Volume perdagangan saham dapat dilihat dengan menggunakan indicator trading volume activity yaitu jumlah saham j yang diperdagangkan
pada hari t dengan jumlah saham j yang beredar pada hari t. Menurut definisi yang dikemukakan oleh Wuff 2002; 291 dalam Indah Retno Rahayu 2006
volume perdagangan saham diproxy dengan trading volume activity. Adapun formula untuk menghitung trading volume activity adalah sebagai berikut:
100 x
t hari
pada beredar
yang i
saham Jumlah
t hari
pada gkan
diperdagan yang
i saham
Jumlah TVA
=
G. Stock Split
Stock split merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh emiten yang bobotnya cukup material sehingga mempunyai kemungkinan
mempengaruhi harga saham perusahaan di bursa efek maupun keputusan investor. Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham berdasarkan rasio
tertentu. Stock split tidak mengakibatkan dilusi kepemilikan saham. Walaupun tidak terjadi dilusi, tetapi harga pasar teoritis akan mengalami penyesuaian.
Dyah Ratih Sulistyastuti, 2006 : 27. Pendapat lain menyatakan stock split adalah memecah selembar saham
menjadi n lembar. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1n dari harga sebelumnya. Dengan demikian sebenarnya stock split
hanya mengubah nilai nominal atau nilai yang ditetapkan dan jumlah saham yang beredar tanpa adanya pembayaran terhadap perusahaan. Dari sisi
akuntansi tidak ada pencatatan untuk suatu pemecahan saham, namun rincian
mengenai perubahan nilai dan jumlah saham yang beredar biasanya diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Jogiyanto, 1995 : 50.
Pada dasarnya terdapat dua jenis pemecahan saham yang dapat dilakukan, yaitu:
a. Pemecahan saham naik split-up Pemecahan saham naik adalah penurunan nilai nominal perlembar saham
yang mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya pemecahan saham dengan faktor pemecahan 2:1, 3:1, dan 4:1.
b. Pemecahan saham turun split down Pemecahan saham turun adalah peningkatan nilai nominal perlembar
saham dan mengurangi jumlah saham yang beredar. Misalnya pemecahan saham dengan faktor 1:2, 1:3. dan 1:4.
New York Exchange NYSE membedakan pemecahan saham stock
split menjadi dua bagian, yaitu :
a. Pemecahan saham sebagian partial stock split Pemecahan saham sebagian adalah tambahan distribusi saham yang
beredar sebesar 25 atau lebih tetapi kurang dari 100 dari jumlah saham yang beredar yang lama.
b. Pemecahan saham penuh full stock split Pemecahan saham penuh adalah tambahan distribusi saham yang beredar
sebesar 100 atau lebih dari jumlah saham yang beredar yang lama.
Tujuan pemecahan saham adalah : a. Untuk menyesuaikan harga pasar dengan mengurangi harga pasar
perlembar saham. b. Untuk memperluas kepemilikan dengan meningkatkan jumlah saham yang
beredar dan membuatnya lebih dapat dipasarkan. c. Untuk menguntungkan pemegang saham yang ada dengan memungkinkan
mereka untuk mengambil manfaat dari suatu penyesuaian pasar yang tidak sempurna sesudah pemecahan saham tersebut.
Bagi sebagian pihak khususnya para emiten, pemegang saham diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi mereka yaitu menurunnya harga
saham sehingga akan menarik lebih banyak investor dan memperluas pasar saham, membuat saham lebih likuid untuk diperdagangkan, dan mengubah
para investor add lot menjadi investor round lot. Investor add lot adalah investor yang membeli saham dibawah 500 lembar 1 lot, sedangkan investor
round lot adalah investor yang membeli minimal 500 lembar 1 lot.
H. Penelitian Terdahulu