71
4.3. Uji Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka ditemukan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini. Berikut ini akan diuraikan
hasil uji statistik pada penelitian ini dengan hipotesis sebagai berikut:
1. Hasil Uji Hipotesis Kekuatan Karakter
Berikut ini akan diuraikan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t berdasarkan skor kekuatan karakter pada narapidana kriminal dan narkotika dapat
dilihat pada: Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan kekuatan karakter narapidana pada tindak
pidana kriminal dengan tindak pidana narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang.
Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kekuatan karakter narapidana pada tindak pidana kriminal dengan tindak pidana narkotika di Lapas Kelas IIA
Pemuda Tangerang. Ho diterima jika t hitung t tabel ; p value 0.05
Ha diterima jika t hitung t tabel ; p value 0.05
Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
Tabel 4.18
Group Statistics
Sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Kekuatan Karakter
Kriminal 40
2.7405 29.67426
4.69191 Narkotika
40 2.7748
23.21802 3.67109
Jika dilihat dari perolehan mean rata-rata masing-masing kelompok, dimana pada narapidana kriminal diperoleh mean sebesar 2.7405, sedangkan
72 mean narapidana narkotika adalah 2.7748, berdasarkan nilai rata-rata ini, tampak
bahwa pada narapidana narkotika dan narapidana kriminal hanya memiliki sedikit perbedaan nilai. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak
diketahui apakah terdapat perbedaan kekuatan karakter pada narapidana kriminal dana narkotika. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.19 Independent Sample t-test
Levene’s Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig
T Df
Sig.2- tailed
Mean Difference
Std.Error Difference
95 Confidance Interval of the Difference
Lower Upper
Kekuatan Karakter
Equal variance assumed
Equal variance not assumed
2.589 .112
-.575 -.575
78 73.734
.567 .567
-3.42500 -3.42500
5.95743 5.95743
-15.28533 -15.29615
8.43533 8.44615
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa t-hitung skala kekuatan karakter sebesar -0.575 dengan probabilitas 0.567 sedangkan taraf signifikansi
yang digunakan adalah 5 atau 0.05. Dari hasil tersebut dapat disebutkan bahwa signifikansi yang diperoleh 0.567 0.05 maka dengan ini hasil hipotesis nihil
Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kekuatan karakter antara narapidana kriminal dan narkotika diterima. Dengan demikian, hipotesis alternatif Ha ditolak, yang artinya tidak terdapat perbedaan
yang signifikan pada kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
73
2. Hasil Uji Hipotesis pada Wisdom and Knowledge
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aspek wisdom and knowledge dalam kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan
narapidana narkotika. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ha: Terdapat perbedaan signifikan Wisdom and Knowledge narapidana pada
tindak pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang.
Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Wisdom and Knowledge narapidana pada tindak pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA
Pemuda Tangerang. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t juga dengan taraf signifikansi 5
0.05. Signifikan
: p value 0.05 Tidak signifikan
: p value 0.05 Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada
narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
Tabel 4.20
Group Statistics
sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Wisdom and Knowledge
Kriminal 40
56.0000 7.90326
1.24962 narkotika
40 56.5000
5.57467 .88143
Hasil penghitungan skor rerata aspek wisdom and knowledge didapat nilai rerata pada kelompok sampel narapidana kriminal 56.0000 lebih rendah
daripada rerata pada narapidana narkotika 56.5000. Berdasarkan perbedaan skor
74 rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada aspek
wisdom and knowledge. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.21 Independent Sample t-test
Levene’s Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig
T Df
Sig.2- tailed
Mean Difference
Std.Error Difference
95 Confidance Interval of the
Difference Lower
Upper Wisdom
and knowledge
Equal variance
assumed Equal variance
not assumed 6.178
.015 -.327
-.327 78
70.107 .745
.745 -.50000
-.50000 1.52920
1.52920 -3.54441
-3.54982 2.54441
2.54982
Berdasarkan hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik Independent sample-t test, didapat nilai t hitung sebesar -0.327 dengan p value
0.745 dengan nilai taraf signifikansi 0.05. Karena nilai t hitung yang didapat dan p value 0.745 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang
menyatakan tidak terdapat perbedaan wisdom and knowledge yang signifikan
antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika diterima, sedangkan
hipotesis alternatif Ha yang menyatakan terdapat perbedaan wisdom and knowledge yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana
narkotika ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan wisdom and
knowledge yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
75
3. Hasil Uji Hipotesis pada Courage
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aspek Courage dalam kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan Courage narapidana pada tindak pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang.
Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Courage narapidana pada tindak pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang.
Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t juga dengan taraf signifikansi 5 0.05.
Signifikan : p value 0.05
Tidak signifikan : p value 0.05
Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
Tabel 4.22
Group Statistics
sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Courage
Kriminal 40
55.8750 7.54877
1.19357 Narkotika
40 56.8750
5.72080 .90454
Hasil penghitungan skor rerata courage didapat nilai rerata pada kelompok sampel yang berasal dari narapidana kriminal 55.8750 lebih rendah dari rerata
pada kelompok sampel narapidana narkotika 56.8750. Berdasarkan perbedaan
76 skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada
aspek courage. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.23 Independent Sample t-test
Levene’s Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig
T Df
Sig.2- tailed
Mean Difference
Std.Error Difference
95 Confidance Interval of the Difference
Lower Upper
Courage Equal variance
assumed Equal variance
not assumed 2.041
.157 -.668
-.668 78
72.686 .506
.506 -1.00000
-1.00000 1.49759
1.49759 -3.98148
-3.98492 1.98148
1.98492
Berdasarkan hasil
penghitungan uji
beda dengan
menggunakan Independent sample t-test, didapat nilai t hitung sebesar -0.668 dengan p value
sebesar 0.506 dengan nilai taraf signifikansi 0.05. Karena p value 0.05 0.506 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak
terdapat perbedaan courage yang signifikan antara narapidana kriminal dengan
narapidana narkotika diterima, sedangkan hipotesis alternatif Ha yang
menyatakan terdapat perbedaan courage yang signifikan antara narapidana
kriminal dengan narapidana narkotika ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat
perbedaan courage yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
4. Hasil Uji Hipotesis pada Humanity
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aspek humanity dalam kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
77 Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan Humanity narapidana pada tindak pidana
kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Humanity narapidana pada tindak
pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t juga dengan taraf signifikansi 5
0.05. Signifikan
: p value 0.05 Tidak signifikan
: p value 0.05 Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada
narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
Tabel 4.24
Group Statistics
sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Humanity
Kriminal 40
41.6750 4.83782
.76493 Narkotika
40 42.1750
4.53413 .71691
Hasil penghitungan skor rerata humanity didapat nilai rerata pada kelompok sampel yang berasal dari narapidana kriminal 41.6750 lebih rendah
dari rerata pada kelompok sampel narapidana narkotika 42.1750. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat
perbedaan pada aspek humanity. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
78
Tabel 4.25 Independent Sample t-test
Levene’s Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig
T Df
Sig.2- tailed
Mean Difference
Std.Error Difference
95 Confidance Interval of the
Difference Lower
Upper Humanity
Equal variance
assumed Equal variance
not assumed .058
.810 -.477
-.477 78
77.674 .635
.635 -.50000
-.50000 1.04837
1.04837 -2.58174
-2.58727 1.58174
1.58727
Berdasarkan hasil
penghitungan uji
beda dengan
menggunakan Independent sample t-test, didapat nilai t hitung sebesar -0.477 dengan p value
sebesar 0.635 dengan nilai taraf signifikansi 0.05. Karena p value 0.05 0.635 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak
terdapat perbedaan humanity antara narapidana kriminal dengan narapidana
narkotika diterima, sedangkan hipotesis alternatif Ha yang menyatakan terdapat
perbedaan humanity yang signifikan antara narapidana kriminal dengan
narapidana narkotika ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan
humanity yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
5. Hasil Uji Hipotesis pada Justice
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aspek justice dalam kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan Justice narapidana pada tindak pidana
kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang.
