Urgensi Ketaatan Beribadah Korelasi prestasi belajar pendidikan agama islam dengan ketaatan beribadah siswa kelas Viii di SMP Negeri 1 Cireudeu Ciputat

35 sekolah, ketaatan kepada guru, sopan dan santun dalam bersikap dan bertutur kata, rajin belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu, hal ini merupakan ibadah secara tak langsung horizontal siswa kepada Allah. Di sisi lain, ketaatan siswa kepada Allah bisa dilihat dari kerajinan siswa dalam melaksanakan ibadah ubudiyahnya, seperti shalat, puasa, dan sebagainya, sebagai pelaksanaan dari materi pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah, inilah yang akan menjadi perhatian khusus penulis dalam melaksanakan penelitian tersebut. Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ibadah dimaksudkan penulis yang akan menjadi penelitian yaitu bagaimana anak mampu mengerjakan shalat, puasa, rajin mengaji, rela mengeluarkan infak. Itulah diantaranya yang menjadi penelitian penulis.

b. Urgensi Ketaatan Beribadah

Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan motivasi intrinsik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki manusia. Berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu pengetahuan agama dan umum maka manusia menyadari keharusan menjadi seorang hamba Allah yang beriman dan berilmu pengetahuan. Karenanya, ia tidak pernah mengenal henti untuk mengejar ilmu dan teknologi baru dalam rangka mencari keridaan Allah SWT. Dengan iman 36 dan ilmu itu semakin hari semakin menjadi lebih bertakwa kepada Allah SWT sesuai dengan tuntunan Islam. 42 Titik sentral dari fungsi manusia adalah beribadah kepada Allah, dan fungsi demikian baru dapat berkembang dengan cukup baik bilamana kemampuan-kemampuan ganda dalam diri pribadinya selaku makhluk Allah, diberi bimbingan dan pengarahan yang baik pula melalui proses kependidikan ke arah jalan yang diridhoi oleh Tuhannya. 43 Ketaatan beribadah membawa dampak positif terhadap kehidupannya, karena pengalaman membuktikan bahwa seseorang yang taat beribadah ia selalu mengingat Allah SWT, karena banyaknya seseorang mengingat Allah SWT, jiwa akan semakin tentram. Agar dapat mendekatkan diri kepada Yang Maha Suci maka ia harus mensucikan jiwanya terlebih dahulu. Untuk mensucikan jiwa salah satu caranya adalah dengan beribadah. Semakin taat seseorang beribadah semakin suci jiwanya dan semakin dekatlah ia kepada Allah. 44 Dari sini dapat disimpulkan bahwa manusia taat beribadah adalah semata-mata hanya mengharap Keridhoan dari Allah SWT semata. Serta mendapatkan petunjuk dalam menjalani kehidupan fana ini dimana kecanggihan ilmu dan teknologi semakin meningkat dan terus mempengaruhi pola pemikiran manusia, sehingga apabila manusia tidak 42 Zakiah Daradjat,dkk.; Ilmu Pendidikan Islam,Op Cit; h. 89-90 43 M Arifin, M.Ed; Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002, cet. Ke-5, h. 64 44 Ramayulis; Pengantar Psikologi Agama; Jakarta: Kalam Mulia, 2002, cet. Ke-6, h. 85 37 berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah, maka akan muncul banyak dampak negatif dalam kehidupannya seperti yang terjadi saat ini.

c. Indikator Ketaatan Beribadah