam penelitian ini hingga jumlah sampel terpenuhi.
3.5 Estimasi Besar Sampel
Rumus untuk menghitung jumlah sampel adalah: n1=
Zα
2
x p x q L
2
Keterangan : α = 0,05 ; jadi Zα = 1,96
L = Tingkat ketelitiankesalahan maksimal yang dapat ditolerir = 10