f. Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Memonitor dan mengatur sarat pasar dimana sekuritas-sekuritas dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien
dengan maksud untuk melindungi kepentingan para pemodal dan masyarakat
2 Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, kliring, dan lembaga- lembaga penyimpanan reksadana, perusahaan sekuritas dan para
pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para professional.
3 Untuk memberikan rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri keuangan .
Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan karena kegiatan
pendanaan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan yang diselenggarakan oleh bursa efek sendiri, selain itu peraturan mulai dilakukan
oleh Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM secara konsisten.
B. DESKRIPSI STATISTIK
Penelitian ini menggunakan 22 perusahaan sampel yang melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 sampai dengan tahun
2007. Deskripsi statistik dalam penelitian ini meliputi nilai rata-rata return,
risiko sistematis , bid-ask spread, dan trading volume activity pada saat enam
bulan sebelum dan enam bulan sesudah stock split. Hasil dari statistik deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Return Saham
Return saham yang dihitung merupakan return saham aktual yaitu harga saham penutup dikurangi dengan harga saham pembuka dibagi dengan
saham pembuka. Rata-rata return saham perusahaan sampel enam bulan sebelum dan enam bulan sesudah stock split yang terjadi selama tahun 2006-
2007 disajikan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1. Rata-Rata Return Periode Enam Bulan Sebelum Stock split
Tahun 2006-2007
Tahun kode -6
-5 -4
-3 -2
-1 Rata-Rata
2006 INTA 0.01088 0.00818 -0.00223 0.00057 -0.00254 -0.00077
0.00235 2006 TMAS 0.00029 0.00754 0.00115 0.00590 0.00171 0.01183
0.00474 2006 PJAA
0.00011 0.00068 0.00709 0.03684 0.00115 -0.00249 0.00723
2006 LPKR 0.00141 0.00056 0.00404 -0.00084 -0.00426 -0.00153 -0.00010
2006 JRPT 0.00000 0.00952 0.02270 0.00649 -0.00171 -0.00258
0.00574 2006 TSPC -0.00056 0.00383 -0.01019 0.00726 -0.00348 0.00513
0.00033 2006 BBLD -0.00039 0.00017 -0.00299 0.00181 0.00148 0.00367
0.00063 2006 EKAD 0.00408 0.00090 -0.00049 -0.00513 0.00556 -0.00357
0.00022 2006 APOL -0.00295 0.00330 0.00650 0.00167 -0.00219 -0.02673 -0.00340
2006 PLIN 0.00000 0.00000 0.00413 0.00431 0.02159 0.00227
0.00538 2007 BMTR 0.01945 0.00780 -0.00216 0.01371 0.00217 0.00105
0.00700 2007 DAVO -0.00323 0.00903 -0.00142 0.01128 0.00412 -0.00864
0.00186 2007 ANTM -0.00079 0.00826 0.01313 0.01470 -0.00500 -0.00503
0.00421 2007 AKRA -0.00248 0.01048 -0.00224 0.00521 0.01246 0.00036
0.00397 2007 SMGR 0.00101 0.00167 -0.00169 0.00833 0.00922 0.00092
0.00324 2007 SOBI
0.00319 0.00178 0.00244 0.00394 0.00427 0.02046 0.00601
2007 HADE 0.00000 0.04699 0.02610 0.04767 0.02219 -0.00216 0.02347
2007 HITS 0.00238 0.01619 0.00361 -0.00343 0.00160 0.00403
0.00406 2007 PWON 0.00793 0.00464 0.00690 0.00967 0.03202 0.00402
0.01086 2007 CPIN
0.02279 0.00476 0.01084 -0.00591 0.00546 0.01090 0.00814
2007 JPRS 0.00504 0.00722 -0.00755 -0.00344 -0.00144 -0.00178 -0.00033
2007 LPKR -0.00062 0.00708 0.00120 -0.00027 -0.00082 -0.00208 0.00075
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis.
Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata return bulanan masing-masing perusahaan pada saat enam bulan sebelum stock split pada tabel 4.1 dapat
diketahui bahwa rata-rata return bulanan tertinggi dimiliki oleh PT. Hortus Danavest Tbk HADE sebesar 0,02347 dan terendah dimiliki oleh PT. Jaya
Pari Steel Tbk JPRS sebesar -0.00340.
