dari upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada perbankan nasiona
l
Menurut Wiyono 2010 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa menyatakan audit internal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja perbankan syariah,tetapi dewan pengawas syariah DPS. Berdasarkan uraian tersebut bahwa peran komite audit, dewan pengawas
syariah dan Good Corporate Governance sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja perbankan syariah. Oleh karena itu, maka dapat
dirumuskan hipotesis kedua Ha
2
sebagai berikut:
Ha
2
: Peran komite audit, dewan pengawas syariah dan Good Corporate Governance
berkontribusi secara parsial dan simultan terhadap kinerja perbankan syariah.
C. Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian mengenai peran komite audit dan dewan pengawas syariah serta Good Corporate Governance dan kinerja perbankan syariah telah
banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan dalam meningkatkan kinerja bank
syariah. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan Good
Corporate Governance untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah.
34
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya
Peneliti Judul Perbedaan Persamaan
Hasil
Santi Yustini
2009 Pengaruh
Komite Audit dan Auditor
Internal dalam Pendeteksian
Kecurangan studi empiris
pada beberapa perusahaan di
jakarta Meneliti
tentang pendeteksian
kecurangan Metode
Regresi berganda
Komite Audit
Komite audit dan
internal audit sangat
berpengaruh dalam
menemukan kecurangan
yang terjadi di
perusahaan
I Made Sughiarta
Sanjaya 2005
Peranan Komite Audit dalam
Good Corporate
Governance Meneliti peran
komite audit dalam
meningkatkan Good
Corporate Governance
, tanpa
melibatkan internal audit
Deskriptif Kualitatif
Peran komite
audit dalam meningkatk
an
Good Corporate
Governance Komite
audit sangat berperan
dalam meningkatk
an kinerja perusahaan.
Wahyu Nugroho
Wiyono 2009
Pengaruh Peran Komite Audit
dan Audit Internal dalam
mewujudkan Good
Corporate Governance
untuk Meningkatkan
Kinerja Bank Syariah Studi
Empiris pada Perbankan
Syariah di Jakarta
Meneliti peran komite audit
dan internal audit dalam
mewujudkan Good
Corporate Governance
Metode Analisis Jalur
Peran komite
audit dalam mewujud
kan
Good Corporate
Governance meningkatk
an kinerja bank
syariah Komite
audit dan Audit
Internal mempunyai
pengaruh terhadap
GCG dan kinerja
perbankan syariah
35
D. Model Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh tentang peranan komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan good
corporate governance untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah yang
merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
ε
1
Komite Audit X1
Dewan Pengawas Syariah X2
Kinerja Bank
Syariah Z
Good Corporate Governance
Y ε
2
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi penelitian ini adalah Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah di Bank Syariah yang ada di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan
menjelaskan peranan komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan Good Corporate Governance di perbankan syariah yang ada di
Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Pemilihan bank syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu: istilah umum yang
mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience Sampling
berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid,
2007:30. Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang
datanya mudah diperoleh peneliti. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan bank syariah di Jakarta yang berhubungan
dengan penelitian ini.
37