Anggota Kehormatan
Mereka yang berjasa dalam perjuaangan partai dan dikukuhkan oleh Majelis Pertimbangan
Partai.
Jenjang keanggotaan ini merupakan jenjang kaderisasi para aktivis Partai Keadilan Sejahtera. Jika telah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditetapkan, maka jenjang keanggotaannya pun berubah.
Struktur PKS melengkapi dirinya dengan berbagai bidang, biro dan badan nama berbeda pada level struktur yang berbeda. Bidang, biro dan
badan ini secara langsung maupun tidak langsung akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bidang, biro dan badan yang ada menangani
fokus kerja pada aspek yang spesifik antara lain : aspek politik, aspek dakwah, aspek wanita, aspek pemuda, aspek kaderisasi, aspek kesejahteraan
rakyat.
90
Sekretariat DPD Partai Keadilan Kota Depok tahun 1999 mulanya beralamat di Jl. Ciliwung 98 yang merupakan kediaman Bapak Mujtahid
Rahman Yadi ketua DPD PKS Depok periode 2007-sekarang, kemudian dengan pertimbangan agar lebih strategis, sekretariat dipindahkan ke Jl.
Margonda Raya, dekat Kampus Guna Darma. Setelah Pemilu 1999, sekretariat dipindahkan lagi ke rumah Ust. Abdullah Muadz, di Komplek
Timah, Tugu, Cimanggis. PKS Depok sampai tahun 2011 sudah dipimpin oleh 5 kepemimpinan. Diantaranya periode Imam Budi Hartono 1999 -
90
http:www.pksdepok.compstruktur-dpd.html diakses tanggal 20 Februari 2013
M. Supariyono, A.Md.
Ketua Umum
Moh. Hafid Nasir
Sekretaris Umum
Drs. SARMA BARKAS
Bendahara Umum
Farid Nu’man, S.S
Bidang Pemb. Keummatan
Muttaqin, S.Si
Bidang Kebijakan Publik
Agus Suprayitno, S.Si
Bidang Kaderisasi
Hendra Wijaya, STG
Bdg. Kepanduan Olga
Mukhlas
Bdg. Pengem. Ekonomi Kewiraus.
Anung Haryono
Bdg. Kelembagaan sosial
Yuliani Widianingsih, S.S., M.Si
Bidang Perempuan
Alamsyah Agus, S.Sos, MM
Bdg. Generasi Muda Profes
2001, Periode Saleh MP 2001 – 2004, Periode Prihandoko 2004 – 2007,
Periode Mujtahid R Yadi 2007 – 2010 dan periode Supariyono 2010-
2015.
91
E. Struktur Kepengurusan
STRUKTUR ORGANISASI DPD PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
KOTA DEPOK PERIODE 2010
– 2015 ― Menjadikan Partai Dakwah yang kokoh dan transformatif untuk Melayani
Umat‖
91
http:www.pksdepok.compstruktur-dpd.html diakses tanggal 20 Februari 2013
65
BAB IV APLIKASI KONSEP MANAJEMEN DAKWAH POLITIK
DPD PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KOTA DEPOK
A. Aplikasi Konsep Manajemen Dakwah Politik
Partai Keadilan Sejahtera PKS harus menjadikan dakwah sebagai panglimanya. Motivasi dan nilai dakwah mengarahkan seluruh kegiatan
partai. Motivasi dan nilai dakwah selalu menyertai kegiatan lainnya. Seluruh kegiatan memilki muatan penting terlebih di tunjang oleh manajemen politik
dakwah yang di miliki oleh PKS kota Depok dan untuk keberhasilan dakwah. Muatan dakwah tersebut berupa
92
: 1
Fikrah-fikrah umum untuk membentuk opini-opini umum 2
Dasar-dasar keislaman untuk mendukung dakwah dan menyiapkan masyarakat masuk ke dakwah khashah. Ruhiyah
maknawiyah 3
Muatan disampaikan dengan memperhatikan kondisi setempat.
Dakwah sebagai kegitan menyeru seluruh manusia kepada Allah memiliki implikasi bahwa dakwah harus memungkinkan sampai kepada
sebanyak-banyaknya orang. Sehingga dakwah harus ada dan dilakukan diberbagai kesempatan. Untuk itu perlu adanya manajemen politik dakwah
yang memadai agar kegiatan dakwah dapat meluas, berinteraksi serta mengumpulkan banyak orang dapat menjadi bahan untuk direkrut ke dalam
92
Data Departemen Dakwah, DPP PKS, Jakarta, 10 Agustus 2009
tajnid nukhbawi. Sehingga dakwah menjadi pintu bagi terekrutnya orang untuk menjadi kader dakwah.
93
Menurut Data Departemen Dakwah DPP PKS bahwa kegiatan dakwah itu mempunyai tiga tahap yakni berupa :
1. Tabligh, seperti momen-momennya maulid nabi, isra’ mi’raj, dan
muharram 2.
Ta’lim, seperti menupas kajian-kajian Tafsir Ibnu Katsir, shahih bukhari dan Riyadu Shalihin
3. Dialog Peduli Masyarakat DPM, tapi Dialog Peduli Masyarakat
DPM ini agak menjurus kepada kepartaian.
94
Kemudian dapat dijelaskan pula pada data-data yang perlu diprogram agar berhasil guna dan dapat dievaluasi keberhasilannya pada
waktu dan periode tertentu. Kegiatan dakwah tersebut berupa : 1.
Dakwah Fardiyah, hubungan baik secara pribadi yang berdampak kepada ketertarikan kepada Islam
2. Tabligh, usaha mengajak sekelompok orang untuk mengenal
nilai-nilai dasar Islam, seperti khutbah, tabligh akbar, makkah, dan sejenisnya
3. Ta’lim, usha untuk mengajarkan ilmu-ilmu dasar Islam secara
rutin : ta’lim fil masajid, ta’lim rutin partai, ta’lim kaum buruh tani, ta’lim kaum perkantoran, ta’lim remaja masjid, ta’lim untuk
kaum muallaf, yasinan, dan jenis ta’lim lainnya.
93
Data Departemen Dakwah, DPP PKS, Jakarta, 10 Agustus 2009
94
Ibid