Model persamaan regresi yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ b
4
x
4
+ ei
Keterangan : Y = rata-rata tingkat pengembalian saham bulanan
a = konstanta b
1
= koefisien regresi pertama b
2
= koefisien regresi kedua x
1
= rata-rata risiko sistematis bulanan x
2
= rata-rata likuiditas bid-ask spread bulanan x
3
= rata-rata likuiditas trading volume activity bulanan x
4
= stock split sebelum dan sesudah stock split ei = error term
C. Uji Hipotesis
1. Uji t
Uji t adalah menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini variabel independen terdiri dari risiko sistematis dan
likuiditas saham, sedangkan variabel dependennya adalah return saham. Uji t digunakan untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel risiko sistematis dan likuiditas saham terhadap return saham secara parsial.
b
i
- β
i
T = S
b
Dimana : b
i
= koefisien variabel ke i β
i
= parameter ke i yang dihipotesiskan Sb
= kesalahan standar atau standar error sampel
Adapun Sb dapat dihitung dengan :
Sc Sb
= ∑ Xi
2
– ∑ Xi
2
n ∑Yi
2
- α∑Yi - b∑XiYi
Sc = n - k
Pengujian menggunakan uji t dua arah dengan hipotesis sebagai berikut :
H
o
: β = 0 variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebas.
H
1
: β ≠ 0 variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas.
Dengan ketentuan jika H
o
diterima maka variabel tidak signifikan dan jika Ho ditolak H
1
diterima maka varibel signifikan.
2. Uji F
Uji F adalah uji kemampuan variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara bersama-sama. Dalam hal ini variabel independen terdiri dari
risiko sistematis dan likuiditas saham, sedangkan variabel dependennya adalah return saham. Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari
variabel bebas untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas. Uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui
apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol.
Rumus Uji F adalah : R
2
k – 1 F =
1 – R
2
n – 3 Dengan uji F, hipotesis yang diajukan adalah :
H
o
: β
1
, β
2
= 0 H
1
: β
1
, β
2
≠ 0 Dengan ketentuan jika H
o
diterima maka variabel tidak signifikan dan jika H
o
ditolak maka variabel signifikan.
3. Uji R Square
Uji ketepatan perkiraan R
2
dilakukan untuk mendeteksi ketepatan paling baik dari garis regresi. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai
koefisien determinasi R
2
yang merupakan besaran nilai non negatif. Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan 1. Koefisien
determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, sebaliknya nilai koefisien determinasi 1 berarti
suatu kecocokan sempurna dari ketepatan perkiraan model. Nilai Koefisien determinasi lebih besar dari 0,5 menunjukkan variabel bebas dapat
menjelaskan variabel tidak bebas dengan baik atau kuat, sama dengan 0,5 dikatakan sedang dan kurang dari 0,5 relatif kurang baik. Apabila
mendapatkan koefisien determinasi kurang dari 0,5 ada beberapa penyebab yang mungkin salah satu diantaranya adalah spesifikasi model yang salah
yaitu pemilihan variabel yang kurang tepat atau pengukuran yang tidak akurat.
4. Uji Beda Dua Rata-Rata
Uji beda dua rata-rata adalah menguji kemampuan generalisasi rata- rata dua sample yang tidak saling berhubungan. Uji ini dilakukan terhadap dua
sample yang berpasangan; Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sample dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan yang
berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakuan 1 kemudian II Santoso, 2007 :181.
Pengujian untuk hipotesis kedua menggunakan uji beda dua rata-rata untuk mengetahui perbedaan return, risiko sistematis, bid-ask spread, dan
trading volume activity sebelum dan sesudah stock split. Jika hasil pengujian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah split maka dikatakan bahwa aktivitas split mempengaruhi return,
risiko sistematis, bid-ask spread, dan trading volume activity. Jika tidak ada
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah split maka dikatakan bahwa aktivitas split tidak mempengaruhi return, risiko sistematis, bid-ask
spread , dan trading volume activity. Uji beda dua rata-rata dalam penelitian ini
menggunakan uji beda dua rata-rata Paired Sample t-Test Uji_t_Paired.
E. Operasional Variabel Penelitian