79 Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Justice narapidana pada tindak
pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t juga dengan taraf signifikansi 5
0.05. Signifikan
: p value 0.05 Tidak signifikan
: p value 0.05 Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada
narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
Tabel 4.26
Group Statistics
sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Justice
Kriminal 40
32.6000 4.13118
.65320 Narkotika
40 33.0250
3.16623 .50062
Hasil penghitungan skor rerata justice didapat nilai rerata pada kelompok sampel yang berasal dari narapidana kriminal 32.6000 lebih rendah dari rerata
pada kelompok sampel narapidana narkotika 33.0250. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada
aspek justice. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.27 Independent Sample t-test
Levene’s Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig
T Df
Sig.2- tailed
Mean Difference
Std.Error Difference
95 Confidance Interval of the Difference
Lower Upper
Justice Equal variance
assumed Equal variance
not assumed 2.248
.138 -.516
-.516 78
73.064 .607
.607 -.42500
-.42500 .82298
.82298 -2.06342
-2.06517 1.21342
1.21517
80 Berdasarkan
hasil penghitungan
uji beda
dengan menggunakan
Independent sample t-test, didapat nilai t hitung sebesar -0.516 dengan p value sebesar 0.607 dengan nilai taraf signifikansi 0.05. Karena p value 0.05 0.607
0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak terdapat perbedaan justice yang signifikan antara narapidana kriminal dengan
narapidana narkotika diterima, sedangkan hipotesis alternatif Ha yang
menyatakan terdapat perbedaan justice yang signifikan antara narapidana kriminal
dengan narapidana narkotika ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan
justice yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
6. Hasil Uji Hipotesis pada Temperance
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aspek temperance dalam kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan Temperance narapidana pada tindak
pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Temperance narapidana pada
tindak pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t juga dengan taraf signifikansi 5
0.05. Signifikan
: p value 0.05 Tidak signifikan
: p value 0.05 Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada
narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
81
Tabel 4.28
Group Statistics
Sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Temperance
Kriminal 40
33.2500 4.40134
.69591 Narkotika
40 32.9500
3.94806 .62424
Hasil penghitungan skor rerata temperance didapat nilai rerata pada kelompok sampel yang berasal dari narapidana kriminal 33.2500 lebih tinggi
dari rerata pada kelompok sampel narapidana narkotika 32.9500. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat
perbedaan pada aspek temperance. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.29 Independent Sample t-test
Levene’s Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig
T Df
Sig.2- tailed
Mean Difference
Std.Error Difference
95 Confidance Interval of the
Difference Lower
Upper Temperance
Equal variance
assumed Equal
variance not assumed
.637 .427
-.321 -.321
78 73.064
.607 .607
-.42500 -.42500
.82298 .82298
-2.06342 -2.06517
1.21342 1.21517
Berdasarkan hasil
penghitungan uji
beda dengan
menggunakan Independent sample t-test, didapat nilai t hitung sebesar -0.321 dengan p value
sebesar 0.607 dengan nilai taraf signifikansi 0.05. Karena p value 0.05 0.607 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak
terdapat perbedaan temperance yang signifikan antara narapidana kriminal dengan
narapidana narkotika diterima, sedangkan hipotesis alternatif Ha yang
menyatakan terdapat perbedaan temperance yang signifikan antara narapidana
82
kriminal dengan narapidana narkotika ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat
perbedaan temperance yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
7. Hasil Uji Hipotesis pada Transcendence
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aspek transcendence dalam kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan Transcendence narapidana pada tindak
pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Transcendence narapidana pada
tindak pidana kriminal dengan narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t juga dengan taraf signifikansi 5
0.05. Signifikan
: p value 0.05 Tidak signifikan
: p value 0.05 Pada tabel di bawah ini akan diuraikan tentang mean dan standar deviasi pada
narapidana kriminal dan narapidana narkotika.