Tabel 4.2 Rata-Rata Return Periode Enam Bulan Sesudah Stock split
Tahun 2006-2007
Tahun kode
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
2006 INTA -0.00140 0.00250 0.00212 -0.00734 0.00064 -0.00069
-0.00070 2006 TMAS
0.01114 -0.00093 -0.01325 -0.00082 0.00077 -0.00053 -0.00061
2006 PJAA -0.00104 0.01458 -0.00467 -0.00392 0.00378 -0.00075
0.00133 2006 LPKR -0.00054 0.00108 0.00068 0.00481 0.00310 -0.00213
0.00117 2006 JRPT
0.00508 0.00891 0.00552 0.01202 -0.00110 0.00493 0.00589
2006 TSPC 0.00407 -0.00050 0.00798 0.00218 -0.00307 -0.00207
0.00143 2006 BBLD
0.00211 -0.00046 -0.00059 0.00153 -0.00051 0.00267 0.00079
2006 EKAD -0.00264 0.00066 -0.00568 0.00357 0.00000 -0.00333 -0.00124
2006 APOL -0.00649 0.01001 -0.00487 0.00788 0.00495 0.00406 0.00259
2006 PLIN 0.00076 -0.00214 0.00257 0.00000 0.00433 0.00417
0.00161 2007 BMTR 0.00568 -0.00476 0.00012 0.00294 0.00582 0.00448
0.00238 2007 DAVO -0.00330 0.00218 -0.00714 0.00889 -0.00604 0.00159
-0.00064 2007 ANTM -0.00641 0.01086 0.01049 0.01622 -0.00224 -0.00867
0.00338 2007 AKRA -0.00030 0.00464 -0.00035 0.00216 0.00903 -0.00405
0.00185 2007 SMGR
0.00364 0.00816 -0.00166 -0.00356 0.00047 -0.00194 0.00085
2007 SOBI 0.00824 0.00069 0.00370 0.01965 0.01299 0.00121
0.00775 2007 HADE
0.00099 0.02333 -0.00592 -0.02643 -0.00043 0.00060 -0.00131
2007 HITS -0.00122 -0.00041 -0.00779 -0.00886 0.00043 0.00556
-0.00205 2007 PWON 0.00028 -0.00099 0.00310 -0.00443 0.00891 0.00431
0.00186 2007 CPIN
0.01045 0.00012 -0.00348 -0.00301 0.00689 0.00169 0.00211
2007 JPRS -0.01021 0.00705 -0.00886 0.01304 0.02515 0.01499 0.00686
2007 LPKR -0.00427 0.00801 0.00539 -0.00650 0.00086 0.00204 0.00092
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis
Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata return bulanan masing-masing perusahaan pada saat enam bulan sesudah stock split pada tabel 4.2 dapat
diketahui bahwa rata-rata return bulanan tertinggi dimiliki oleh PT. Sorini
Agro Asia Corp Tbk SOBI sebesar 0,00775 dan terendah dimiliki oleh PT. Intraco Penta Tbk INTA sebesar -0.00205. Secara umum dapat dilihat bahwa
rata-rata return bulanan enam bulan sesudah stock split mengalami penurunan dibandingkan dengan rata-rata return bulanan enam bulan sebelum stock split.
Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 secara umum dapat dilihat bahwa rata return saham pada saat sebelum stock split lebih tinggi dibandingkan dengan
rata-rata return sesudah stock split. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak terlalu jauh antara return sebelum dan sesudah stock split.
2. Risiko Sistematis
Risiko dari suatu saham terhadap risiko pasar dapat diukur dengan risiko sistematis. Risiko sistematis suatu saham adalah kuantitatif yang
mengukur sensitivitas keuntungan dari suatu sekuritas dalam merespon pergerakan keuntungan pasar.
Risiko sistematis terlebih dahulu perlu dihitung return saham harian dan return pasar harian. Hasil tersebut masing-masing kemudian dikurangkan
dengan rata-rata hariannya sehingga akan diperoleh deviation stock dan deviation market
secara harian pula yang dikuadratkan untuk memperoleh squared deviation
untuk saham dan pasar dan dihitung rata-rata hariannya selama satu bulan. Langkah selanjutnya adalah mengalikan deviation stock
harian dengan deviation market harian untuk memperoleh product of deviation secara harian yang juga akan dihitung rata-rata hariannya selam satu bulan.
