dengan memperkokoh sales culture yang lebih agresif, fokus pada produk-produk unggulan dan inovasi di bisnis wealth management, bancassurance serta program
marketing yang lebih terarah untuk meningkatkan customer base dan loyalitas
nasabah.
Direktur PT. Bank Muamalat Indonesia Adrian A. Gunadi juga menjelaskan, Bahwa Bank Muamalat berusaha mendongkrak pembiayaan sektor perumahan
dengan cara mengaktifkan jaring pemasaran melalui kantor cabang PT. Bank Muamalat Indonesia yang tersebar di berbagai lokasi. Selain itu, agar bisa lebih
maksimal dalam menjaring pembiayaan sektor properti ini, Bank Muamalat menyediakan Pembiayaan Hunian syariah Muamalat dalam sejumlah fitur.
3. Sosialisasi Produk
Bisa dipastikan, tak bakal ada yang menyangkal bahwa pertumbuhan lembaga keuangan syariah begitu pesatnya dalam 10 tahun terakhir ini. Sebelas tahun yang
lalu, Bank Muamalat Indonesia BMI hanya seorang diri beroperasi syariah di Indonesia. Kini belasan bank melangkah serupa. Bahkan tidak hanya bank, lembaga
keuangan seperti asuransi, sampai ke pegadaian telah terkena sentuhan syariah. Semuanya berkat sosialisasi yang demikian gencar dari praktisi lembaga
keuangan syariah. Masyarakat Indonesia yang notabene mayoritas muslim, bisa memilih alternatif produk syariah, setelah sekian lama disuguhi produk-produk
ekonomi konvensional. Terjadikah pengalihan produk konvensional kepada produk syariah secara besar-besaran? Sayangnya sampai saat ini tidak terjadi.
Banyak faktor yang jadi penyebabnya. Salah satunya, institusi syariah di tanah air masih kurang giat untuk menggelar promosi dalam rangka meningkatkan angka
penjualan dibanding lembaga keuangan konvensional. Namun tentunya akan lebih bijaksana apabila sosialisasi dan promosi lebih
diarahkan kepada pembentukan image dan perubahan perilaku masyarakat terhadap system keuangan syariah. Untuk itu semua kendala mesti disingkirkan terlebih
dahulu. Kendala yang dihadapi lembaga keuangan syariah, pada umumnya bersifat individual. Dimana, lembaga keuangan syariah masih berjalan sendiri-sendiri dan
tidak terfokus akan misi dan visinya. U. Saefudin Noer, Asisten Direktur Asdir Corel SKD Bank Muamalat
Indonesia BMI juga mengatakan anggaran promosi lembaga keuangan syariah, khususnya BMI, relatif kecil. Jika dibandingkan dengan promosi bank-bank
konvensional yang besar angkanya belum memadai. Sosialisasi mestinya dibarengi dengan promosi. promosi memang merupakan
alat yang digunakan untuk meningkatkan angka, dalam hal ini penjualan. Sementara, sosialisasi suatu hal yang bersifat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan
hal yang baru. Secara kasat mata saja, kita bisa mengukurnya. Bila kita baca media cetak,
mendengarkan radio, dan memelototi televisi, iklan lembaga keuangan konvensional berseliweran
setiap hari sebagai ajang promosi. Nilainya terbilang tidak kecil. Bahkan beberapa bank konvensional besar mempunyai paket program bernilai