Tabel 4.30
Group Statistics
sampel N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Transcendence
Kriminal 40
54.6500 6.41133
1.01372 Narkotika
40 55.9500
4.66822 .73811
83 Hasil penghitungan skor rerata transcendence didapat nilai rerata pada
kelompok sampel yang berasal dari narapidana kriminal 54.6500 lebih rendah dari rerata pada kelompok sampel narapidana narkotika 55.9500. Berdasarkan
perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada aspek transcendence. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel
di bawah ini:
Tabel 4.31 Independent Sample t-test
Levene’s Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means F
Sig T
Df Sig.2-
tailed Mean
Difference Std.Error
Difference 95 Confidance Interval
of the Difference Lower
Upper Transcendence
Equal variance assumed
Equal variance not assumed
4.862 .030
-1.037 -1.037
78 71.280
.303 .303
-1.30000 -1.30000
1.25397 1.25397
-3.79646 -3.80017
1.19646 1.20017
Berdasarkan hasil
penghitungan uji
beda dengan
menggunakan Independent sample t-test, didapat nilai t hitung sebesar -1.037 dengan p value
sebesar 0.303 dengan nilai taraf signifikansi 0.05. Karena p value 0.05 0.303 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak
terdapat perbedaan transcendence yang signifikan antara narapidana kriminal
dengan narapidana narkotika diterima, sedangkan hipotesis alternatif Ha yang
menyatakan terdapat perbedaan transcendence yang signifikan antara narapidana
kriminal dengan narapidana narkotika ditolak. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan transcendence yang signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika.
84
8. Hasil Uji Hipotesis antar Aspek Kekuatan Karakter pada Narapidana Kriminal dan Narapidana Narkotika
Hasil uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar aspek kekuatan karakter pada narapidana kriminal dan narapidana narkotika. Hipotesisnya adalah sebagai
berikut: Ho :
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar aspek-aspek kekuatan karakter pada narapidana kriminal dengan narapidana narkotika di Lapas
Kelas IIA Pemuda Tangerang. Ha :
Terdapat perbedaan antar aspek-aspek kekuatan karakter pada narapidana kriminal dengan narapidana narkotika di Lapas Kelas IIA Pemuda
Tangerang. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-F anova dengan taraf signifikansi
5 0.05. Signifikan
: p value 0.05 Tidak signifikan
: p value 0.05 Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji F pada aspek-apsek kekuatan
karakter pada narapidana kriminal di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang.
85
Tabel 4.32
ANOVA Aspek Kekuatan Karakter Narapidana Kriminal
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. Between Groups
3813.711 5
762.742 29.163
.000 Within Groups
889.264 34
26.155 Total
4702.975 39
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa antara aspek kekuatan karakter memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai p value 0,05,
yakni 0,000 0,05. Dari nilai yang diperoleh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak terdapat perbedaan antar aspek
kekuatan karakter pada narapidana kriminal ditolak, sedangkan hipotesis
alternatif Ha yang menyatakan terdapat perbedaan antar aspek kekuatan karakter
pada narapidana kriminal diterima. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang
signifikan antar aspek kekuatan karakter pada narapidana kriminal di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang.
Dalam tabel di bawah ini akan menguraikan nilai-nilai perbedaan antar kekuatan karakter pada narapidana kriminal.
86
Tabel 4.33
Multiple Comparisons
Kekuatan Karakter Scheffe
I VAR00002 J VAR00002
Mean Difference I-J
Std. Error Sig.