Tahap terakhir adalah membagi kovarian return saham terhadap return pasar
diperoleh dari pembagian jumlah hari perdagangan dalam sebulan dengan jumlah hari perdagangan dalam sebulan dikurangi satu, kemudian dikalikan
dengan rata-rata harian dari product of deviation dengan varian return pasar diperoleh dari pembagian jumlah hari perdagangan dalam sebulan dengan
jumlah hari perdagangan dalam sebulan dikurangi satu, kemudian dikalikan dengan rata-rata harian squared deviation dari pasar. Hasil perhitungan risiko
sistematis dari 22 sampel selama periode pengamatan enam bulan sebelum stock split dari tahun 2006-2007 dapat dilihata pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rata-Rata Risiko Sistematis Periode Enam Bulan Sebelum Stock split
Tahun 2006-2007
Tahun kode -6 -5 -4 -3 -2
-1 Rata-Rata
2006 INTA 0.65092 3.50460 1.42266 -0.62524 1.68286 0.07846
1.11904 2006 TMAS
0.43374 1.20455 0.64634 1.30644 0.43714 -0.05779 0.66174
2006 PJAA 0.31660 -0.00022 0.68225 -3.81205 1.97892 1.25886
0.07073 2006 LPKR
0.02898 0.00147 0.37101 0.12223 0.25954 0.21434 0.16626
2006 JRPT 0.00000 1.60056 1.08663 0.70829 0.33273 1.00976
0.78966 2006 TSPC
0.66131 0.73833 0.68895 0.42066 0.81213 0.66814 0.66492
2006 BBLD 0.03570 -0.09639 0.01809 0.15872 -0.03507 -0.04981
0.00521 2006 EKAD
-0.29991 0.13940 0.25825 0.81370 0.83045 -0.06406 0.27964
2006 APOL 0.47725 0.82945 0.79727 1.16483 0.11527 0.26728
0.60856 2006 PLIN
0.00000 0.00000 -0.25416 0.02586 0.71829 -0.11550 0.06241
2007 BMTR 0.02977 0.79100 0.13079 1.28598 0.99239 0.69799
0.65465 2007 DAVO
0.39170 0.80253 0.33403 0.06585 1.01349 0.35685 0.49408
2007 ANTM 1.47244 2.83922 2.01683 2.78111 1.00250 1.35977
1.91198 2007 AKRA
0.09790 -0.31041 0.53183 -0.10692 -2.47649 0.68108 -0.26384
2007 SMGR 1.45707 0.91074 0.53947 0.45475 1.95862 0.29267
0.93555 2007 SOBI
-0.17944 0.06554 0.10581 1.12915 0.33594 -0.45104 0.16766
2007 HADE 0.00000 0.70975 6.14132 3.99805 2.44878 0.66190
2.32663 2007 HITS
0.28818 -0.48387 0.36944 0.39722 -0.33595 2.57964 0.46911
2007 PWON 0.04778 0.02228 0.08596 -0.42466 -0.59766 -0.35114
-0.20291 2007 CPIN
-0.49702 0.87331 -0.26990 0.78444 1.22903 0.86768 0.49792
2007 JPRS 2.31506 0.67083 0.89747 0.61144 1.01027 0.26677
0.96197 2007 LPKR
0.53226 0.92472 0.36445 0.12867 0.25771 0.16797 0.39596
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis
Risiko sistematis saham yang dikenal dengan market risk dari saham, tentunya juga dipengaruhi oleh return pasar, sehingga variasi dari return
pasar akan mempengaruhi besarnya risiko sistematis saham yang terjadi. Prediktor varian return pasar ini merupakan prediktor dari sisi pasar.
Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata risiko sistematis bulanan masing- masing perusahaan pada saat enam bulan sebelum stock split pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa hampir semua perusahaan mempunyai risiko sistematis positif hanya PT. AKR Corporindo Tbk dan PT. Pakuwon Jati Tbk PWON
yang mempunyai rata-rata risiko sistematis negatif. Penelitian Dari hasil perhitungan rata-rata risiko sistematis tersebut dapat dilihat bahwa terdapat
saham yang mempunyai rata-rata risiko sistematis lebih besar dari satu β1.
