Karakteristik Predisposisi Predisposing Characteristic Karakteristik Pendukung Enabling Characteristic Karakteristik Kebutuhan Need Characteristik

16 2. Faktor pemungkin Enabling factors Faktor pemungkin adalah faktor anteseden terhadap perilaku yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana. Termasuk dalam faktor pemungkin adalah ketrampilan, sumber daya pribadi dan komunitas. Seperti tersedianya pelayanan kesehatan termasuk alat-alat kontrasepsi, keterjangkauan, kebijakan, peraturan dan perundangan. 3. Faktor penguat Reinforcing factors Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak. Sumber penguat tentu saja tergantung pada tujuan dan jenis program. Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Konsumen akan memutuskan menggunakan atau memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan berdasarkan perilaku dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Proses penggunaan atau pemanfaatan sarana kesehatan oleh masyarakat atau konsumen selanjutnya dijelaskan oleh Anderson dalam Notoatmodjo 2007, yang menyatakan bahwa keputusan seseorang dalam menggunakan atau memanfaatkan sarana pelayanan tergantung pada :

1. Karakteristik Predisposisi Predisposing Characteristic

Karakteristik predisposisi menggambarkan fakta bahwa individu mempunyai kecenderungan untuk menggunakan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang berbeda-beda. Karakteristik predisposisi dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yakni : PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 17 a. Ciri-ciri demografi : umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga. b. Struktur sosial : jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan, ras, agama, kesukuan. c. Sikap dan keyakinan individu terhadap pelayanan kesehatan.

2. Karakteristik Pendukung Enabling Characteristic

a. Sumber daya keluarga family resources meliputi penghasilan keluarga, kemampuan membeli jasa pelayanan dan keikutsertaan dalam asuransi kesehatan. b. Sumber daya masyarakat community resources meliputi jumlah sarana pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, rasio penduduk dengan tenaga kesehatan dan lokasi sarana., ketercapaian pelayanan dan sumber- sumber yang ada didalam masyarakat.

3. Karakteristik Kebutuhan Need Characteristik

Kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan, bilamana tingkat predisposisi dan pendukung itu ada. Karakteristik kebutuhan itu sendiri dapat dibagi menjadi 2 dua kategori yakni: a. Kebutuhan yang dirasakan perceived need, yaitu keadaan kesehatan yang dirasakan. b. Evaluate clinical diagnosis yang merupakan penilaian keadaan sakit didasarkan oleh penilaian petugas. PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 18 Secara skematis konsep pemanfaatan pelayanan kesehatan menurut Anderson 1995 digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Skema Konsep Pemanfaatan Kesehatan Menurut Anderson Cumming dalam Notoatmodjo 2007, mengungkapkan suatu set kategori variabel utama yang muncul dari analisa terhadap model-model yang terdahulu bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh : 1. Hal-hal yang menyangkut kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan, seperti kemampuan individu membayar biaya pelayanan dan pemeliharaan kesehatan, kesadaran mereka untuk menggunakan pelayanan kesehatan, dan tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan; 2. Hal-hal yang menyangkut sikap individu terhadap Faktor predisposisi Demografi : Umur, Jenis kelamin, Status perkawinan, Penyakit masa lalu Faktor pemungkin Kebutuhan Keluarga : Pendapatan, dukungan, asuransi kesehatan Tingkat rasa sakit : Ketidakmampuan, Gejala penyakit, Diagnosa,Keadaan umum Struktur sosial : Pendidikan, Ras, Pekerjaan, Besar Keluarga,Agama Komunitas Masyarakat : Informasi, Tersedianya fasilitas dan Petugas kesehatan, Lokasi jarak, Transportasi,Biaya pelayanan Evaluasi : Gejala- gejala, Diagnosis- diagnosis Keyakinan : Persepsi, Sikap dan Pengetahuan PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 19 pelayanan kesehatan, seperti kepercayaan terhadap manfaat pengobatan, dan kepercayaan terhadap kualitas pelayanan yang tersedia; 3. Hal-hal yang menyangkut ancaman penyakit seperti persepsi individu terhadap gejala-gejala penyakit dan kepercayaan terhadap gangguan serta akibat-akibat penyakit tersebut; 4. Hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan tentang penyakit; 5. Hal-hal yang berkaitan dengan interaksi sosial individu, norma sosial dan struktur sosial, dan 6. Hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik demografi status sosial, penghasilan dan pendidikan. Model penggunaan pelayanan kesehatan yang sering dipakai adalah Health Belief Model dicetuskan oleh Becker dalam Notoatmodjo 2007, yaitu model kepercayaan kesehatan menjelaskan kesiapan individu dalam memahami perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan.Ada 4 empat variabel yang terlibat dalam tindakan tersebut yaitu a. Perceived seriousness keseriusan yang dirasakan, yaitu persepsi seseorang terhadap keseriusan dari penyakit yang didasarkan pada penilaian terhadap kerusakan yang ditimbulkan penyakit tertentu. b. Perceived susceptibility kerentanan yang dirasakan, yaitu kepekaan seseorang terhadap penyakit, agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, maka dia harus merasakan bahwa dia rentan atau peka terhadap penyakit tersebut. c. Perceived benefits manfaat yang dirasakan, yaitu persepsi seseorang terhadap manfaat yang diperoleh apabila mengambil tindakan untuk mengobati atau mencegah penyakit. PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 20 d. Perceived barriers hambatan-hambatan yang dirasakan, yaitu persepsi seseorang terhadap hambatan-hambatan dalam bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakit, dapat berupa keadaan yang tidak menyenangkan atau rasa sakit yang ditimbulkan pada perawatan. Disamping itu hambatan dapat berupa biaya baik bersifat monetary cost yaitu biaya pengobatan ataupun time cost waktu menunggu diruang tunggu, atau waktu yang digunakan selama perawatan dan waktu yang digunakan ke tempat pelayanan kesehatan, serta kualitas pelayanan yang diberikan. Faktor-faktor yang menyangkut kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan, seperti kemampuan individu membayar biaya pelayanan dan pemeliharaan kesehatan, kesadaran mereka untuk menggunakan pelayanan kesehatan, dan tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan harus diperhatikan. Hal- hal yang menyangkut sikap individu terhadap pelayanan kesehatan, seperti kepercayaan terhadap manfaat pengobatan, dan kepercayaan terhadap kualitas pelayanan yang tersedia. Hal-hal yang menyangkut ancaman penyakit seperti persepsi individu terhadap gejala-gejala penyakit dan kepercayaan terhadap gangguan serta akibat-akibat penyakit tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan tentang penyakit. Hal-hal yang berkaitan dengan interaksi sosial individu, norma sosial dan struktur sosial, dan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik demografi status sosial, penghasilan dan pendidikan. PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 21

2.1.3 Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Studi Kantung Semar (Nepenthes Spp.) Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

7 66 86

Studi Tumbuhan Anggrek Di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

11 132 149

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Uji ransum berbasis pucuk batang tebu, pucuk batang jagung dan pucuk batang ubi kayu dengan penambahan starbio terhadap non karkas domba Sei Putih

1 32 59

Uji Ransum Berbasis Pucuk Batang Tebu, Pucuk Batang Jagung, Dan Pucuk Batang Ubi Kayu Dengan Penambahan “Starbio” Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Domba Sei Putih

0 38 56

Persepsi Masyarakat Terhadap Pembukaan Pertambangan Emas Di Hutan Batang Toru (Studi Kasus Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 48 94

LEMBAR KUESIONER DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 10

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15