Aplikasi Konsep Manajemen Dakwah Politik

4. Dakwah media, usaha untuk membentuk opini umum masyarakat tentang dan kepada Islam melalu berbagai media, seperti koran, radio, web, televisi, internet, dan sejenisnya 5. Pertemuan dan aktivitas umum, usaha memasukan nilai-nilai Islam kepada sekelompok orang yang berada pada bidang-bidang yang tidak langsung berhubungan dengan dakwah Islam seperti seminar, training, karangtaruna, klub olahraga, klub pencita alam, klub peminat fotografi, pertemuan keluarga dan amal khairi lainnya. 95 Kegunaan dari kegiatan dakwah tersebut dapat dilihat dari sifat kegiatan dakwah dan fungsi kegiatan dakwah antara lain : 1. Sifat kegiatan dakwah merupakan : a. Kegiatan terbuka diperuntukan bagi seluruh kalangan b. Berorientasi pada pengenalan nilai-nilai dasar Islam c. Dilakukan di berbagai kesempatan 2. Fungsi kegiatan dakwah merupakan : a. Pembentukan opini umum Islami b. Penyebaran fikrah Islam yang benar, menyeluruh dan jelas c. Pintu rekrutmen ke dakwah khashah d. Pembentukan lingkungan Islami e. Pemunculan kader dakwah sebagai rijal al-ummah 95 Data Departemen Dakwah, DPP PKS, Jakarta, 20 Juni 2013 f. Wahana mobilitas horizontal kader ke masyarakat. 96 Adapun pola pelaksanaan kegiatan dakwah dapat dilakukan seperti : 1. Pengelola dan pelaksana melakukan hubungan dengan peserta dakwah secara fardi maupun jama’i, sehingga mengenal satu sama lain. Peserta dalam dakwah adalah setiap orang dari berbagai segmen untuk diseru kepada Islam, peserta tidak dibatasi usia, jenis kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan, agama, dan keadaan lainnya. 2. Pengelola dan pelaksana melakukan pembentukan opini umum Islami dan tashawul Islam di forum individual dan atau massal 3. pengelola dan pelaksana memantau perubahan peserta dakwah secara fardi dan atau jama’i, dengan mengacu kepada karakteristik sebagai berikut : a. Pribadi yang hanif b. Siap mendengarkan dakwah c. Memiliki kecenderungan untuk merubah diri dari orang lain d. Memiliki potensi tertentu yang bermanfaat bagi dakwah e. Melaksanakan ibadah wajib f. Simpati terhadap Islam dan keislaman 4. pengelola dan pelaksana memutuskan untuk menindaklanjuti hasil pemantauan dengan mengkondisikan peserta dakwah . Oleh sebab itu pengelola dakwah merupakan struktur dakwah di setiap level struktur elemen pembinaan kader penyelenggaraan 96 Data Departemen Dakwah, DPP PKS, Jakarta, 20 Juni 2013 dakwah dengan membentuk atau menunjuk lembaga dakwah tersebut. Adapun pelaksanaannya yakni berupa : 1. Pelaksana dakwah adalah : kader, muballigh dan mu’allim 2. Untuk meningkatkan kemampuan dan efektivitas pelaksanaan dakwah diperlukan i’dad dan taf’il bagi pelaksana 3. Kemampuan dasar muballighmu’allim : membaca ayat dan hadits dengan benar, mampu berkomunikasi. 97 Berpijak dari kesadaran terhadap kenyataan-kenyataan tersebut, maka proses pelaksanaan manajemen dakwah politik ke depan perlu diterapkan secara proposional yang meliputi aspek aspek sebagai berikut : 1. Perencanaan, pengorganisasian, dan pembiayaan kegiatan dakwah 2. Pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian kegiatan dakwah 3. Umpan balik terhadap hasil penilaian perencanaan dakwah. 98 Untuk menentukan keberhasilan kegiatan dakwah hingga dapat disebut efektif, fungsional, dan profesional diperlukan adanya standar dan kriteria sebagai alat ukur dari keberhasilan tersebut baik kuantitatif maupun kualitatif. Berangkat dari prinsip bahwa kegiatan dakwah adalah melaksanakan perin tah Allah dalam rangka menegakkan amar ma’ruf nahi 97 Data Departemen Dakwah, DPP PKS, Jakarta, 20 Juni 2013 98 RB. Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah, Jakarta, Amzah, 2007, Edisi -1, Cet -1, 71 mungkar, maka stndar dan kriteria yang harus dipakai adalah yang bersumber dari al- Qur’an dan As-sunnah diantaranya : 1. Dakwah Fardiah Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain satu orang atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah ucapan selamat, dan pada waktu upacara kelahiran tasmiyah. 