Oleh karena itu, saham yang mempunyai risiko sistematis lebih besar dari satu
β1 berarti lebih berisiko dari pada saham perusahaan lain dan saham ini dapat dikategorikan sebagai saham agresif, berarti kelebihan tingkat
pangembalian saham berubah melebihi proporsi dari kelebihan return pasar. Terdapat tiga perusahaan yang memiliki rata-rata risiko sistematis
lebih dari satu dan terdapat dua perusahaan yang memiliki rata-rata risiko sistematis negatif. Diketahui bahwa rata-rata risiko sistematis bulanan
tertinggi dimiliki oleh PT. Hortus Danavest Tbk HADE sebesar 2,32663 dan diketahui bahwa rata-rata risiko sistematis bulanan terendah dimiliki oleh
PT. AKR Corporindo Tbk AKR sebesar -0,26384. Pada saham yang mempunyai risiko lebih kecil dari satu
β1 yaitu mempunyai fluktuasi return yang lebih kecil dari pasar secara keseluruhan. Oleh karena itu, saham
yang mempunyai risiko sistematis lebih kecil dari satu β1 dapat
dikategorikan sebagai saham lemah atau defensif stock, berarti kelebihan return saham berubah di bawah proporsi dari kelebihan return pasar, maka
apabila return pasar meningkat 5 maka return saham akan lebih kecil dari 5.
Tabel 4.4 Rata-Rata Risiko Sistematis Periode Enam Bulan Sesudah Stock split
Tahun 2006-2007
Tahun kode 1
2 3 4 5 6 Rata-Rata
2006 INTA -0.02829 0.53327 0.72825 1.22193 0.71083 0.43507 0.60018
2006 TMAS 0.32172 0.81508 0.17389 0.91964 0.63770 0.74713 0.60252
2006 PJAA 0.38998 -0.34221 0.52718 0.47455 1.22847 0.79450 0.51208
2006 LPKR 0.33679 0.32680 1.00080 0.85788 0.20508 0.03162 0.45983
2006 JRPT 0.67325 1.76997 0.88290 0.66914 0.40243 0.56613 0.82730
2006 TSPC 2.23792 0.59062 0.41865 1.08982 1.35156 1.05347 1.12368
2006 BBLD -0.35839 -0.05984
0.13006 -0.05686
0.01202 -0.20766 -0.09011
2006 EKAD 0.07757 -0.44033 -0.48466 -0.18042 0.00000 -0.26749 -0.21589
2006 APOL 1.44062 0.48227 0.79480 1.12362 1.19012 1.37559 1.06784
2006 PLIN 0.87701 0.43272 0.41017 0.00000 0.12265 -0.06930 0.29554
2007 BMTR -0.11204 0.89693 0.51557 0.84694 0.45145 0.53756 0.52274
2007 DAVO 1.31965 0.42670 1.48336 -0.31224 0.84020 0.50066 0.70972
2007 ANTM 1.62781 1.78218 1.48712 1.63401 1.89438 -0.45081 1.32912
2007 AKRA 0.92172 0.48266 0.11141 0.31501 1.35869 1.33288 0.75373
2007 SMGR 1.57668 0.82416 0.89445 1.10264 1.04851 1.73516 1.19693
2007 SOBI 0.49101 0.28122 0.49425 0.20997 0.62103 1.27268 0.56169
2007 HADE -0.04654 0.49094
0.09009 1.33380
-1.02725 -0.29056 0.09175
2007 HITS
0.01802 0.66449 5.36051
0.39626 -0.85918
-0.08262 0.91624 2007 PWON
0.29343 0.32022 1.03289 1.21411 0.83667 2.07228 0.96160 2007 CPIN
1.13500 0.92822 0.90928 1.04344 1.20977 0.25923 0.91416 2007 JPRS
1.47623 1.32945 1.13930 2.18380 2.72880 2.35103 1.86810 2007 LPKR
0.44922 0.46417 0.51484 0.70677 0.44769 0.61892 0.53360
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata risiko sistematis bulanan
masing-masing perusahaan pada saat enam bulan sesudah stock split pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa hampir semua perusahaan mempunyai risiko
sistematis positif hanya PT. Buana Finance Tbk BBLD dan PT. Ekhadarma
Tape Industri Tbk EKAD yang mempunyai rata-rata risiko sistematis negatif. Terdapat lima perusahaan yang memiliki rata-rata risiko sistematis
lebih dari satu dan terdapat dua perusahaan yang memiliki rata-rata risiko sistematis negative. Diketahui bahwa rata-rata risiko sistematis bulanan
tertinggi dimiliki oleh PT. Jaya Pari Steel Tbk JPRS sebesar 1,86810 sedangkan rata-rata risiko paling rendah dimiliki oleh PT. Ekhadarma Tape
Industri Tbk EKAD sebesar -0,21589. Pada tabel 4.4 terlihat bahwa ada lima perusahaan yang dapat
dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki saham kuat karena memiliki risiko sistematis lebih dari satu, sedangkan sisanya adalah perusahaan yang
memilki risiko sistematis lebih kecil dari satu dan dapat dikategorikan sebagai saham lemah atau defensif stock.
