Rumah Gemilang Indonesia RGI Al-Azhar Peduli Ummat Program Empowerment dan Traning Center PETC Tahapan dalam Pelaksanaan PETC

DAFTAR PERTANYAAN SISWAi RGI 1. Apa pekerjaan orang tua anda? 2. Bagaimana awal masuk anda ke RGI? 3. Darimana anda mengetahui informasi RGI? 4. Persyaratan apa saja yang dipenuhi ketika anda masuk RGI? 5. Sudah berapa lama anda belajar di RGI? 6. Bagaimana backround pendidikan anda? 7. Sudah berapa lama anda belajar di RGI? 8. Apa yang menjadi motivasi anda masuk ke RGI? 9. Pelatihan apa yang anda ikuti di RGI? 10. Materi apa saja yang anda dapatkan selama di RGI ? 11. Apa pendapat anda tentang pelatihan yang diberikanRGI? 12. Apa yang menjadi penghambat dan pendukung pelaksanaan program di RGI? 13. Apa rencana anda setelah mengikuti program pelatihan di RGI? LAMPIRAN HASIL TRANSKIP WAWANCARA PENULIS DENGAN MANAGER RGI Nama : Agus Nafi Umur : 39 HariTanggal : Depok, 15 Oktober 2010 Tempat : Ruang kantor RGI Jabatan di RGI : Manager Program Pertanyaan : Apa latar belakang dibentuknya program Empowerment dan Training Center di RGI? Jawaban : Rumah Gemilang Indonesia RGI. berdiri di lahan wakaf seorang donatur seluas 1.600 meter persegi di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. RGI, sebuah unit program pemberdayaan dan pusat pelatihan empowering and training center di bawah direktorat Program Al-Azhar Peduli Ummat. Secara resmi, RGI mulai beroperasi sejak I Juni 2009 dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Kec. Sawangan Kota Depok. Sebagai bagian dari program pemberdayaan Al-Azhar Peduli Ummat, RGI mengadopsi platform pesantren, tapi fokus pada penyelenggaraan pendidikan non formal dalam kemasan short course kursus singkat Pertanyaan : Siapa saja yang menjadi sasaran dari program tersebut? Jawaban : Program ini dikhusukan bagi kaum dhuafa atau orang yang tidak mampu yang mempunyai keinginan dan semangat untuk belajar dang mengikuti kegitan di RGI Pertanyaan : Bagaimana sosialisasi yang dilakukan RGI dalam menjaring calon peserta didik? Jawaban : Adapun sosilisai yang dilakukan Sosialisasi yang dilakukan adalah kantor pemerintahan walikota, kecamatan, kelurahan, berbasis masjid, pondok pesantren, panti asuhan yatim piatu, madrasah dan majelis taklim. Melalui basis-basis tersebut kelompok penerima manfaat yang dhuafa secara ekonomi, pendidikan, kesempatan dan mental akan dapat terjangkau.