99 Dakwah fardiah yang dilakukan di setiap liqo dengan cara mentoring dan halaqah, karena dakwah ini paling efektif untuk menyerap ilmu yang telah disampaikan. 2. Dakwah bil-Lisan Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah. dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, 99 Jundiyah, ―The Journey Of Dakwah‖, diakses pada tanggal 15 Apri 2014 dari http:fummri.org?p=140 disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin. 100 Dakwah jenis ini dilakukan dalam bentuk Kajian Bulanan PKS. 3. Dakwah bil-Haal Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah al- Mad’ulah mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i juru dakwah. Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah. Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah. 4. Dakwah bit-Tadwin Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin dakwah melalui tulisan baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, ―Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada‖. Dakwah dalam bentuk ini disampaikan melalui Media PKS berupa majalah, buletin, ,poster, spanduk, dan selebaran. 101 100 Ibid 101 Jundiyah, ―The Journey Of Dakwah‖, diakses pada tanggal 15 Apri 2014 dari http:fummri.org?p=140 Dalam hal ini penulis menyimpulkan kunci keberhasilan dakwah politik itu merupakan kemampuan dalam mengkoordinir kader dan simpatisan, masyarakat umum dan terjun langsung ke pemukiman dan perkampungan untuk dilakukan oleh seluruh jajaran partai, dari struktur pimpinan hingga kader dan simpatisan, dan berbagai kerja-kerja dakwah politik lainnya. Tentunya termasuk aktivitas standar seperti bakti sosial, pelayanan kesehatan, dan aksi cepat tanggap bencana. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan oleh para kader dan simpatisan PKS di Kota Depok diantaranya : 1. Konsolidasi Kader DPR PKS Tanah Baru Setelah 290 hari menjalankan amanat para kader, Senin, 23 Januari 2012, pukul 08.30-12.00 WIB, kepengurusan DPRa Tanah Baru Depok melakukan konsolidasinya di awal tahun 2012 ini, guna me-review kembali kekurangan yang ada, dan perbaikan yang harus dilakukan di masa mendatang. Dihadiri oleh Ketua DPC Beji, Bapak Ir. Suwardi, kegiatan konsolidasi berjalan cukup semarak, dengan dihadiri lebih dari 60 kader dari Wilayah Tanah Baru. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa laksana membangun sebuah bangunan, maka konsolidasi merupakan istilah umum yang sering digunakan sebagai bagian dari fase yang harus terus menerus dilakukan secara berkala, agar bangunan tetap berada dalam keseimbangan. Pada kesempatan ini pula, Anggota Legislatif DPRD Depok, Ibu Farida menyampaikan update parlementaria terkininya untuk dapat ditindaklanjuti oleh para kader DPRa Tanah Baru untuk kesejahteraan masyarakat Tanah Baru pada khususnya. 102 2. Galang Dukungan, DPRa PKS Curug Bojongsari selenggarakan lomba memasak antar Majelis Taklim Curug. Ahad pagi 0214 Puluhan ibu-ibu berbusana rapih dan cantik-cantik, berduyun-duyun menuju kediaman Pak Dimyani di Jalan Raya Curug Topik Bojongsari. Mereka adalah ibu-ibu majlis taklim se- Kelurahan Curug. Pasalnya ada acara dari Partai Keadilan Sejahtera DPRa Curug, Bojongsari, Depok. Acaranya yaitu lomba masak Nasi Goreng sehat bersama Chef Suroso. Sekaligus sebagai wahana untuk menjalin silaturahiem dan merajut ukhuwah antara kader-kader PKS dengan seluruh ibu-ibu Majlis taklim Se-Kelurahan Curug. Selain acara Lomba Memasak juga tersedia stand-stand bazar yang sederhana tetapi meriah, ada yang menjual makanan, ada yang menjual Gamis, Jilbab, bros dan lain sebagainya. Acara dimulai jam 08.30 tepat dan dibuka dengan tasmi menyimak bacaan hafalan surat Al-Quran oleh dua orang anak dari kader Partai keadilan Sejahtera yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Panitia, Ibu Ningsih dan dilanjutkan sambutan oleh