53 ce
and excellence -
Gratitude -
Hope optimism, future mindedness, future
orientation
- Humor playfullness
- Spirituality
religiousness, faith, purpose
117 121, 122,
125 127, 129,
130 133, 134,
135 142, 143,
144 120
123, 124, 126
128, 131, 132
136, 137, 138
139, 140, 141
2 5
3 4
Jumlah Total Item
88 Keterangan: item yang valid, validitas ≥ 0,30
3.5 Metode Uji Instrument Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan 144 item dari skala kekuatan karakter. Uji instrumen diberikan pada 40 orang
narapidana Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Adapun tujuan dari pelaksanaan uji instrumen ini dilakukan dengan maksud:
1. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan dengan skor total.
2. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
3.5.1 Uji Validitas
Validitas skala adalah sejauh mana skala tersebut menghasilkan data yang akurat tepat dan cermat sesuai dengan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument
pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut
54 menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sebaliknya tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang
memiliki validitas rendah Azwar, 2003. Tinggi rendahnya validitas intrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gamabaran tentang variabel yang dimaksud. Validitas suatu butir pernyataan dapat dilihat dari hasil output SPSS versi
16.00, menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected
Item-Total Correlation
masing-masing butir
pernyataan. Dan
berdasarkan hasil uji validitas pada try out, diperoleh 88 butir item yang valid dan 56 butir item yang tidak valid. Item yang valid terbagi atas Wisdom and
Knowledge: 18 item, Courage : 18 item, Humanity : 13 item, Justice : 11 item, Temperance : 11 item, dan Transcendence : 17 item. Tabel 3.2.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Anastasi dan Urbina 1997 memberikan pengertian bahwa suatu tes adalah reliabel apabila tes tersebut mampu memberikan hasil yang konsisten
meskipun tes tersebut diberikan dan diskor oleh penilai yang berbeda, atau diberikan pada waktu yang berlainan, atau menggunakan bentuk paralel dari tes
tersebut. Reliabililitas
adalah kemantapan,
konsistensi, prekditabilitasketeramalan, dan kejituanketepatan alias akurasi. Kerlinger,
2006. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 40 orang narapidana di
Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang. Dalam perhitungan ini dilakukan dengan
55 menggunakan rumus koefisien Alpha Croncbach dan menggunakan SPSS versi
16.00. tinggi atau rendahnya reliabilitas yang dihasilkan dilihat dari kaidah reliabilitas Guilford dan pendapat Azwar 2003 yang menyatakan bahwa semakin
tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti semakin baik, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Kriteria Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel 0,9
Reliabel 0,7-0,9
Cukup Reliabel 0,4-0,7
Kurang Reliabel 0,2-0,4
Tidak Reliabel 0,2
Pada try out uji reliabilitas pada skala kekuatan karakter diperoleh nilai alpha croncbach sebesar 0,934, dengan kata lain nilai ini termasuk dalam kategori
sangat reliabel. Kemudian, pada penelitian field test diperoleh reliabilitas sebesar 0,941, dengan kata lain uji reliabilitas dalam penelitian juga termasuk
dalam kategori sangat reliabel.
3.6 Metode Analisis Data