Sejarah Partai Keadilan Sejahtera PKS
memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah, yakni keseimbangan antara kebutuhan dan sumber pemenuhannya. Kesejahteraan
dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan tawazun hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang memenuhi tuntutan-tuntutan
dasar seluruh dimensi dirinya ruh, akal dan jasad Bermartabat, secara individual dan sosial menurut bangsa Indonesia untuk menepatkan dirinya
sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik,
maupun budaya secara elegan, sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti
yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada integritas kepribadian dan muncul dalam wujud produktivitas dan kreativitas.
2. Misi Partai Keadilan Sejahtera
Terdapat tujuh misi dari Partai Keadilan Sejahtera yakni : Pertama, menyebarluaskan dawah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai
anashir taghyir; Kedua, mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi;
Ketiga, membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat; Keempat,
membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya; Kelima,
menegakkan amar maruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam; Keenam, secara aktif
melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah dengan berbagai
unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk
memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi; Ketujuh, ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan
menolak kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas.
88