pak Dimyani selaku tuan rumah. Kemudian pengarahan dari Chef Suroso, mengenai tata cara lomba, peraturan dan hal-hal yang menjadi penilaian. Alhamdulillah acara 102 http:pkstanahbaru.wordpress.com20120123konsolidasi-kader-dpr-pks- tanah-barumore-81 diakses pada tanggal 17 April 2014 tersebut diikuti oleh 9 Majlis Taklim Se-Kelurahan Curug. Ketika nama Majlis Taklim di panggil oleh Chef Suroso untuk memulai memasak, terdengar suara riuh yang penuh semangat dari supporter masing-masing dari Majlis Taklim tersebut. Di sela-sela acara lomba tersebut, hadir juga Caleg nomor 2 dari Partai keadlilan sejahtera untuk Dapil Bojongsari, yaitu Bapak Syawal Tarigan dan Caleg nomor 7 Ibu Hajjah Runayah untuk silaturahiem dan berdialog dengan ibu-ibu Majlis Taklim dan Tokoh-tokoh setempat. Tepat pukul 10.30 seluruh peserta sudah menyelesaikan perlombaan dan terlihat sepiring hasil masakan dengan berbagai hiasan yang kreatif. Chef Suroso menyicipi satu persatu setiap hidangan dan memeberikan komentar dari mulai rasa, cara penyajian sampai hiasan-hiasan masakan. Dan terpililah para pemenang lomba mulai juara harapan satu sampai juara satu. Yang penyerahan hadiahnya di berikan oleh Caleg dari Partai Keadilan Sejahtera dan tokoh masyarakat setempat. 103 3. Sambut Ramadhan 1434 H, DPRa PK Sejahtera Kelurahan Curug- Bojongsari Kota Depok Selenggarakan Pelayanan Kesehatan Gratis dan Santunan Paket Sembako untuk Dhuafa. Curug 77. Tagline ―Cinta, Kerja dan Harmoni‖ yang dicanangkan oleh Anis Matta, Presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS sangat menginspirasi para kader, termasuk kader DPRa PK Sejahtera Kelurahan 103 http:pksbojongsari.com20140304galang-dukungan-dpra-pks-curug- bojongsari-selenggarakan-lomba-memasak-antar-majelis-taklimmore-748 diakses pada tanggal 17 April 2014 Curug-Bojongsari Kota Depok. Untuk mewujudkan semangat yang terkandung dalam tagline tersebut, DPRa PK Sejahtera Kelurahan Curug- Bojongsari Kota Depok mengadakan kegiatan bakti sosial baksos dalam bentuk Pelayanan Kesehatan Gratis dan Santunan Paket Sembako untuk Dhuafa. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Ahad, 7 Juli 2013 bertempat di rumah Ibu Amah di Kampung Ablak RT: 02 RW: 03 Kelurahan Curug- Bojongsari Kota Depok. Lebih dari 100 orang meramaikan acara ini. Terdiri dari masyarakat sekitar, tokoh masyarakat, ibu- ibu majelis taklim, remaja, dan anak-anak. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian. Acara dimulai pukul 09:00 WIB yang diawali dengan sambutan oleh Ustadz Pendi, tokoh masyarakat sekaligus ketua Kampung Ablak RT: 02 RW: 03 Kelurahan Curug-Bojongsari Kota Depok. Dalam sambutannya, Ustadz Pendi sangat senang dan mendukung kegiatan yang digagas oleh DPRa PK Sejahtera Kelurahan Curug-Bojongsari Kota Depok karena sangat membantu warga, terlebih dalam pelaksanaannya melibatkan remaja dan pemuda di lingkungan. Selanjutnya sambutan dari Bapak Syawaludin Tarigan, tokoh pemuda Kelurahan Curug- Bojongsari Kota Depok yang juga caleg nomor urut 2 dari dapil Bojongsari-Sawangan-Cipayung. Pemuda yang akrab disapa Syawal ini menyampaikan bahwa program baksos ini adalah wujud dan cinta PKS kepada warga masyarakat. Sehubungan dengan momen menjelang ramadhan, diharapkan kader PKS bersama warga dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan santunan untuk anak-anak yatim piatu dan ibu-ibu janda lansia dalam bentuk penyerahan paket sembako yang terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir dan mie instan. Sebanyak 30 paket dibagikan dalam kegiatan ini. Lalu diikuti dengan kegiatan pengobatan gratis yang diikuti oleh 90 pasien dan dilayani oleh 2 orang dokter. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kegiatan baksos ini dilaksanakan sebagai wujud cinta kader DPRa PK Sejahtera Kelurahan Curug- Bojongsari Kota Depok kepada warga masyarakat. Semoga dengan menebarkan cinta, kader DPRa PK Sejahtera Kelurahan Curug-Bojongsari Kota Depok selalu bekerja untuk kebaikan sehingga ke depan harmoni di masyarakat yang selama ini dicita-citakan akan tercapai. 