Tabulasi Silang dan Hasil Uji Statistik

48

4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Tabulasi Silang dan Hasil Uji Statistik

Analisa bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas meliputi faktor predisposisi pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi, faktor pemungkin pendapatan dan keterjangkaun dan faktor penguat sikap petugas kesehatan yakni, perawat dan dokter dengan variabel terikat pemanfaatan pelayanan rawat jalan di puskesmas dengan uji Chi Square pad tingkat kemaknaan α = 0.05, sebagai berikut : 4.3.1.1. Tabulasi Silang Antara Pendidikan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tabulasi silang antara pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan diperoleh bahwa sebanyak 58 responden yang termasuk dalam kategori pendidikan tinggi, sebesar 69,0 tidak memanfaatkan pelayanan rawat jalan . Dari 42 responden yang termasuk dalam tingkat pendidikan rendah, sebesar 69,1 tidak memanfatkan pelayanan rawat jalan di puskesmas. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,104 p0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan di puskeskemas. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16. Tabulasi Silang Antara Pendidikan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Pendidikan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F Tinggi 18 31.0 40 69.0 58 100.0 0,104 Rendah 13 30.9 29 69,1 42 100.0 Total 31

31.0 69

69.0 100

100.0 PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 49 4.3.1.2. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Tabulasi silang antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan diperoleh 52 responden yang termasuk dalam tingkat pengetahuan baik, sebesar 53.8 memanfaatkan pelayanan rawat jalan. Dari 48 responden yang termasuk dalam tingkat pengetahuan tidak baik, sebesar 93.7 tidak memanfatkan pelayanan rawat jalan. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,007 p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan di puskesmas. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Pengetahuan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F Baik 28 53.8 24 46.2 52 100.0 0,007 Tidak Baik 3 6.3 45 93.7 48 100.0 Total 31

31.0 69

69.0 100

100.0 4.3.1.3. Tabulasi Silang Antara Sikap dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tabulasi silang antara sikap dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan diperoleh bahwa sebanyak 37 responden yang termasuk dalam kategori bersikap baik tentang pemanfaatan pelayanan rawat jalan, sebesar 54.0 memanfaatkan pelayanan rawat jalan. Dari 63 responden yang termasuk dalam kategori bersikap tidak baik tentang pemanfaatan pelayanan rawat jalan, sebesar 82.5 tidak memanfatkan pelayanan rawat jalan. Hasil analisis dengan uji chi-square PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 50 diperoleh nilai p sebesar 0,004 p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut: Tabel 4.18. Tabulasi Silang Antara Sikap dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Sikap Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F Baik 20 54.0 17 46.0 37 100.0 0,004 Tidak Baik 11 17.5 52 82.5 63 100.0 Total 31

31.0 69

69.0 100

100.0 4.3.1.4. Tabulasi Silang Antara Persepsi dengan Pemanfaatan Pealayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tabulasi silang antara persepsi dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan diperoleh bahwa sebanyak 47 responden yang termasuk dalam kategori persepsi baik, sebesar 61.7 memanfaatkan pelayanan rawat jalan. Dari 53 responden yang termasuk dalam kategori persepsi tidak baik, sebesar 96.2 tidak memanfatkan pelayanan rawat jalan. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,002 p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut Tabel 4.19. Tabulasi Silang Antara Persepsi dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Persepsi Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F Baik 29 61.7 18 38.3 47 100.0 0,002 Tidak Baik 2 3.8 51 96.2 53 100.0 Total 31

31.0 69

69.0 100

100.0 PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 51

4.3.1.5. Tabulasi Silang Antara Pendapatan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas

Tabulasi silang antara pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan diperoleh bahwa sebanyak 65 responden yang termasuk dalam kategori pendapatan ฀UMR, sebesar 69.2 tidak memanfaatkan pelayanan rawat jalan. Dari 35 responden yang termasuk dalam kategori pendapatan ฀UMR, sebesar 68.6 tidak memanfatkan pelayanan rawat jalan. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,125 p ฀0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut: Tabel 4.20. Tabulasi Silang Antara Pendapatan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Pendapatan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F ฀UMR 20 30.8 45 69.2 65 100.0 0,125 ฀UMR 11 31.4 24 68.6 35 100.0 Total 31

31.0 69

69.0 100

100.0 4.3.1.6. Tabulasi Silang Antara Keterjangkaun dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Tabulasi silang antara keterjangkaun dengan pemanfaatan diperoleh bahwa sebanyak 76 responden yang termasuk dalam kategori keterjangkaun mudah dalam menjangkau puskesmas, sebesar 63.2 tidak memanfaatkan pelayanan rawat jalan. Dari 24 responden responden yang termasuk dalam kategori keterjangkaun sulit dalam menjangkau puskesmas, sebesar 87.5 tidak memanfatkan pelayanan rawat jalan. Hasil analisis dengan uji chi-square PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 52 diperoleh nilai p sebesar 0,027 p ฀0,05 yang berartiada hubungan yang bermakna antara keterjangkaun dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut: Tabel 4.21. Tabulasi Silang Antara Keterjangkaun dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Keterjangkau an Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F Mudah 28 36.8 48 63.2 76 100.0 0,027 Sulit 3 12.5 21 87.5 24 100.0 Total 31

31.0 69

69.0 100

100.0 4.3.1.7. Tabulasi Silang Antara Sikap Petugas Kesehatan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tabulasi silang antara sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan diperoleh bahwa sebanyak 40 responden yang termasuk dalam kategori sikap petugas yang menyatakan petugas bersikap baik, sebesar 62.5 memanfaatkan pelayanan rawat jalan. Dari 60 responden yang termasuk dalam kategori sikap petugas kesehatan yang menyatakan petugas bersikap tidak baik, sebesar 90.0 tidak akan memanfatkan pelayanan rawat jalan di puskesmas. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,001 p0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan rawat jalan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut: PDF Create 3 Trial www.scansoft.com Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.22. Tabulasi Silang Antara Sikap Petugas Kesehatan dengan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Tahun 2015 Sikap Petugas Kesehatan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Total p value Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan F F F Baik 25 62.5 15 38.5 40 100.0 0,001 Tidak Baik 6 10.0 54 90.0 60 100.0 Total 31

31.0 69.0

69.0 100

100.0

4.3.2. Ringkasan Hasil Uji Statistik chi- square

Dokumen yang terkait

Studi Kantung Semar (Nepenthes Spp.) Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

7 66 86

Studi Tumbuhan Anggrek Di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

11 132 149

Studi Mengenai Konflik Antara Masyarakat Kecamatan Batang Toru dan Kecamatan Muara Batang Toru Dengan PT Agincourt Resources Martabe di Kecamatan Batang Toru

1 80 144

Uji ransum berbasis pucuk batang tebu, pucuk batang jagung dan pucuk batang ubi kayu dengan penambahan starbio terhadap non karkas domba Sei Putih

1 32 59

Uji Ransum Berbasis Pucuk Batang Tebu, Pucuk Batang Jagung, Dan Pucuk Batang Ubi Kayu Dengan Penambahan “Starbio” Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Domba Sei Putih

0 38 56

Persepsi Masyarakat Terhadap Pembukaan Pertambangan Emas Di Hutan Batang Toru (Studi Kasus Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 48 94

LEMBAR KUESIONER DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Batang Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

0 0 10

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG TORU KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 15