Konsep Manajemen Dakwah Politik

dakwah yang dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan dakwah.

2. Fungsi-fungsi Manajemen Dakwah

Manajemen sebagai suatu disiplin lmu relatif masih muda usia. Sebagai suatu disiplin ilmu, manajemen dimulai pada saat orang mulai membuat sistematika, kodifikasi, dan anjuran mengenai bagaimana memanajemeni organisasi dengan lebih baik. Kemudian lahirlah berbagai teori yang dapat diajarkan dan dipelajari. 81 Adapum unsur-unsurnya sebagai berikut : 82 a. Planning perencanaan sebagai formulasi tindakan di masa mendatang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai oleh organisasi. b. Decision making pengambilan keputusan sebagai langkah manajer secara bijaksana untuk memilih dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dapat ditempuh. c. Organizing pengorganisasian sebagai upaya mempertimbangkan tentang susunan organisasi, pembagian pekerjaan, prosedur pelaksanaan, pembagian tanggung jawab dan lain-lain, yang apabila dikerjakan secara seksama akan menjamin efisiensi penggunaan tenaga kerja. 81 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, UIN Jakarta Press, 1 82 Ibid, 24 d. Staffing penyusunan staf yaitu dimulai dari rekruitmen, penempatan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja bagi kemajuan organsasi. e. Communicating komunikasi yaitu kegiatan manajer berkomunikasi dengan semua unsur dalam organisasi sehingga perintah dan arus informasi serta umpan balik dapat berjalan lancer sebagaimana diharapkan. f. Motivating motivasi yaitu memberikan dorongan semangat kepada para pekerja untuk mencapai tujuan bersama dengan cara memenuhi kebutuhan dan harapan mereka serta memberikan penghargaan. g. Leading memimpin yaitu dengan memimpin dengan penuh inspirasi sehingga manajemen tanggap dan mampu menyesuaikan dengan tuntutan keadaan. h. Controlling pengawasan yaitu apabila manajer membandingkan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan berarti ia berada dijalur pengawasan yang benar. Deviasi yang terjadi harus menjadi bahan penyusunan perenncanaan mendatang.

3. Pengertian Manajemen Dakwah Politik

A. Rasyid Shaleh mengartikan manajemen dakwah sebagai perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakkan ke arah dakwah. 83 Sedangkan Dakwah politik da‟wah siyasiyah adalah mengemban dakwah Islam melalui jalan politik, yaitu dakwah dengan metode melakukan aktivitas politik „amal siyasi. Sedangkan aktivitas politik adalah segala aktivitas yang terkait dengan pengaturan urusan masyarakat ri‟ayatu syu`un al-ummah, baik yang terkait dengan kekuasaan as-sulthan sebagai subjek al-haakim yang melakukan pengaturan urusan masyarakat secara langsung, maupun yang terkait dengan umat sebagai objek al-mahkum yang melakukan pengawasan muhasabah terhadap aktivitas kekuasaan dalam mengatur urusan masyarakat. Mafahim Siyasiyah li Hizb At-Tahrir, 2005, hlm. 5. 84 Dakwah politik adalah gerakan dakwah yang ada di dalam atau ada pada kekuasaan. Aktivitas dakwah politik bangsa, dan Negara dipandang sebagai alat dakwah yang paling strategis. 85 Jadi dakwah politik yang dimaksudkan di sini bukanlah dakwah sebagai bagian aktivitas kekuasaan, 83 A. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, [Jakarta: Bulan Bintang, 1993], 123 84 Mafahim Siyasiyah li Hizb At-Tahrir, 2005, 5 85 Pinkqu.blogspot.com201307filasafat-dakwah.html?m=1 diakses tanggal 18 April 2014 melainkan sebagai bagian aktivitas masyarakat, khususnya yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Islam yang terdapat di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa dakwah politik yang dilakukan kelompok-kelompok Islam ini intinya adalah muhasabah atau amar ma’ruf nahi munkar kepada kekuasaan. Dengan melakukan dakwah politik, berarti sebuah kelompok telah melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar yang diwajibkan oleh Allah kepada umat Islam. 58 BAB III GAMBARAN UMUM DPD PKS KOTA DEPOK