95 Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound Wisdom
And Knowledge Courage
-.30357 2.64684
1.000 -9.6496
9.0425 Humanity
13.25000 2.55709
.001 4.2209
22.2791 Justice
23.62500 2.76197
.000 13.8724
33.3776 Temperance
20.62500 2.76197
.000 10.8724
30.3776 Transcendence
.92500 2.91553
1.000 -9.3698
11.2198 Courage
Wisdom .30357
2.64684 1.000
-9.0425 9.6496
humanity 13.55357
2.64684 .001
4.2075 22.8996
Justice 23.92857
2.84527 .000
13.8819 33.9753
temperance 20.92857
2.84527 .000
10.8819 30.9753
Transcendence 1.22857
2.99456 .999
-9.3453 11.8024
Humanity Wisdom
-13.25000 2.55709
.001 -22.2791
-4.2209 Courage
-13.55357 2.64684
.001 -22.8996
-4.2075 Justice
10.37500 2.76197
.031 .6224
20.1276 Temperance
7.37500 2.76197
.240 -2.3776
17.1276 Transcendence
-12.32500 2.91553
.011 -22.6198
-2.0302 Justice
Wisdom -23.62500
2.76197 .000
-33.3776 -13.8724
Courage -23.92857
2.84527 .000
-33.9753 -13.8819
Humanity -10.37500
2.76197 .031
-20.1276 -.6224
Temperance -3.00000
2.95267 .957
-13.4259 7.4259
Transcendence -22.70000
3.09679 .000
-33.6348 -11.7652
Temperance Wisdom
-20.62500 2.76197
.000 -30.3776
-10.8724 Courage
-20.92857 2.84527
.000 -30.9753
-10.8819 Humanity
-7.37500 2.76197
.240 -17.1276
2.3776 Justice
3.00000 2.95267
.957 -7.4259
13.4259 Transcendence
-19.70000 3.09679
.000 -30.6348
-8.7652 Transcendence
Wisdom -.92500
2.91553 1.000
-11.2198 9.3698
Courage -1.22857
2.99456 .999
-11.8024 9.3453
Humanity 12.32500
2.91553 .011
2.0302 22.6198
Justice 22.70000
3.09679 .000
11.7652 33.6348
Temperance 19.70000
3.09679 .000
8.7652 30.6348
. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai-nilai perbedaan tiap aspek kekuatan karakter pada narapidana kriminal. Pada tabel 4.33, terlihat pada aspek
wisdom and knowledge dan courage memiliki perbedaan signifikan dengan humanity, justice, dan temperance p value 0,05. Sedangkan pada aspek
87 humanity memiliki perbedaan yang signifikan dengan wisdom and knowledge,
courage, justice, dan transcendence. Pada aspek justice memiliki perbedaan signifikan dengan wisdom and
knowledge, courage, humanity, dan transcendence. Selanjutnya pada aspek temperance memiliki perbedaan yang signifikan dengan wisdom and knowledge,
courage, dan transcendence. Dan pada aspek transcendence memiliki perbedaan yang signifikan dengan humanity, justice, dan temperance.
Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji F antar aspek kekuatan karakter pada narapidana narkotika di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang.
Tabel 4.34
ANOVA Aspek Kekuatan Karakter Narapidana Narkotika
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. Between Groups
5600.847 5
1120.169 71.022
.000 Within Groups
536.253 34
15.772 Total
6137.100 39
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hasil uji F anova antar aspek kekuatan karakter pada narapidana narkotika memiliki perbedaan yang signifikan.
Hal ini dapat dilihat dari nilai p value 0,05, yakni 0,000 0,05. Dari nilai yang diperoleh tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa hipotesis nihil Ho yang
menyatakan tidak terdapat perbedaan antar aspek kekuatan karakter pada narapidana
narkotika ditolak
, sedangkan
hipotesis alternatif
Ha yang
menyatakan terdapat perbedaan antar aspek kekuatan karakter pada narapidana
narkotika diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat
88 perbedaan yang signifikan antar aspek kekuatan karakter pada narapidana
narkotika di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang. Dalam tabel 4.36 di bawah ini akan menguraikan nilai-nilai perbedaan
antar kekuatan karakter pada narapidana narkotika.