104 4. Bersama, Menggenggam 3 Besar : LT3B DPRa Curug Bojongsari 236. Kejayaan manusia apabila dia mampu menjadi mukmin sejati. Bukan mudah menjadi seorang mukmin sejati karena dia harus berhadapan dengan 5 jenis musuh, sebagaimana sabda Rasulullah yang bermaksud yang bermaksud: ―Mukmin itu ada bersamanya lima musuh iaitu: orang mukmin yang hasad dengki, munafik yang memarahinya, orang kafir yang memeranginya, syaitan yang menyesatkannya dan nafsu yang mengajak kepada kejahatan.‖ Hal tersebut diuraikan oleh Ustadz Mustofa Ketua DPC PK Sejahtera Kec Bojongsari Kota Depok dalam acara Liqo Tansiqi Tarbawi Tiga Besar LT3B DPRa PKS Kel Curug, Bojongsari, Kota Depok. Taujih ini memberikan gambaran 104 http:pksbojongsari.com20130707sambut-ramadhan-1434-h-dpra-pk- sejahtera-kelurahan-curug-bojongsari-kota-depok-selenggarakan-pelayanan-kesehatan- gratis-dan-santunan-paket-sembako-untuk-dhuafa, diakses pada tanggal 17 April 2014 bahwa sebagai kader dakwah dan PKS sebagai wasilah akan selalu mengalami penentangan dari musuh-musuh dakwah. Oleh karena itu kita tidak boleh patah semangat hanya karena media massa sering menjelek- jelekkan PKS.Acara ini dihadiri oleh kader dan simpatisan PKS di lingkungan Kel Curug yang berjumlah lebih dari 30 orang. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Yayasan Otista Jl. Raya Curug Topik, Bojongsari. Sebagaimana juklak yang diturunkan dari DPD, LT3B ini dilandasi adanya amanat Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera untuk melakukan upaya pemenangan dakwah pada Pemilu 2014 dengan meraih posisi 3 Besar, perlunya sarana yang efektif untuk KOORDINASI, KONSOLIDASI dan AKSI pemenangan dakwah oleh seluruh kader. Untuk itu, perlu diadakan ―Liqo Tansiqi Tarbawi Tiga Besar‖ LT3Besar. Acara ini bertujuan mengkordinasikan dan mensinergikan agenda aksi pemenangan, memperkokoh ma’nawiyah, ukhuwah serta soliditas kader dan struktur dan optimalisasi peran kader dalam pemenangan pemilu. Di akhir acara ini, segenap kader dan simpatisan PKS DPRa Curug merumuskan rencana aksi untuk pemenangan dakwah di lingkungan antara lain dengan kegiatan pelayanan kesehatan dan bakti sosial. Rama Hardiansyah Ketua DPRa menyampaikan pesan untuk seluruh kader dan simpatisan ‖ Bersama, menggenggam 3 Besar: LT3B Dpra Curug‖. 105 105 http:pksbojongsari.com20130623bersama-menggenggam-3-besar-lt3b- dpra-curug, diakses pada tanggal 17 April 2014 Dari banyak dan beragamnya kegiatan dakwah yang PKS lakukan di kota Depok penulis dapat mengukurnya secara kuantitatif dalam hal kegiatan yang mereka lakukan berikut presentasenya dari sebelas kecamatan yang ada di wilayah kota depok : Tabel aktivitas dakwah DPD PKS Kota Depok 2010-2013 No. Kecamatan Dakwah Tahun 2010 2011 2012 2013 1. Beji, Pan Mas, Cipayung, Sukmajaya, Cilodong, Limo, Cinere, Cimanggi, Tapos, Sawangan, Bojong Sari Dakwah bit Tadwin 19 21 24 25 2. Beji, Pan Mas, Cipayung, Sukmajaya, Cilodong, Limo, Cinere, Cimanggi, Tapos, Sawangan, Bojong Sari Dakwah Fardiyah 22 24 22 23 3. Beji, Pan Mas, Cipayung, Sukmajaya, Cilodong, Limo, Cinere, Cimanggi, Tapos, Sawangan, Bojong Sari Dakwah bil Lisan 27 25 25 25 4. Beji, Pan Mas, Cipayung, Sukmajaya, Cilodong, Limo, Cinere, Cimanggi, Tapos, Sawangan, Bojong Sari Dakwah bil Haal 32 30 29 27 Presentase 100 100 100 100 Dari table diatas dapat dilihat bahwa konsep dakwah yang di jalankan oleh DPD PKS Depok mengalami perkembangan meskipun memang ada beberapa yang turun naik setiap tahunnya. Dalam hal ini penulis berkesimpulan adalah bahwa konsep dakwah politik yang dijalankan DPD PKS sudah sesuai dengan tujuan dakwah yang mereka usung selama ini melalui Dakwah bit Tadwin, Dakwah Fardiyah , Dakwah bil Lisan, Dakwah bil Haal yang rutin mereka lakukan baik terhadap kader, simpatisan maupun masyarakat umum di Kota Depok.

