Metode Analisis METODE PENELITIAN

C min C n exp [fc w n ,y n + lnu c min ] exp [fc w n ,y n + lnu c n ] v i = faktor error yang bersifat random yang tidak dapat dikendalikan. Diasumsikan bahwa v terdistribusi normal N0, σ 2 v dan u terdistribusi half-normal, |N0, σ 2 v | di mana u it = u i exp-ht-T 3 dan h adalah parameter yang akan diestimasi. Cost Efficiency pada dasarnya mengukur tingkat biaya suatu bank dibandingkan dengan bank yang memiliki biaya operasi terbaik best practice bank`s cost yang menghasilkan output yang sama dengan teknologi yang sama. Cost efficiency ini di derivasi dari suatu fungsi biaya, misalkan fungsi biaya dengan bentuk persamaan umum log sebagai berikut : ln C = f w,y + e ………………………………………………………….. 3.3 Dengan menggunakan bentuk persamaan stochastic cost frontier maka persamaan biaya dapat dituliskan sebagai berikut: ln C = f w,y + ln u + ln v ………………………………………………… 3.4 Di mana: C = total biaya atau cost efficiency w = jumlah input y = jumlah output u dan v = error Maka, cost efficiency dapat dituliskan sebagai berikut: CEFFn = = = ………………… 3.5 uc min uc n 57 2. Uji Asumsi Ordinary Least Square OLS Berbeda dengan alat analisis lainnya, regreasi linear ganda memerlukan uji persyaratan yang sangat ketat. Setelah persamaan regresi linear berganda terbentuk, perlu dilakukan beberapa uji asumsi klasik, yaitu uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. a. Uji Normalitas Uji Normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi data yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah metode dengan distribusi data yang normal atau mendekati normal. Grafik Normal P-P Plot dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis giagonal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar titik-titik jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas. b. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat, atau korelasi yang timbul pada dirinya sendiri. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi 58 linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan pengujian dengan menggunakan Uji Durbin Watson Uji D w dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Terjadi autokorelasi positif, jika nilai D w di bawah -2 D w -2 2 Tidak terjadi autokorelasi jika nilai D w berada di antara -2 dan +2 atau - 2 ≤ D w ≤ 2 3 Terjadi autokorelasi negatif jika nilai Dw di atas 2 D w 2 c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda atau berubah-ubah disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik Scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskadastisitas. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas atau terjadi Homoskedastisitas. 59 d. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Multikolinearitas di dalam model regresi dilihat dari hubungan antar variabel bebas yang ditunjukan oleh angka tolerance dan variance inflation factor VIP. Apabila angka tolerance 0,10 dan VIP 10 maka menunjukan adanya Multikolinearitas dalam model regresi. 3. Uji Statistik Analisis fungsi biaya yang didasarkan pada pendekatan cost frontier dalam penelitian ini dihitung dengan metode regresi berganda. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi dan mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Untuk mengetahui pengaruh antara Biaya Personalia P1, Biaya Bagi Hasil P2, Total Pembiayaan Q1 dan Surat Berharga yang Dimiliki Q2 terhadap Total Biaya TC digunakan persamaan regresi sebagai berikut: CEFF = a + b 1 lnP1 + b 2 lnP2 + b 3 lnQ1 + b 4 lnQ2 + e i …………………. 3.6 Di mana: CEFF = Tingkat Efisiensi Biaya Bank Syariah P1 = Biaya Personalia P2 = Biaya Bagi Hasil Q1 = Total Pembiayaan Q2 = Surat Berharga yang Dimiliki 60 Dikatakan efisien apabila masing-masing parameter memiliki angka mendekati 1 atau 100. Sebaliknya jika mendekati 0 menunjukan efisiensi yang semakin rendah. Pembuktian hipotesis dilakukan dengan: a. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi menunjukan hubungan pengaruh antara dua variabel yaitu variabel independen beban personalia, beban bagi hasil, total pembiayaan, dan surat berharga yang dimiliki dan variabel dependen total biaya dari hasil perhitungan tertentu. Sedangkan r 2 digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara tiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. b. Uji Simultan Uji F-Statistik Uji Simultan Uji F-Statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen beban personalia, beban bagi hasil, total pembiayaan, dan surat berharga yang dimiliki secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel independen total biaya. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan hasil dari probabilitas value. Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak dan jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima. c. Uji Parsial Uji t-Statistik Uji Parsial Uji t-Statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari variabel independen beban personalia, beban bagi hasil, total pembiayaan, dan surat berharga yang dimiliki secara individu atau parsial terhadap variabel dependen total biaya. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan hasil 61 dari probabilitas value. Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak dan jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima. 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Penelitian

Sebagaimana telah disebutkan tujuan penelitian ini, maka sebelum melakukan pembahasan mengenai efisiensi biaya dari 3 bank umum syariah, terlebih dahulu akan disajikan mengenai kondisi dari masing-masing variabel selama periode Januari 2008 sampai September 2010 untuk setiap bank. 1. Bank Muamalat Indonesia Kondisi dari masing-masing variabel penelitian pada Bank Muamalat Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskripsi Bank Muamalat Indonesia Variabel Mean Max Min Dependen Input Output Total Cost Beban Personalia Beban Bagi Hasil Total Pembiayaan Surat Berharga 0.030574 0.007229 0.023289 0.398509 0.009053 0.072534 0.015328 0.051192 0.425387 0.026028 0.003674 0.001029 0.003859 0.373268 0.001723 Sumber: Data sekunder yang diolah Total biaya TC Bank Muamalat Indonesia selama Januari 2008 sampai September 2010 menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,030574. Nilai rata-rata sebesar 0,030574 menunjukan bahwa total biaya yang dikeluarkan Bank Muamalat Indonesia adalah sebesar 0,030574 atau 3,057 dari seluruh aktiva yang dimiliki bank. 63 Sedangkan variabel input yaitu beban personalia dan beban bagi hasil, masing- masing menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,007229 dan 0,023289. Rata-rata variabel input pada Bank Muamalat Indonesia ini menunjukan bahwa rata-rata beban personalia yang dikeluarkan oleh bank sebesar 0,007229 atau 0,723 dari total aktiva yang dimiliki, dan rata-rata beban bagi hasil yang dikeluarkan sebesar 0,023289 atau 2,329 dari total aktiva. Kondisi variabel output pada Bank Muamalat Indonesia menunjukan bahwa yaitu total pembiayaan rata-rata sebesar 0,398509 atau 39,851 dari total aktiva bank dan surat berharga yang dimiliki rata-rata sebesar 0,009053 atau 0,905 dari total aktiva yang dimiliki bank. 2. Bank Syariah Mandiri Kondisi dari masing-masing variabel penelitian pada Bank Syariah Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Statistik Deskripsi Bank Syariah Mandiri Variabel Mean Max Min Dependen Input Output Total Cost Beban Personalia Beban Bagi Hasil Total Pembiayaan Surat Berharga 0.031178 0.008830 0.023057 0.322568 0.077119 0.060398 0.017672 0.046475 0.364011 0.103105 0.004552 0.001386 0.003618 0.284201 0.067042 Sumber: Data sekunder yang diolah Total biaya TC Bank Syariah Mandiri selama Januari 2008 sampai September 2010 menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,031178. Nilai rata-rata sebesar 0,031178 64 menunjukan bahwa total biaya yang dikeluarkan Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 0,031178 atau 3,118 dari seluruh aktiva yang dimiliki bank. Sedangkan variabel input yaitu beban personalia dan beban bagi hasil, masing- masing menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,008830 dan 0,023057. Rata-rata variabel input pada Bank Syariah Mandiri ini menunjukan bahwa rata-rata beban personalia yang dikeluarkan oleh bank sebesar 0,008830 atau 0,883 dari total aktiva yang dimiliki, dan rata-rata beban bagi hasil yang dikeluarkan sebesar 0,023057 atau 2,306 dari total aktiva. Kondisi variabel output pada Bank Syariah Mandiri menunjukan bahwa yaitu total pembiayaan rata-rata sebesar 0,322568 atau 32,257 dari total aktiva bank dan surat berharga yang dimiliki rata-rata sebesar 0,077119 atau 7,712 dari total aktiva yang dimiliki bank. 3. Bank Mega Syariah Kondisi dari masing-masing variabel penelitian pada Bank Mega Syariah dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3 Statistik Deskripsi Bank Mega Syariah Variabel Mean Max Min Dependen Input Output Total Cost Beban Personalia Beban Bagi Hasil Total Pembiayaan Surat Berharga 0.050831 0.020023 0.024101 0.048215 0.117198 0.113679 0.047566 0.049260 0.072512 0.220493 0.005956 0.001192 0.004128 0.037244 0.005315 Sumber: Data sekunder yang diolah 65