89 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai-nilai perbedaan tiap aspek
kekuatan karakter pada narapidana narkotika. Pada tabel 4.36, terlihat pada aspek wisdom and knowledge dan courage memiliki perbedaan signifikan dengan
Tabel 4.35
Multiple Comparisons
Kekuatan Karakter
Narkotika Scheffe
I VAR00002 J VAR00002
Mean Difference I-J
Std. Error Sig.
95 Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound Wisdom
and Knowledge Courage
.71212 2.01557
1.000 -6.4049
7.8291 Humanity
13.34545 2.14202
.000 5.7819
20.9090 Justice
25.11688 1.92016
.000 18.3368
31.8970 Temperance
26.83117 1.92016
.000 20.0511
33.6113 Transcendence
.29545 2.31881
1.000 -7.8923
8.4832 Courage
Wisdom -.71212
2.01557 1.000
-7.8291 6.4049
Humanity 12.63333
2.40481 .001
4.1419 21.1248
Justice 24.40476
2.20949 .000
16.6030 32.2065
Temperance 26.11905
2.20949 .000
18.3173 33.9208
Transcendence -.41667
2.56354 1.000
-9.4686 8.6352
Humanity Wisdom
-13.34545 2.14202
.000 -20.9090
-5.7819 Courage
-12.63333 2.40481
.001 -21.1248
-4.1419 Justice
11.77143 2.32542
.001 3.5603
19.9825 Temperance
13.48571 2.32542
.000 5.2746
21.6968 Transcendence
-13.05000 2.66411
.002 -22.4570
-3.6430 Justice
Wisdom -25.11688
1.92016 .000
-31.8970 -18.3368
Courage -24.40476
2.20949 .000
-32.2065 -16.6030
Humanity -11.77143
2.32542 .001
-19.9825 -3.5603
Temperance 1.71429
2.12281 .984
-5.7814 9.2100
Transcendence -24.82143
2.48922 .000
-33.6109 -16.0320
Temperance Wisdom
-26.83117 1.92016
.000 -33.6113
-20.0511 Courage
-26.11905 2.20949
.000 -33.9208
-18.3173 Humanity
-13.48571 2.32542
.000 -21.6968
-5.2746 Justice
-1.71429 2.12281
.984 -9.2100
5.7814 Transcendence
-26.53571 2.48922
.000 -35.3252
-17.7462 Transcendence
Wisdom -.29545
2.31881 1.000
-8.4832 7.8923
Courage .41667
2.56354 1.000
-8.6352 9.4686
Humanity 13.05000
2.66411 .002
3.6430 22.4570
Justice 24.82143
2.48922 .000
16.0320 33.6109
Temperance 26.53571
2.48922 .000
17.7462 35.3252
. The mean difference is significant at the 0.05 level.
90 humanity, justice, dan temperance p value 0,05. Sedangkan pada aspek
humanity memiliki perbedaan yang signifikan dengan semua aspek kekuatan karakter yakni wisdom and knowledge, courage, justice, temperance, dan
transcendence. Pada aspek justice memiliki perbedaan signifikan dengan wisdom and
knowledge, courage, humanity, dan transcendence. Selanjutnya pada aspek temperance memiliki perbedaan yang signifikan dengan wisdom and knowledge,
courage, humanity, dan transcendence. Dan pada aspek transcendence memiliki perbedaan yang signifikan dengan aspek humanity, justice, dan temperance.
9. Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Kekuatan Karakter Berdasarkan Usia,
Suku Bangsa, Tingkat Pendidikan, dan Status Pernikahan
Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji F pada aspek-aspek kekuatan karakter berdasarkan usia, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan status pernikahan
pada narapidana kriminal di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang.
