mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.
23
c. Target dan tujuan pemberdayaan masyarakat dapat berbeda sesuai dengan
bidang pembangunan yang digarap meskipun pada akhirnya akan membentuk satu cita-cita yang sama yaitu kesejahtraan sosial. Bidang-
bidang tersebut ialah politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, ekologi dan spiritual.
24
Dari pengertian di atas dapat penulis pahami bahwa Empowerment atau pendayagunaan merupakan upaya untuk membangun eksistensi seseorang
dalam kehidupannya dengan memberi dorongan agar memiliki kemampuan dengan tujuan untuk mencapai kesejahtraan dan kemandirian sesuai apa yang
di harapkan.
2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Strategi menurut Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai ilmuseni menggunakan sumber daya untuk melaksanakan strategi kebijakan tertentu.
25
Jika dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat maka strategi adalah bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan dan sumber daya sehingga dapat
mengaplikasikannya dilapangan.
Dalam konteks
pekerjaan sosial,
pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras atau matra Pemberdayaan Empowerment Setting:
23
Isbandi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahtraan Sosial Jakarat:Fakultas ekonomi UI, 2002, h.162.
24
Ibid, h.165.
25
Dekdibud, Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998. h. 59.
20
Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui bimbingan, konseling, Stress Management, Crisis Intervention. Tujuan
utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas- tugas kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang
berpusat pada tugas Task Centred Approach. Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekolompok klien.
Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan
sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan
yang dihadapinya. Aras Makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi system
belajar Large System Strategy, Karena sasaran perubahan diarahkan pada system lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan perencanaan sosial,
kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian, masyarakat, manajemen konflik adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini. Strategi besar
memandang klien sebagai orang yang memiliki kompentensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta menentukan strategi
yang tepat untuk bertindak.
26
26
Ibid, h.21.
21
3. Proses Pemberdayaan Masyarakat