A. Sejarah Partai Keadilan Sejahtera PKS

Gerakan tarbiyah merupakan prototype gerakan dakwah kampus yang mengedepankan aspek pendidikan atau pembinaan jamaah dengan mengacuh pada marhalah dakwah yang ditempuh Rasulullah; berupaya mengaplikasikan Islam secara menyeluruh Kaffah, komprehensif Syamil, dan manusiawi Insani. Kalau sebelumnya di Indonesia gerakan Tarbiyah dianggap gerakan underground bahkan dicap gerakan eksklusif, belakang telah terjadi gerakan ―elit‖ dan sesuai dengan karakternya yang inklusif. Kalau sebelumya dicurigai oleh aparat, kini dakwah tarbiyah malah masuk kerumah-rumah jenderal, pengusaha, wartawan, eksekutif muda sampai kepada para pedagang dan kuli bangunan. 86 Berkembangnya gerakan ini membuat para aktifitasnya membentuk Partai Keadilan. Partai Keadilan PK adalah salah satu partai politik yang didirikan oleh sejumlah aktifis muslim ditengah iklim demokrasi yang peluangnya dibuka oleh reformasi Indonesia. Partai ini dideklarasikan pada tanggal 9 Agustus 1998 dilapangan Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan jumlah masa yang hadir pada saat itu lebih dari 50 ribu orang. 87 86 Djony Edward, Efek Bola Salju, Partai Keadilan Sehatera, 3 87 Ibid, 9 Seperti yang dikatakan oleh DR. Mardani yang merupakan salah satu wakil sekretaris jenderal dari DPP Partai Keadilan Sejahtera bahwa : ―Berdirinya PKS berasal dari Partai Keadilan PK yang didirikan pada tahun 1998 setelah 1999 terkena electoral tresholde ketentuan batas minimum thayyibatun wa rabbun ghafur, sehingga untuk mewujudkan cita- cita tersebut, PK Sejahtera memiliki visi dan misi yang mencerminkan keinginannya untuk tetap eksis.

B. Visi dan Misi Partai Keadilan Sejahtera

1. Visi Partai Keadilan Sejahtera ―Terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat‖ Masyarakat Madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong royong menjaga kedaulatan Negara. Pengertian genuin dari masyarakat madani itu perlu dipadukan dengan konteks masyarakat Indonesia di masa kini yang Ukhuwwah Islamiyyah ikatan keislaman, Ukhuwwah Wathaniyyah 9ikatan kebangsaan, dan Ukhuwwah Basyariyyah ikatan kemanusiaan, dalam bingkai NKRI Adil, adalah kondisi dimana entitas dan kualitas kehidupan-baik pembangunan politik, ekonomi, hukum, dan sosial-kemasyarakatan-ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak melawati batas. Yakni sikap moderat, suatu keseimbangan yang terhindar dari jebakan dua kutub ekstrem : mengurangi dan melebihi tafrith dan ifrath Sejahtera, mengarahkan pembangunan pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin manusia, agar manusia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah, yakni keseimbangan antara kebutuhan dan sumber pemenuhannya. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan tawazun hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya ruh, akal dan jasad Bermartabat, secara individual dan sosial menurut bangsa Indonesia untuk menepatkan dirinya sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik, maupun budaya secara elegan, sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada integritas kepribadian dan muncul dalam wujud produktivitas dan kreativitas. 2. Misi Partai Keadilan Sejahtera Terdapat tujuh misi dari Partai Keadilan Sejahtera yakni : Pertama, menyebarluaskan dawah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir taghyir; Kedua, mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi; Ketiga, membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat; Keempat, membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya; Kelima, menegakkan amar maruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam; Keenam, secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah dengan berbagai