91
Tabel 4.36
ANOVA
Kekuatan Karakter Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Usia Between Groups
978.827 5
195.765 1.392
.228 Within Groups
32917.823 234
140.674 Total
33896.650 239
Suku Bangsa Between Groups
Within Groups Total
215.944 33680.706
33896.650 5
234 239
43.189 143.935
.300 .912
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pada faktor usia, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan status pernikahan dalam tiap-tiap aspek kekuatan karakter
pada narapidana kriminal tidak memiliki perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai p value pada tiap-tiap faktor tersebut. Pada usia diperoleh nilai sebesar 0,228
0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada tiap rentang usia dengan aspek kekuatan karakter.
Kemudian pada suku bangsa diperoleh nilai sebesar 0,912 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada tiap suku bangsa dengan aspek
kekuatan karakter. Selanjutnya, pada tingkat pendidikan diperoleh nilai sebesar 0,512 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada tingkat
pendidikan dengan aspek kekuatan karakter. Dan, pada status pernikahan pun diperoleh nilai sebesar 0,669 0,05, maka dari angka tersebut dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan pada masing-masing status pernikahan dengan aspek kekuatan karakter.
Tingkat Pendidikan
Between Groups Within Groups
Total 608.217
33288.433 33896.650
5 234
239 121.643
142.258 .855
.512
Status Pernikahan
Between Groups Within Groups
Total 114.966
33781.684 33896.650
2 237
239 57.483
142.539 .403
.669
92 Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji F pada aspek-aspek kekuatan
karakter berdasarkan usia, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan status pernikahan pada narapidana narkotika di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang.
Tabel 4.37
ANOVA
Kekuatan Karakter Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Usia Between Groups
427.716 4
106.929 .775
.543 Within Groups
32430.934 235
138.004 Total
32858.650 239
Suku Bangsa Between Groups
Within Groups Total
410.342 31946.154
32356.496 6
233 239
68.390 137.108
.499 .809
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pada faktor usia, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan status pernikahan dalam tiap-tiap aspek kekuatan karakter
pada narapidana narkotika tidak memiliki perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai p value pada tiap-tiap faktor tersebut. Pada usia diperoleh nilai sebesar 0,543
0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada tiap rentang usia dengan aspek kekuatan karakter.
Kemudian pada suku bangsa diperoleh nilai sebesar 0,809 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada tiap suku bangsa dengan aspek
kekuatan karakter. Selanjutnya, pada tingkat pendidikan diperoleh nilai sebesar 0,814 0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pada tingkat
Tingkat Pendidikan
Between Groups Within Groups
Total 217.722
32640.928 32858.650
4 235
239 54.431
138.898 .392
.814
Status Pernikahan
Between Groups Within Groups
Total 41.765
32816.885 32858.650
2 237
239 20.882
138.468 .151
.860
93 pendidikan dengan aspek kekuatan karakter. Dan, pada status pernikahan pun
diperoleh nilai sebesar 0,860 0,05, maka dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pada masing-masing status pernikahan dengan aspek
kekuatan karakter.
94
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran tentang perbedaan kekuatan karakter antara narapidana kriminal dan
narapidana narkotika di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang.
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan karakter antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika di Lapas Kelas II A
Pemuda Tangerang. Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, yaitu:
a. Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t ditemukan bahwa hipotesis
alternatif Ha yang menyatakan terdapat perbedaan kekuatan karakter yang
signifikan antara narapidana kriminal dengan narapidana narkotika ditolak,
sedangkan hipotesis nihil Ho yang menyatakan tidak terdapat perbedaan kekuatan karakter yang signifikan antara narapidana
kriminal dengan
narapidana narkotika diterima. Hal ini menjelaskan bahwa antara narapidana
kriminal dengan narapidana narkotika tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada kekuatan karakter.
b. Dari hasil uji hipotesis tentang perbedaan aspek-aspek kekuatan karakter ditemukan bahwa hipotesis alternatif Ha yang menyatakan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada wisdom and knowledge, courage, humanity, justice, temperance, dan transcendence antara narapidana kriminal dengan