3. Bid-Ask Spread
Besarnya bid-ask spread suatu saham dapat dihitung dengan ask price dikurangi bid price kemudian hasilnya dibagi dengan ask price. Langkah
selanjutnya adalah mencari rata-rata bid-ask spread harian dan bulanan untuk masing-masing saham. Hasil perhitungan rata-rata bid-ask spread dari 22
sampel selama periode pengamatan enam bulan sebelum stock split dari tahun 2006-2007 dapat dilihata pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Rata-Rata Bid-Ask Spread Periode Enam Bulan Sebelum Stock split
Tahun 2006-2007
Tahun kode -6 -5 -4 -3 -2
-1 Rata-Rata
2006 INTA 0.02939 0.02114 0.01719 0.01712 0.01905 0.01727
0.02019 2006 TMAS
0.03348 0.02165 0.00958 0.00945 0.01031 0.00969 0.01569
2006 PJAA 0.01288 0.01239 0.01201 0.00793 0.01285 0.01494
0.01217 2006 LPKR
0.00562 0.00550 0.00516 0.00506 0.00533 0.00603 0.00545
2006 JRPT 0.13026 0.14059 0.05544 0.05852 0.19892 0.21620
0.13332 2006 TSPC
0.00793 0.00833 0.01321 0.01218 0.01128 0.00997 0.01048
2006 BBLD 0.06508 0.07211 0.11779 0.40575 0.17762 0.35726
0.19927 2006 EKAD
0.05241 0.07069 0.16425 0.01046 0.11045 0.15304 0.09355
2006 APOL 0.01242 0.00981 0.00745 0.00659 0.00726 0.00965
0.00886 2006 PLIN
0.86364 0.78139 0.22030 0.83778 0.33875 0.47686 0.58645
2007 BMTR 0.00745 0.00735 0.00655 0.00766 0.00679 0.00668
0.00708 2007 DAVO
0.03004 0.01881 0.01791 0.01896 0.01542 0.01353 0.01911
2007 ANTM 0.00737 0.00723 0.00547 0.00357 0.00339 0.00482
0.00531 2007 AKRA
0.15161 0.06399 0.03093 0.01322 0.01147 0.01142 0.04711
2007 SMGR 0.00942 0.00435 0.00230 0.00493 0.00593 0.00519
0.00535 2007 SOBI
0.06072 0.06418 0.12965 0.06604 0.04458 0.03306 0.06637
2007 HADE 0.06050 0.06926 0.24235 0.06244 0.05600 0.03446
0.08750 2007 HITS
0.21631 0.53259 0.73965 0.45889 0.04262 0.92567 0.48595
2007 PWON 0.06293 0.17883 0.14507 0.00340 0.44783 1.00000
0.30634 2007 CPIN
0.01445 0.01362 0.01027 0.01014 0.00890 0.00771 0.01085
2007 JPRS 0.01260 0.01506 0.02739 0.01742 0.01809 0.01910
0.01827 2007 LPKR
0.00650 0.00597 0.00597 0.00605 0.00560 0.00748 0.00626
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata bid-ask spread bulanan
masing-masing perusahaan pada saat enam bulan sebelum stock split pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa rata-rata rata-rata bid-ask spread bulanan
tertinggi dimiliki oleh PT. Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN sebesar 0,58645 dan terendah dimiliki oleh PT. Semen Gresik Tbk SMGR sebesar 0,00531.