B. Analisis Aplikasi Manajemen Dakwah Dalam Politik PKS

Politik memang bukanlah barang yang suci, namun politik juga bukan barang yang najis. Kalau mau diibaratkan, politik bisa dikatakan seperti sebuah pedang yang tajam. Dimana bisa akan berdampak positif, seperti melindungi seseorang dari kejahatan, membela negara disaat perang terjadi dan masih banyak yang lainnya. Jika pedang tersebut dipegang oleh orang yang baik dan benar. Namun akan lain cerita jika pedang yang tajam ini jatuh ditangan orang yang jahat dan salah. Mereka bisa melakukan hal apa saja sekehendak mereka, walau itu merupakan tindak kejahatan dan salah serta melanggar norma hukum. Mereka tidak perduli, yang terpenting pedang yang tajam ini bisa membuat dirinya atau kelompoknya berkuasa dan memiliki apa yang diinginkan. Untuk menentukan keberhasilan kegiatan dakwah politik hingga dapat disebut efektif, fungsional, dan profesional diperlukan adanya standar dan kriteria sebagai alat ukur dari keberhasilan tersebut maka standar dan kriteria yang harus dipakai adalah yang bersumber dari al- Qur’an dan as- Sunnah diantaranya : 1. Dakwah Fardiah Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain satu orang atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah ucapan selamat, dan pada waktu upacara kelahiran tasmiyah. 106 Dakwah fardiah yang dilakukan di setiap liqo dengan cara mentoring dan halaqah, karena dakwah ini paling efektif untuk menyerap ilmu yang telah disampaikan. 2. Dakwah bil-Lisan Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah. dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin. 107 Dakwah jenis ini dilakukan dalam bentuk Kajian Bulanan PKS. 3. Dakwah bil-Haal Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah al- Mad’ulah mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i juru dakwah. Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah. Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan 106 Jundiyah, ―The Journey Of Dakwah‖, diakses pada tanggal 15 Apri 2014 dari http:fummri.org?p=140 107 Ibid Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah. 4. Dakwah bit-Tadwin Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin dakwah melalui tulisan baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, ―Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada‖. Dakwah dalam bentuk ini disampaikan melalui Media PKS berupa majalah, buletin, ,poster, spanduk, dan selebaran. 108 Sifat dari kegiatan dakwah di atas merupakan kegiatan terbuka diperuntukkan bagi seluruh kalangan, berorientasi pada pengenalan nilai- nilai dasar Islam dan dilakukan di berbagai kesempatan. Sedangkan fungsi kegiatan dakwah merupakan pembentukan opini umum Islami, penyebaran fikrah Islam yang benar, menyeluruh dan jelas, pintu rekrutmen ke dakwah khashah, pembentukan lingkungan Islami, pemunculan kader dakwah sebagai rijal al-ummah dan wahana mobilitas horizontal kader ke masyarakat. Dalam hal ini penulis menyimpulkan kunci keberhasilan Manajemen Dakwah Politik itu merupakan kemampuan dalam mengkoordinir kader dan 108 Jundiyah, ―The Journey Of Dakwah‖, diakses pada tanggal 15 Apri 2014 dari http:fummri.org?p=140