Pengertian Kekuatan Karakter Character Strengths

16

BAB 2 KAJIAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori dan hal-hal yang berhubungan dengan kekuatan karakter, kiriteria kekuatan karakter, klasifikasi kekuatan karakter. Selain itu, dijelaskan pula mengenai definisi narapidana, klasifikasi narapidana, serta definisi dan gambaran tentang Lapas Klas II A Pemuda Tangerang.

2.1. Kekuatan Karakter Character Strengths

2.1.1. Pengertian Kekuatan Karakter Character Strengths

Kekuatan Karakter terdiri dari dua kata yaitu kekuatan dan karakter. Kata karakter diadopsi dari bahasa Inggris yaitu character. Dalam An English – Indonesia Dictionary 1975 kata character diartikan sebagai watak, karakter, atau sifat. Sedangkan kata kekuatan berasal dari kata kuat yang diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu tenaga, daya, atau energi. Dalam Chaplin 2005, karakter character adalah watak, karakter, atau sifat. Karakter merupakan satu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi, suatu objek, atau kejadian. Karakter bersinonim dengan trait karakteristik atau sifat yang khas yaitu integrasi dari sifat-sifat individual dalam bentuk satu unitas atau kesatuan. Allport 1951 dalam Suryabrata, 2005 mengemukakan “character as personality evaluated and personality as character devaluated.” Allport 17 berpendapat bahwa karakter adalah sekumpulan kode dari tingkah laku yang ditampilkan pada saat individu atau perilakunya dinilai oleh orang lain. Untuk itu, penggolongan baik dan buruk selalu digunakan dalam menilai karakter seseorang. Dengan kata lain Allport memandang karakter sebagai kepribadian yang dievaluasi. Selanjutnya, penelitian ini akan memfokuskan pada kekuatan karakter character strengths yang menurut Peterson dan Seligman 2004 adalah good character yang mengarahkan individu pada pencapaian keutamaan virtues. Berbicara mengenai kekuatan karakter, tidak bisa terlepas dari konsep keutamaan virtue. Peterson dan Seligman 2004, mendefinisikan virtue sebagai: “the core characteristic valued by moral philosophers and religious thinkers…” Peterson Seligman, 2004, hal. 13 Jadi, keutamaan adalah karakteristik inti yang dihargai oleh para filsuf dan para agamawan. Keutamaan yang ada pada diri manusia dibagi menjadi enam kategori yaitu wisdom, courage, humanity, justice, temperance dan transcendence Peterson Seligman, 2004. Keutamaan-keutamaan tersebut besifat universal dan terpilih melalui proses evolusi karena penting untuk keberlangsungan hidup. Menurut Peteson Seligman 2004, seseorang dikatakan memiliki karakter baik apabila ia memiliki seluruh keutamaan tersebut. Masing-masing keutamaan terdiri atas beberapa karakter tertentu Peterson Seligman, 2004. Menurut Seligman 2002, individu memiliki karakter positif dan negatif. Namun, yang dimaksud dengan kekuatan karakter adalah karakter positif yang membawa individu kepada perasaan yang positif. Peterson dan Seligman 2004 menyatakan bahwa kekuatan karakter adalah: 18 “the psychological ingredients-processes or mechanisms that defines the virtue” Peterson Seligman, 2004, hal. 13 Jadi kekuatan karakter adalah unsur atau mekanisme psikologis yang membentuk keutamaan. Kekuatan karakter untuk menunjukkan suatu keutamaan bisa dijadikan bisa dibedakan dengan kekuatan karakter yang menunjukkan keutamaan lainnya. Misalnya, keutamaan wisdom dapat dicapai melalui kekuatan-kekuatan seperti kreativitas, rasa ingin tahu, open-mindedness dan sebagainya Peterson dan Seligman, 2004. Jadi, setiap keutamaan terdiri dari beberapa kekuatan karakter. Secara keseluruhan, terdapat enam keutamaan yang terdiri atas 24 kekuatan karakter.

2.1.2. Perbedaan antara Virtues, Character Strengths dan Situational Themes