Likuiditas yang diukur dengan bid-ask spread dapat dilihat bahwa semakin kecil bid-ask spread suatu saham berarti semakin likuid saham tersebut dan
semakin besar bid-ask spread suatu saham berarti semakin tidak likuid saham tersebut.
Tabel 4.6 Rata-Rata Bid-Ask Spread Periode Enam Bulan Sesudah Stock split
Tahun 2006-2007
Tahun kode 1 2 3 4 5
6 Rata-Rata
2006 INTA 0.01903 0.01830 0.01762 0.01965 0.04021 0.02145
0.02271 2006 TMAS
0.01209 0.01039 0.01140 0.01445 0.01442 0.01255 0.01255
2006 PJAA 0.01154 0.00983 0.01036 0.01108 0.01105 0.01067
0.01075 2006 LPKR
0.01121 0.01117 0.01115 0.01026 0.00936 0.01373 0.01114
2006 JRPT 0.04392 0.01527 0.01652 0.01503 0.01338 0.09137
0.03258 2006 TSPC
0.01281 0.01271 0.01292 0.01183 0.01145 0.01238 0.01235
2006 BBLD 0.13216 0.03311 0.09960 0.04559 0.05601 0.13786
0.08405 2006 EKAD
0.13807 0.08966 0.28756 0.28117 0.43882 0.47836 0.28561
2006 APOL 0.01753 0.01651 0.01649 0.01510 0.01355 0.01619
0.01589 2006 PLIN
0.71882 0.19695 0.39827 0.28619 0.38095 0.40500 0.39770
2007 BMTR 0.00795 0.00823 0.00916 0.01504 0.01134 0.00984
0.01026 2007 DAVO
0.01755 0.01970 0.02468 0.02338 0.02164 0.02308 0.02167
2007 ANTM 0.01058 0.01010 0.00826 0.00638 0.00426 0.00661
0.00770 2007 AKRA
0.02308 0.01158 0.01545 0.01155 0.00876 0.01209 0.01375
2007 SMGR 0.01112 0.01003 0.00993 0.01045 0.01059 0.01109
0.01053 2007 SOBI
0.01954 0.02208 0.02556 0.00952 0.00930 0.00739 0.01556
2007 HADE 0.06050 0.08523 0.11452 0.23832 0.10255 0.02912
0.10504 2007 HITS
0.38350 0.35278 0.32167 0.56465 0.30644 0.57070 0.41662
2007 PWON 0.26688 0.32739 0.60247 0.07312 0.01305 0.01685
0.21663 2007 CPIN
0.01007 0.00928 0.00965 0.01086 0.01030 0.00940 0.00993
2007 JPRS 0.02063 0.02297 0.02423 0.02686 0.01636 0.01380
0.02081 2007 LPKR
0.01554 0.01775 0.01340 0.01410 0.01397 0.01387 0.01477
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis Berdasarkan hasil perhitungan bid-ask spread bulanan masing-masing
perusahaan pada saat enam bulan sesudah stock split pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rata-rata bid-ask spread bulanan tertinggi dimiliki oleh PT.
Humpuss Intermoda Transp Tbk HITS sebesar 0,41662 dan terendah dimiliki oleh PT. Aneka Tambang Tbk ANTAM sebesar 0,00770.
Likuiditas dari suatu saham dapat diukur dari execution costnya yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah suatu sekuritas
menjadi kas atau sebaliknya. Ada dua macam execution cost, pertama biaya komisi broker dan kedua, bid-ask spread dimana spread ini ditentukan oleh
dealer. Semakin besar persentase spreadnya maka semakin rendah likuiditasnya dan semakin kecil persentase spreadnya maka semakin tinggi
likuiditasnya. Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.6 dapat terlihat bahwa rata-rata bid- ask spread sebelum stock split lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata bid-
ask spread sesudah stock split. Hal ini menggambarkan bahwa pada saat sesudah stock split tingkat likuiditas saham semakin tinggi.
