Properti Kerangka Konseptual PENDAHULUAN

Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan, maka dalam penelitian kali ini penulis akan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu dengan bertumpu pada prosedur-prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku secara utuh. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif analisis, yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasarkan data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk kemudian ditarik kesimpulan. 2. Jenis data Data hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Adapun data fakta adalah berupa data yang diperoleh dari langsung dari objek penelitian yaitu dokumen ataupun laporan Bank Muamalat Indonesia tentang jenis akad, produk, strategi, sosialisasi produk, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia dalam melakukan pembiayaan sektor properti. 3. Sumber Data Menurut sumber datanya dalam penelitian ini, data dibedakan menjadi dua macam yakni: a. Sumber Data Primer Data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang ditiliti. Dalam hal ini yaitu Bank Muamalat Indonesia. b. Data Sekunder Yaitu data pendukung yang mempunyai hubungan dengan data primer. Dalam artian bahwa sumber data tersebut tidak langsung memberikan data kepada peneliti. Seperti literatur-literatur mengenai perbankan syariah dari buku, jurnal, skripsi, dan karya ilmiah lainnya yang mempunyai kaitan dengan pembiayaan sektor properti. Disamping itu Penulis juga mengakses data dari internet khususnya data dari web resmi Bank Muamalat Indonesia yaitu www.muamalatbank.com. Dari website Bank Muamalat Indonesia penulis dapat mengakses laporan tahunan Bank Muamalat berupa laporan Good Corporate Governance GCG, Annual Report, Laporan Keuangan, dll. c. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yakni membicarakan tentang bagaimana cara peneliti mengumpulkan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data, sebagai berikut: 1 Metode kepustakaan library research, yakni mengkaji buku atau literatur yang sesuai dengan tema penelitian peneliti. 2 Metode penelitian lapangan observation, yakni dengan cara menyaksikan langsung objek yang ditiliti. Dalam hal ini yaitu operasional Bank Muamalat Indonesia dalam sektor properti dan meminta dokumen atau laporan-laporan yang terkait dengan pembiayaan tersebut berupa jenis akad, produk, strategi, sosialisasi produk, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia dalam melakukan pembiayaan sektor properti. d. Tehnik analisis data E. Teknik analisa data yang penulis gunakan adalah teknik analisa data yang bersifat deskriptif analisis yaitu data yang penulis peroleh dari literatur-literatur ekonomi islam khususnya perbankan syariah. Diantaranya adalah data jenis produk dan akad pembiayaan. Yang mana dari data tersebut penulis mendeskripsikan apasaja jenis produk dan akad yang diaplikasikan pada pembiayaan sektor properti. F. Selanjutnya penulis juga akan melakukan penelitian lapangan observation, yang mana dari hasil observasi tersebut dapat dijelaskan secara terperinci dan sistematis mengenai jenis akad, produk, strategi, sosialisasi, peluang dan tantangan Bank Muamalat Indonesia BMI dalam upaya meningkatkan pembiayaan sektor properti. Sehingga dari data-data tersebut dapat tergambar secara utuh dan dapat dipahami secara jelas kesimpulan akhirnya. Sistematika Penulisan G. Agar pembahasan dalam penelitian skripsi ini mengarah kepada maksud yang sesuai dengan judul, maka pembahasan ini penulis susun menjadi lima bab dengan rincian sebagai berikut: H. BAB I : PENDAHULUAN I. Meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, metodologi penelitian, review studi terdahulu dan sistematika penulisan. BAB II : PROPERTI DAN PRINSIP DASAR OPERASIONAL BANK SYARIAH Berisi tentang penjelasan teoritis mengenai properti dan prinsip dasar operasional bank syariah. BAB III : PROFIL PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk Bab ini berisi tentang paparan deskripsi sejumlah data empiris mengenai objek penelitian yang penulis teliti. Data tersebut berupa profil dan kegiatan operasional Bank Muamalat Indonesia. BAB IV : PEMBIAYAAN BANK MUAMALAT INDONESIA Bab ini berisi tentang interpretasi penulis, dengan data-data yang berhasil dihimpun untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan berkaitan dengan jenis produk, akad pembiayaan, strategi, sosialisasi, peluang dan tantangan Bank Muamalat Indonesia dalam sektor properti. BAB V : PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran. SEKTOR PROPERTI DALAM

BAB II PROPERTI DAN PRINSIP DASAR OPERASIONAL BANK SYARIAH

A. Properti

1. Defenisi Properti

Properti is something that is owned , yaitu sesuatu yang dapat dimiliki atau apa saja yang dapat dijadikan objek kepemilikan. Sementara itu pengertian dari Real Property is the interest, benefit and rights inherent in the ownership of real estate yang berarti kepentingan, keuntungan dan hak-hak yang menyangkut Kepemilikan tanah dan bangunan beserta perbaikan yang menyatu terhadapnya. 7 Properti terdiri dari : a. Aset berwujud Tangible Property yang terdiri dari: 1 Real Property yang terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, serta pengembangan lainnya. 2 Personal Property yang terdiri dari mesin dan peralatan, kendaraan, peralatan kantor, fixtures dan furnitures serta building equipment b. Aset tak berwujud Intangible Property yang terdiri dari goodwill,personal guarantee , francises, trade mark, patent, dan copy right. c. Surat-surat berharga Marketable Securities yang terdiri dari saham, tabungan dan promissary notes. 7 Rafitas, A. B., Kiat Sukses Bisnis Broker Properti Jakarta: Bumi Aksara, 2005, h.25. Dalam perkembangannya, real properti yang dibangun dan dikembangkan di muka bumi sesuai dengan pemilik dan pelaksana pembangunannyapengembang terbagi atas: a. Properti Primer Primary, yaitu properti yang dibangun dan dimiliki oleh badan institusi yang tergabung dalam Asosiasi Real Estate Indonesia REI sebagai developer anggota REI yang terdiri dari beberapa grup besar properti, konsorsium, danatau joint venture. b. Properti Sekunder Secondary, yaitu properti yang dibangun dan dimiliki oleh individual seperti kontraktor, investor, owner, dan user sendiri. Bangunan dalam bisnis properti berdasarkan penggunaannya dibagi atas: a. Bangunan Komersial yang terdiri dari bangunan perkantoran, ruko, pertokoan, serta hotel dan motel. b. Bangunan Perumahan yang terdiri dari rumah tinggal dan kondominiumapartemen. c. Bangunan Industri yang terdiri dari industri berat, industri ringan dan gudang, gudang dan kantor, pergudangan, dan industrial parks. d. Bangunan Fasilitas Umum yang terdiri dari rumah sakit, perguruan tinggi, gedung-gedung pemerintah, dan SPBUpompa bensin e. Bangunan Hiburan yang terdiri dari bioskop, lapangan golf, museum, sarana olahraga, convention center, dll.