SBI daripada mengenakannya dengan harga tertentu sebagai fee dari service. Sehingga sulit ditentukan harga dari deposito.
F. Definisi Operasional
1. Total Biaya Total CostTC Total Biaya TC, yaitu penjumlahan dari Hak pihak ketiga atas bagi hasil + Beban
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi + Total beban operasional lainnya + Beban penyisihan penghapusan aktiva + Beban non operasional dibagi dengan Total
Aktiva. 2. Komponen Input
a. Beban Personalia P1 merupakan salah satu beban operasional bank, yang pencatatannya pada laba rugi dibagi dengan Total Aktiva.
b. Beban Bagi Hasil P2 merupakan kewajiban bank atas dana-dana pihak ketiga yang telah dihimpun oleh bank syariah, beban ini dicatat dalam laporan laba rugi
dibagi dengan Total Aktiva. 3. Komponen Output
a. Total Pembiayaan Q2 merupakan aktiva produktif bank yang menghasilkan. Pembiayaan pada bank syariah antara lain dalam bentuk pembiayaan Mudharabah
dan Musyarakah dibagi dengan Total Aktiva. b. Surat Berharga yang Dimiliki Q3 merupakan aset bank dalam bentuk sekuritas
yang pencatatannya pada neraca pada sisi aktiva dibagi dengan Total Aktiva.
54
Secara ringkas, variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diringkas pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Operasional Variabel-Variabel Penelitian
Jenis Variabel Indikator
Definisi Indikator Skala
Dependen TC
Total biaya yang dikeluarkan bank Rasio
Independen P1
Beban personalia Rasio
Independen P2
Beban bagi hasil Rasio
Independen Q1
Total pembiayaan Rasio
Independen Q2
Surat berharga yang dimiliki Rasio
G. Metode Analisis
Dalam penelitian ini digunakan perhitungan efisiensi bank umum syariah dari sisi biaya dengan menggunakan metode pendekatan cost efficiency, sedangkan untuk
perhitungannya menggunakan metode pendekatan stochastic frontier approach SFA yang menghitung deviasi dari fungsi biaya yang diestimasikan terlebih dahulu dengan
profit frontier-nya. Efisiensi biaya diartikan sebagai rasio antara biaya minimum dimana perusahaan dapat menghasilkan sejumlah output tertentu, dengan biaya sebenarnya yang
dikeluarkan oleh perusahaan perbankan tersebut. Semakin kecil biaya sebenarnya yang digunakan dibandingkan dengan biaya minimum, maka tingkat efisiensi biaya bank akan
semakin besar. Alasan peneliti menggunakan pendekatan cost efficiency dengan pendekatan
Stochastic Frontier Approach SFA, bukan menggunakan pendekatan profit efficiency adalah karena saat ini daya saing atau tingkat kompetisi antar bank syariah sangat tinggi.
Memang, bank syariah tetap harus berupaya mencapai tingkat profit yang maksimal. Namun, saat ini bank syariah lebih penting untuk meminimalkan biaya, karena saat ini
55
persaingan antar bank syariah kembali kepada tingkat persaingan harga. Jika bank syariah menambah profit dengan cara meningkatkan margin atau bagi hasil untuk bank syariah,
maka bank syariah tersebut akan tidak dapat bersaing dengan bank syariah lain yang tidak mengambil keuntungan dengan cara menaikan margin atau tingkat bagi hasil yang
tentunya akan lebih diminati nasabah. Oleh karena itu, penting saat ini mengetahui tingkat efisiensi dari segi biaya.
1. Stochastic Frontier Approach Metode SFA ini dikembangkan oleh Aigner, Lovell, Schmidt 1977. Pada
metode ini, biaya dari suatu bank dimodelkan untuk terdeviasi dari cost efficiency frontier-nya akibat adanya random noise dan inefisiensi.
Fungsi standar stochastic cost frontier memiliki bentuk umum log sebagai berikut:
ln C
i
= f ln X
ji
, ln Y
ki
+ e
i
………………………………………………... 3.1 Di mana:
C
i
= Total biaya bank n X
ji
= Input j pada bank n Y
ji
= Output k pada bank n e
i
= Error e
i
terdiri dari 2 fungsi yaitu: e
i
= u
i
+ v
i
…………………………………………………………. 3.2
Di mana : u
i
= faktor error yang dapat dikendalikan
56