4. Trading Volume Activity
Aktivitas volume perdagangan saham dapat dilihat dengan menggunakan indicator Trading Volume Activity TVA dengan rumus :
Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t TVA =
Saham perusahaan i yang beredar listing pada waktu t
TVA digunakan untuk melihat apakah preferensi investor secara individual menilai harga saham memiliki asosiasi positif atau negative untuk
membuat keputusan perdagangan saham.
Tabel 4.7 Rata-Rata Trading Volume Activity Periode Enam Bulan Sebelum Stock Split
Tahun 2006-2007
Tahun kode
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
2006 INTA 0.00583 0.01790 0.00616 0.00590 0.00210 0.00168
0.00659 2006 TMAS
0.00035 0.00165 0.00221 0.00127 0.00073 0.00147 0.00128
2006 PJAA 0.14158 0.12328 0.13437 0.15028 0.15786 0.12870
0.13934 2006 LPKR
0.00486 0.00533 0.00673 0.00565 0.00623 0.00319 0.00533
2006 JRPT 0.00000 0.00004 0.00047 0.00018 0.00001 0.00001
0.00012 2006 TSPC
0.00342 0.00211 0.00162 0.00088 0.00008 0.00005 0.00136
2006 BBLD 0.00003 0.00013 0.00001 0.00001 0.00000 0.00000
0.00003 2006 EKAD
0.00020 0.00030 0.00013 0.00001 0.00002 0.00002 0.00011
2006 APOL 0.00348 0.00060 0.00208 0.00355 0.00129 0.00043
0.00191 2006 PLIN
0.00000 0.00000 0.00002 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
2007 BMTR 0.00165 0.00122 0.00074 0.00253 0.00095 0.00053
0.00127 2007 DAVO
0.00009 0.00025 0.00016 0.00038 0.00048 0.00021 0.00026
Tahun Kode
1 2 3 4 5 6 Rata-Rata
2007 ANTM 0.00202 0.00634 0.01027 0.00304 0.00133 0.00100
0.00400 2007 AKRA
0.00258 0.00196 0.00122 0.00215 0.00365 0.00250 0.00234
2007 SMGR 0.00025 0.00037 0.00074 0.00049 0.00086 0.00017
0.00048 2007 SOBI
0.00042 0.00027 0.00012 0.00012 0.00280 0.00132 0.00084
2007 HADE 0.00000 0.00047 0.00020 0.00135 0.00054 0.00081
0.00056 2007 HITS
0.00001 0.00002 0.00000 0.00001 0.00005 0.00000 0.00001
2007 PWON 0.00003 0.00003 0.00000 0.00001 0.00003 0.00000
0.00002 2007 CPIN
0.01393 0.00455 0.01170 0.00718 0.01070 0.00423 0.00872
2007 JPRS 0.00544 0.00410 0.00325 0.00202 0.00012 0.00012
0.00251 2007 LPKR
0.00649 0.01016 0.00374 0.00262 0.01569 0.01106 0.00829
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata trading volume activity
bulanan masing-masing perusahaan pada saat enam bulan sebelum stock split pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa rata-rata rata-rata trading volume activity
bulanan tertinggi dimiliki oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk PJAA sebesar 0,13934 dan terendah dimiliki oleh PT. Plaza Indonesia Tbk PLIN
sebesar 0,00000. Likuiditas saham yang diukur dengan trading volume activity terkait
dengan jumlah pasar sekunder dimana saham itu diperdagangkan, sehingga investor mempunyai lebih banyak pilihan dimana akan melakukan transaksi.
Trading volume activity memberikan informasi, apakah saham tersebut likuid
atau tidak, karena semakin besar trading volume activity maka semakin cepat dan gampang saham tersebut diperjualbelikan, sehingga transformasi saham
menjadi kas semakin cepat pula. Transformasi inilah esensi dari likuiditas saham.
