Pengertian Pendidikan Agama Islam

26 Keadaan ekonomi keluarga cukup berperan dalam pencapaian prestasi belajar siswa, sebab hampir segala fasilitas belajar yang ada perlu di miliki oleh siswa. 2. Bakat Seringkali kita dapatkan di masyarakat bahwa banyak sekali siswa yang melanjutkan sekolah pada jenjang kemudian, tidak sesuai dengan bakat yang dimilikinya tetapi hanya ikut-ikutan teman-temannya, sehingga hal ini sangat mempengaruhi prestasi siswa tersebut disekolah. 3. Minat Seorang siswa yang melanjutkan sekolah tidak dengan kemauan dirinya, dalam artian paksaan dari orang tuanya, dapat mempengaruhi prestasi belajarnya dikemudian hari, dan tidak menutup kemungkinan akan menghambat prestasi belajar siswa tersebut. 26 Diperolehnya prestasi belajar karena adanya proses yang disebut dengan pendidikan, Lunadi mengutip pendapat dari UNESCO tentang pendidikan orang dewasa, dimana hasil dari orang dewasa tampak pada perilakunya. Perubahan perilaku ini terjadi prosese belajar mengubah sikap tidak percaya diri dengan menambah pengetahuan atau keterampilan. Hal ini berarti prestasi belajar merupakan perubahan dari tingkah laku, dimana perubahan tersebut perlu digerakkan dengan pengetahuan baru, keterampilan dan material. 27 Dengan demikian pengertian atau hakekat prestasi belajar siswa adalah hasil yang telah diraih oleh seorang siswa dalam balajarnya atau selama dan sesudah ia mengalami proses belajar, atau dapat juga dikatakan hasil perkembangan berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, nilai, keyakinan dan lain-lain yang diperolehnya melalui belajar. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa di sekolah sifatnya relatif, artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjai karena prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, kelemahan salah satu faktor, akan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa di sekolah didukung oleh faktor internal dan eksternal seperti tersebut di atas.

e. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Bila kita akan melihat pengertian pendidikan dari segi bahasa, maka kita harus melihat kepada kata Arab karena ajaran Islam itu diturunkan dalam bahasa tersebut. Kata ‘Pendidikan’ yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah ‘Tarbiyah’, dengan kata kerja ‘Rabba’. Kata ‘Pengajaran’ dalam bahasa Arabnya adalah ‘Ta’lim’ dengan kata kerjanya ‘Allama’. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arabnya ‘Tarbiyah wa Ta’lim’ sedangkan ‘Pendidikan Islam’ dalam bahasa Arabnya adalah ‘Tarbiyah Islamiyah’. Kata kerja rabba mendidik sudah digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW seperti terlihat dalam ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi 28 . Dalam ayat Al-Qur’an kata ini digunakan dalam susunan sebagai berikut : ﺎ ر ﺎ آ ﺎ ﻬْ ْرا بر ْ و ﺔ ْ ﺮ ا لﺬ ا حﺎ ﺎ ﻬ ْﺾ ْ او اﺮ ﻐ ٢ “Dan rebahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, Wahai Tuhan, kasihanilah keduanya ibu bapaku sebagaimana mereka telah mengasuhku mendidiku waktu kecil”. Q.S. Al- Isra’ 17:24 26 Agus Soejanto, Bimbingan ke Arah Belajar yang Sukses, Surabaya: Aksara Baru, 1990 , h. 74 27 A.G. Lunadi., Pendidikan Orang Dewasa., op cit ., h. 3 28 Zakiah Daradjat,dkk., Ilmu Pendidikan Islam., Jakarta: Bumi Aksara, 1996, cet. Ke-3, h. 25-26 27 Dalam buku Ilmu Pendidikan Islam, Dr Zakiah Daradjat dan kawan-kawan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pendidikan Agama Islam adalah : Suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada akhirnya dapat mengamalkannya serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam yang telah dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mendatngkan keselamatan dunia dan akhiratnya kelak. 29 Menurut Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. 30 Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat kelak. 31 Untuk memperjelas pengertian Pendidikan Agama Islam secara umum, penulis akan menguraikan pengertian Pendidikan Agama Islam secara istilah menurut para ahli sebagai berikut: 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut Omar Muhammad al-Toumy al-Syaebani, yang dikutip oleh H M Arifin : “Pendidikan Agama Islam adalah sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarkatan dan kehidupan dalam alam dan sekitarnya melalui proses kependidikan, perubahan itu dilandasi dengan nilai Islam”. 32 2. Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut Zuhairini dan kawan-kawan: “Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”. 33 3. Pengertian Pendidikan Agama Islam menurut Ahmad D Marimba dalam bukunya ‘Pengantar Filsafat Pendidikan Islam’, adalah : “Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam”. 34 29 Ibid., h. 38 30 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: PT Gemawindu PancaPerkasa, Maret 2000, h. 31 31 Zakiah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, op cit, h. 86 32 M Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 1987, cet. Ke-1, h. 13 33 Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1974, cet. Ke-4, h. 23 28 4. Menurut Salihun A Nasir dan M H Hanafi Anshari, mengatakan : Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam membimbing yang beragama Islam secara sedemikian rupa, sehingga ajaran-ajaran agama itu benar-benar dipahami, diyakini kebenarnnya, diamalkan, menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol bagi perbuatan-perbuatannya pada pemikirannya dan sikap mentalnya mental attitude. 35 5. Sedangkan dalam kamus Bahasa Indonesia, adalah: “Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik supaya kelak setelah selesai pendidikan dapat memahami ajaran-ajaran agama Islam serta mewujudkannya sebagai way of life” . 36 Dari beberapa pendapat para ahli diatas, penulis menarik suatu kesimpulan : 1. Bahwa Pendidikan Agama Islam itu merupakan bimbingan yang diberikan pada anak didik yang dilandasi dengan sendi-sendi ajaran agama Islam, sehingga di dalam menjalankan kehidupannya, anak didik selalu dilandasi dengan ajaran agama Islam yang pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat. 2. Pendidikan Agama Islam sebagai usaha pembinaan dan pengembangan pribadi manusia anak didik, baik dari aspek jasmaniah maupun rohaniah secara bertahap, sistematis dan pragmatis dalam suatu proses pembentukan kepribadian seorang muslim. 3. Bahwa Pendidikan Agama Islam bukan hanya sekedar membentuk manusia bertakwa dan beriman semata, tetapi lebih dari itu agar keimanan dan ketakwaannya yang ada dapat diaplikasikan dalam kancah masyarakat luas.

f. Tujuan Pendidikan Agama Islam