Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan Faktor yang Memengaruhi Kunjungan Ulang

21

2.1.3 Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan

Masyarakat atau anggota masyarakat yang mendapat penyakit dan tidak merasakan sakit disease but no illness tentu tidak bertindak apa-apa terhadap penyakit tersebut. Tetapi bila mereka diserang penyakit dan juga merasakan sakit, maka baru akan timbul berbagai macam perilaku dan usaha, antara lain: 1. Tidak bertindakkegiatan apa-apa no action 2. Bertindak mengobati diri sendiri self treatment 3. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan alternatif traditional remedy 4. Mencari pengobatan dengan membeli obat-obat ke warung obat chemist shop dan sejenisnya termasuk tukang-tukang jamu 5. Mencari pengobatan dengan pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta yang dikategorikan ke dalam pengobatan Puskesmas dan Rumah Sakit. 6. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diselenggarakan oleh dokter private medicine.

2.1.4 Faktor yang Memengaruhi Kunjungan Ulang

Perilaku pembeli atau pengguna dapat dijadikan kiat dasar untuk menghubungkan kualitas pelayanan dan minat. Perilaku konsumen untuk menggunakan pelayanan yang sama apabila mereka merasa terpenuhi keinginannya dengan pelayanan yang mereka terima. Pembeli atau pengguna yang PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 22 merasa terpenuhi keinginannya akan kualitas jasa yang mereka terima akan membeli atau mengguna ulang produk atau jasa itu kembali. Minat perilaku konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa dari pemberi jasa yang sama sangat dipengaruhi oleh pengalaman terhadap pelayanan yang diberikan sebelumnya. Pengguna yang sudah terbiasa akan suatu produk atau jasa yang khusus tidaklah selalu sama, dikarenakan faktor pemilihan alternatif yang unik. Faktor lain lagi yang berhubungan dalam hal suka atau tidak suka, menolak tetapi sebenarnya menyukai dan beberapa fanatik yang tidak pernah mempertimbangkan pilihan lain. Menurut Kotler 2009, beberapa faktor yang memengaruhi pemanfaatan barang atau jasa, yaitu ; 1. Faktor pertama adalah marketing stimuli, faktor ini terdiri dari product, price, place dan promotion. 2. Faktor kedua adalah stimuli lain yang terdiri dari technological, political dan cultural. Faktor ini akan masuk dalam buyer box yang terdiri dari dua 2 faktor, yaitu buyer characteristic yang memiliki variabel cultural, personal dan psychological, serta buyer decision process merupakan proses yang terjadi saat seseorang memutuskan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau jasa. Tahapan proses keputusan pembelian yang merupakan bagian dari perilaku konsumen meliputi proses pengenalan kebutuhan, proses pencarian informasi dan PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 23 proses evaluasi alternatif. Proses pemanfaatan di mulai saat konsumen mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasikan rangsangan yang paling sering membangkitkan minat atau suatu kategori produk. Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak yang dapat dilakukan baik secara aktif maupun pasif. Konsumen akan membentuk preferensi tahap evaluasi atas merek dalam kumpulan pilihan konsumen, juga mungkin membentuk niat untuk membeli atau menggunakan produk yang disukai atau memanfaatkan ulang fasilitas kesehatan yang disukai.

2.2 Persepsi

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia 2008 persepsi diartikan sebagai: a tangapan penerimaan langsung dari sesuatu dan b proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Secara etimologis, persepsi berasal dari bahasa Latin percipere yang mempuyai pengertian: a kesadaran intuitif berdasarkan firasat terhadap kebenaran atau kepercayaan langsung terhadap sesuatu, b proses dalam mengetahui objek-objek dan peristiwa- peristiwa obyektif, c sesuatu proses psikologis yang memproduksi bayangan sehingga dapat mengenal obyek melalui berfikir asosiatif dengan cara inderawi sehingga kehadiran bayangan itu dapat disadari yang disebut juga dengan wawasan. PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Kantung Semar (Nepenthes Spp.) Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

7 66 86

Studi Tumbuhan Anggrek Di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

11 132 149

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Uji ransum berbasis pucuk batang tebu, pucuk batang jagung dan pucuk batang ubi kayu dengan penambahan starbio terhadap non karkas domba Sei Putih

1 32 59

Uji Ransum Berbasis Pucuk Batang Tebu, Pucuk Batang Jagung, Dan Pucuk Batang Ubi Kayu Dengan Penambahan “Starbio” Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Domba Sei Putih

0 38 56

Persepsi Masyarakat Terhadap Pembukaan Pertambangan Emas Di Hutan Batang Toru (Studi Kasus Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 48 94

LEMBAR KUESIONER DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 10

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15