Tabel 4.8 Rata-Rata Trading Volume Activity Periode Enam Bulan Sesudah Stock Split
Tahun 2006-2007
Tahun kode
1 2 3 4 5
6 Rata-Rata
2006 INTA 0.00108 0.00072 0.00298 0.00079 0.00012 0.00014 0.00097
2006 TMAS 0.00169 0.00087 0.00098 0.00126 0.00074 0.00072 0.00104
2006 PJAA 0.00090 0.00622 0.00176 0.00069 0.00257 0.00051 0.00211
2006 LPKR 0.00518 0.00700 0.00755 0.00793 0.00226 0.00008 0.00500
2006 JRPT 0.00055 0.00043 0.00032 0.00046 0.00008 0.00007 0.00032
2006 TSPC 0.00282 0.00181 0.00318 0.00116 0.00090 0.00109 0.00183
2006 BBLD 0.00002 0.00002 0.00001 0.00000 0.00003 0.00000 0.00001
2006 EKAD 0.00001 0.00010 0.00002 0.00000 0.00000 0.00002 0.00002
2006 APOL 0.00063 0.00061 0.00190 0.00101 0.00207 0.00168 0.00132
2006 PLIN 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
2007 BMTR 0.00247 0.00198 0.00090 0.00071 0.00046 0.00133 0.00131
2007 DAVO 0.00014 0.00114 0.00035 0.00367 0.00084 0.00261 0.00146
2007 ANTM 0.00624 0.00768 0.01281 0.02004 0.01036 0.01156 0.01145
2007 AKRA 0.00223 0.00181 0.00183 0.00243 0.00295 0.00343 0.00245
2007 SMGR 0.00132 0.00105 0.00035 0.00040 0.00082 0.00039 0.00072
2007 SOBI 0.00602 0.00567 0.00695 0.19621 0.01367 0.00770 0.03937
2007 HADE 0.00004 0.00039 0.00006 0.00015 0.00052 0.00851 0.00161
2007 HITS 0.00000 0.00001 0.00000 0.00001 0.00000 0.00000 0.00000
2007 PWON 0.00001 0.00000 0.00000 0.00003 0.00087 0.00117 0.00035
2007 CPIN 0.01619 0.01509 0.00687 0.01215 0.01198 0.00651 0.01147
2007 JPRS 0.00115 0.00188 0.00141 0.00326 0.02603 0.00794 0.00695
2007 LPKR 0.00139 0.00143 0.00146 0.00091 0.00181 0.00184 0.00147
Sumber : PT. BEI, data diolah penulis Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata trading volume activity
bulanan masing-masing perusahaan pada saat enam bulan sesudah stock split pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa rata-rata rata-rata trading volume activity
bulanan tertinggi dimiliki oleh PT. Sorini Agro Asia Corp Tbk SOBI sebesar 0,03937 dan terendah dimiliki oleh PT. Plaza Indonesia Tbk PLIN sebesar
0,00000 dan PT. Humpuss Intermoda Transp TBK HITS sebesar 0,00000. Berdasarkan tabel 4.7 dan 4.8 dapat terlihat bahwa secara umum rata-
rata trading volume activity sebelum stock split lebih besar dari rata-rata trading volume activity sesudah stock split.
5. Deskriptif Gabungan
Data yang telah dikumpulkan, disusun kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh risiko
sistematis dan likuiditas terhadap return saham. Hasil output perhitungan statistik deskriptif terhadap 22 perusahaan yang melakukan stock split pada
tahun 2006-2007 pada saat enam bulan sebelum stock split dapat dilihat pada table 4.9.
Tabel 4.9 Deskriptif Statistik Rata-Rata Enam Bulan Sebelum Stock Split
Variabel Mean
Std. Deviation N
Return Saham 0,00438
0,00542 22
Risiko Sistematis 0,58077
0,62207 22
Bid-Ask Spread 0,09777
0,16126 22
Trading Volume Activity 0,00843
0,02937 22
Hasil output perhitungan statistik deskriptif terhadap 22 perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2006-2007 pada saat enam bulan
sesudah stock split dapat dilihat pada table 4.10.
Tabel 4.10 Deskriptif Statistik Rata-Rata Enam Bulan Sesudah Stock Split
Variabel Mean
Std. Deviation N
Return Saham 0.00165
0.00254 22
Risiko Sistematis 0,70647
0,47252 22
Bid-Ask Spread 0,07948
0,12792 22
Trading Volume Activity 0,00415
0,00855 22
C. ANALISIS DATA