3. Hasil Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis sebagai uji hipotesisnya. Adapun dalam pengujian hipotesis ini terdiri dari dua sub
struktur, yaitu sub struktur 1 dan sub struktur 2. Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS 12.0 Statistical Program for
Special Science for windows sebagai berikut:
a. Hasil Uji Sub Struktur 1
1 Hasil Uji Secara Individual Sub Struktur 1.
Berikut ini tabel 4.9 yang menjelaskan coefficients untuk uji sub struktural 1.
Tabel 4.9 Coefficients – Sub Struktur 1
Unstandarized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std.
Error Beta
t Sig
1 Constant
Komite Audit Dewan Pengawas
Syariah 2.535
.408 1.106
1.798 .148
.173 .305
.651 1.410
2.750 5.867
.164 .008
.000 a Dependent Variabel: Good Corporate Governance
Sumber: Data primer yang diolah
a Kontribusi Komite Audit X
1
Terhadap Good Corporate Governance Y.
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.9 coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang
dihitung dengan rumus:
ρx1 0.305
ρx1 = se
ρx1 =
0.110 =
2.750
60
Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.9 coefficients
diperoleh variabel komite audit dengan nilai sig sebesar 0,008. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05 ternyata
nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau 0,05 0,008, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien analisis
jalur adalah signifikan. Jadi, pengaruh komite audit berkontribusi secara signifikan terhadap good corporate governance. Besarnya
pengaruh komite audit terhadap good corporate governance sebesar 0,305 atau 30,5. Dengan demikian komite audit dapat
mempengaruhi good corporate governance.
b Kontribusi Dewan Pengawas Syariah X
2
Terhadap Good Corporate Governance Y.
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.9 coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang
dihitung dengan rumus: px2 0.651
pyx2 = sepx2
= 0,111
= 5.867
Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.9 coefficients
diperoleh variabel dewan pengawas syariah dengan nilai sig sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05,
ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau 0,05 0,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengaruh dewan
61
pengawas syariah berkontribusi secara signifikan terhadap good corporate governance
. Besarnya pengaruh dewan pengawas syariah terhadap good corporate governance sebesar 0,651 atau 65,1.
Dengan demikian dewan pengawas syariah dapat mempengaruhi good corporate governance
.
2 Hasil Uji Hubungan Korelasi Antara Komite Audit X
1
dan Dewan Pengawas Syariah X
2
Berikut ini tabel 4.10 yang menjelaskan Correlations untuk uji sub struktural 1
Tabel 4.10 Correlations – Sub Struktur 1
KA DPS
GCG KA Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
1 .
60 .908
.000 60
.896 .000
60 DPS Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
.908 .000
60 1
. 60
.928 .000
60 GCG Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
.896 .000
60 .928
.000 60
1 .
60 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi antara variabel komite audit dan dewan pengawas syariah sebesar -
0,908 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 korelasi antara variabel komite audit dan good corporate governance sebesar
62
0,896 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan korelasi antara variabel dewan pengawas syariah dan good corporate governance
sebesar 0,928 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria korelasi menurut
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro 2008: a.
0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah b.
0,20 – 0,399 : korelasi rendah c.
0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat d.
0,60 – 0,799 : korelasi kuat e.
0,80 – 1,00 : korelasi sangat kuat
Korelasi sebesar 0,908 mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan dewan pengawas syariah adalah
memiliki korelasi yang sangat kuat. Korelasi sebesar 0,896 mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan
good corporate governance juga sangat kuat dan searah karena
hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi pengaruh komite audit
maka semakin tinggi pula peran good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan
karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.
Korelasi sebesar 0,928 mempunyai maksud hubungan antara variabel dewan pengawas syariah dan good corporate governance
adalah sangat kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah
63
artinya semakin tinggi pengaruh dewan pengawas syariah maka
akan tinggi juga peran good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena
angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.
3 Hasil Uji Secara Simultan Sub Struktural 1
Berikut ini tabel 4.11 yang menjelaskan Anova untuk uji sub
struktural 1 Tabel 4.11
Anova – Sub Struktur 1
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression
Residual Total
3681.112 517.871
4198.983 2
57 59
1840.556 9.085
202.583 .000
a
a. Predictors: Constant,DPS, KA
b. Dependent Variable: GCG
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel 4.11 anova diperoleh nilai F sebesar 202,583 dengan nilai probabilitas sig = 0,000 karena nilai sig 0,05, maka
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F secara manual dihitung dengan rumus F, berdasarkan koefisien R
2
pada tabel 4.12 summary
, nilai F dapat dihitung sebagai berikut:
F = n – k – 1R
square
k 1– R
square
64
Keterangan: n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel eksogen variabel independen R
square
= R
2
F = = 203,207
60 – 2 – 1 0,877 2 1 – 0,877
Berikut ini tabel 4.12 yang menjelaskan summary untuk uji sub
struktural 1 Tabel 4.12
Summary – Sub Struktur 1
Model R
R Square Adjusted R
Square Std Error of
the Estimate 1 .936
a
.877 .872 3.014 a.
Predictors: Constant, DPS, KA Sumber: Data primer yang diolah
Untuk melihat pengaruh komite audit dan dewan pengawas syariah secara gabungan dapat dilihat dari hasil penghitungan
dalam model summary, khususnya angka R
square
. Besarnya angka R
square
r
2
adalah 0,877 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh komite audit dan dewan pengawas
syariah terhadap peran good corporate governance, dengan cara menghitung Koefisien Determinasi KD dengan menggunakan
rumus sebagai berikut: KD = r
2
x 100 KD = 0,877 x 100
65
KD = 87,7 Keterangan:
KD :
Koefisien Determinasi
r
2
: R
square
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pernyataan komite audit dan dewan pengawas syariah mempengaruhi good
corporate governance sebesar 87,7. Adapun sisanya sebesar
12,3 100 - 87,7 dipengaruhi oleh variabel lain, seperti auditor eksternal, auditor internal.
Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 1 antara jalur X
1
terhadap Y, X
2
terhadap Y, dan X
1
, X
2
terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:
X
2
= ρ
X1Y
X
1
+ ρ
X2Y
X
2
+ ρ
Y
ε
1
Diketahui: R
2 X1 . X2 . Y
= 0,877 ρ
Y
ε
1
=
R −
1
2
= √1 – 0,877 = 0,351
Keterangan: ρ
X1Y
: standardized coefficients
, koefisien jalur pengaruh langsung X
1
terhadap Y. ρ
X2Y
: standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X
2
terhadap Y. ρ
Y
ε
1
: besarnya pengaruh variable lain R
2
: R
Square
66
X
1
: Komite Audit X
2
: Dewan Pengawas Syariah Y = 0,305x
1
+ 0,651x
2
+ 0,351
ε
1
Gambar 4.1 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 1
Variabel X
1
, X
2,
terhadap Y
Komite Audit X
1
Dewan Pengawas Syariah
X
2
Good Corporate
Governance ρyε
1
= 0,351 ρyx
1
= 0,305
ρyx
2
= 0,651 r
12
= 0,908
Pengaruh bersama atau koefisien X
1
terhadap X
2
atau koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:
R
2 YX1 X2
= ∑ρ
YXk
.r
Yk
= ρ
YX1
.r
YX1
+ ρ
YX2
.r
YX2
keterangan: R
2 Y1X1 X2
: R
square
ρ
Y
: standardized coefficients Beta
r
Y :
korelasi variabel X terhadap variabel Y X
1
: komite audit X
2
: dewan pengawas syariah R
2 YX1 X2
= ∑ρ
YXk
.r
Yk
= ρ
YX1
.r
YX1
+ ρ
YX2
.r
YX2
= 0,305x0,351 + 0,651x0,928 =
0,877
67
Berdasarkan tabel 4.11 anova diperoleh nilai F sebesar 203,207 dengan nilai probabilitas sig = 0,000, karena nilai sig
0,000 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terbukti bahwa pernyataan komite audit dan
dewan pengawas syariah berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Good Corporate Governance. Hasil pengujian
Sub-Struktur 1 dapat diringkas seperti tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,
Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit X
1
, dan Dewan Pengawas Syariah X
2
Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Good Corporate Governance Y
Kontribusi Variabel
Koefisien Jalur
Langsung Tidak
Berpengaruh Total
Kontribu si
Bersama
X
1
0,305 0,305 9,30
X
2
0,651 0,651 42,38
ε
1
0,351 0,351 12,32
X
1
dan X
2
0,877 =
87,7 Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 1 tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai
berikut: 1
Besarnya kontribusi Komite Audit X
1
yang secara langsung dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance
Y adalah 0,305
2
= 0,0930 atau 9,30.
68
2 Besarnya kontribusi Dewan Pengawas Syariah X
2
yang secara langsung dan signifikan mempengaruhi Good Corporate
Governance Y adalah 0,651
2
= 0,4238 atau 42,38. 3
Besarnya kontribusi Komite Audit X
1
dan Dewan Pengawas Syariah secara simultan yang langsung dan signifikan
mempengaruhi Good Corporate Governance Y adalah 0,877 atau 87,7. Sisanya sebesar 0,123 atau 12,3 dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.
b. Hasil Uji Sub Struktur 2