hubungan komunikasi dengan baik dengan para alumni dan memberikan berbagai informasi khususnya mengenai lowongan kerja.
B. Kegiatan PETC dalam meningkatkan kualitas kaum dhuafa di Rumah Gemilang
Indonesia.
Dalam pelaksanaan program PETC yang dilakukan RGI dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan pelatihan dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas
kaum dhuafa adapun berbagai materi keahlian dan ketrampilan berbagai bidang yang terbagi dalam dua katagori yakni materi pelatihan khusus dan pelatihan
umum untuk lebih mengatahui lebih rinci mengenai materi yang diajarkan yakni sebagai berikut:
a. Pelatihan Menjahit dan Tata Busana,
b. Pelatihan Teknik Komputer dan Informatika,
c. Pelatihan Fotografi dan Videografi,
d. Pelatihan Desain Grafis dan Animasi.
64
Dari kempat pelatihan program PETC tersebut merupakan kegiatan pilihan yang memang banyak dibutuhkan di industri kerja dengan harapan dapat
menggali keahlian peserta didik yang dilakukan secara rutin. Dengan demikian keempat pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas kaum dhuafa,
hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan siswa ketika sebelum dan sesudah masuk RGI. Artinya keadaan atau kemampuan siswa sebelum masuk RGI jauh
lebih rendah atau nol mengenai kemampuan dalam bidang tertentu dan jauh lebih
64
Wawancara Penulis dengan Bapak Rahmat, Salah Seorang Instruktur Komputer, Depok, 10 Desember 2010.
66
baik ketika siwa sudah masuk RGI karena mengikuti berbagai pelatihan yang ada. Hal tersebut diakui oleh salah seorang siwa RGI yang mengatakan pada penulis.
Adapun Konten pelatihan meliputi penyampaian materi-materi keterampilan dalam kelas, praktek lapangan, factory and journalistic tour, kunjungan ke
lembagainstansi terkait untuk memperkaya wawasan dan pengalaman tentang dunia usaha dan kewirausahaan. Selain pelatihan dan keterampilan yang diberikan
RGI dalam PETC juga mendidik sikap mental secara pribadi dan penguatan peserta untuk berkelompok berorganisasi karena hal ini dinilai sangat penting
dimiliki oleh semua peserta. Sebagaimana hal tersebut dikatakan oleh salah seorang instruktur pada penulis:
“Pembentukan sikap mental sangat penting karena dengan begitu peserta diarahkan bagaimana me-manage diri dan
mengoptimalkan bakat dan kemampuannya.
65
Adapun mengenai faktor yang yang menjadi penghambat serta pendukung dalam pelaksanaan program tersebut dari wawancara yang penulis lakukan dapat diketahui
bahawa faktor yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan dalam PETC beberapa hal yakni:
1. Faktor Penghambat.
Adapun beberapa faktor yang menghambat dalam pelaksanaan kegiatan di RGI ialah adanya permasalahan dari siswa didik sehingga mempengaruhi proses dalam pelatihan
seperti: a.
Keluhan Masalah Transportasi
65
Ibid, Depok, 10 Desember 2010.
67
Tidak adanya transportasi khusus yang disediakan antar jemput siswa didik RGI sehingga siswa sering terlambat dalam mengikuti pelatihan. Sebagaimana yang
dikatakan oleh salahsatu seorang siswa kepada penulis sebagai berikut: “saya terkadang sering terlambat dalam mengikuti pelatihan karena dari
asrama yang di Pondok Cabe ke RGI lumayan jauh dan kadang saya jalan kaki karena gak punya ongko
s. ”
66
b. Keluhan Masalah Asrama
Adanya keluhan dari siwa mengenai tidak adanya asrama yang disediakan bagi siswa yang bertempat tinggal jauh dengan RGI. Sebagaimana yang diungkapkan
oleh salah seorang siswa kepada penulis: “Sebetulnya dari RGI sendiri untuk siswa yang diluar Jabodetabek sudah
ada kontrakan yang dibayarin RGI. Karena saya cuma dari Pondok Gede jadi gak memenuhi sarat untuk di bayarin kontrakan oleh
RGI. Padahal saya pengen banget tinggal di asrama biar bisa ngerjain tuga
s kelompok bareng”
67
c. Keluhan Masalah Keuangan
Adanya keluahan siswa mengenai keuangan khususnya karena siswa yang mengikuti pelatihan tidak mempunyai penghasilan atau pekerjaan selama mengikuti pelatihan
sedangkan disitu sebagian siswa butuh transportasi dan kebutuhan lainnya. Sebagimana diungkapakan oleh salah seorang siswa RGI yang mengeluh pada
penulis yang mengungkapkan:
“ Karena saya tinggal di cilengsi lumayan mahal juga kalau naik angkutan umum, keteteran ongkos mau minta ke RGI malu”
68
d. Keluhan Masalah Alokasi Waktu
66
Wawancara Penulis dengan Fahmi, Salah Seorang Siswi RGI, Depok, 10 Desember 2010.
67
Wawancara Penulis dengan Tedi Salah Seorang Siswi RGI, Depok, 10 Desember 2010.
68
Wawancara Penulis dengan Yunita Salah Seorang Siswi RGI, Depok, 10 Desember 2010.
68
Tidak adanya waktu khusus atau tambahan bagi siswa yang belum memahami atau menguasai pelatihan yang diberikan seperti yang diungkapakan salah seorang siswa
kepada penulis ” Tidak adanya waktu tambahan merupakan keluhan bagi saya terlebih
saya tamatan SD yang memang sulit untuk memahami pelatihan dengan cepat,
”
69
2. Faktor Pendukung
Sedangkan yang menjadi pendukung atau penunjang dalam pelaksanaan program pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas pelatihan, adapun sarana dan fasilitas pelatihan seperti: Ruang kelas
representative, peralatan dan perlengkapan penunjang pelatihan keterampilan, lnstruktur berpengalaman, perpustakaan umum, aula serbaguna yang sehari-hari
difungsikan sebagai, Mushalla, Ruang rapat Meeting Room, Ruang gallery atau display karya-karya RGI, Mobil Jenzah, lab komputer, studi foto, percetakan
sablon, percetakan sepanduk, Halaman dan tempat parkir luas dan aman. b.
Adanya kerjasama dengan berbagai instansi sebagai wadah penyaluran siswa Khususnya dalam pelaksanaan praktek magang maupun sebagai jaringan kerja
siswa didik, walapun saat ini masih sedikit instansi atau perusahaan yang bekerja sama dengan RGI sebagaimana dikatakan oleh Manager RGI kepada penulis saat
diwawancara: “Memang saya akui saat ini masih sedik perusahaan atau instansi yang
bekerjasama dengan RGI dalam hal penempatan magang ataupun jaringan kerja.”
70
69
Wawancara Penulis dengan Astrid Salah Seorang Siswi RGI, Depok, 10 Desember 2010.
70
Wawancara penulis dengan Agus Nafi Manager RGI, 10 Desember 2010.
69
c. SDM dari instruktur yang ada sudah cukup baik, dimana instruktur di datangkan
dari orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian dibidangnya sehingga dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi siswa didiknya. Untuk lebih
jelasnya mengenai pendidikan instruktur dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 PENDIDIKAN PENGALAMAN INSTRUKTUR
No Instruktur
Pendidikan Pengalaman
Bidang kelas 1
Sigit Iko S-1 Jurusan
Pertanian IPB Konsultan Unilever
Motivator Capasiti Buillding
2 Tatan Agus
S-1 Teknik UI
Disainer LAZ Al-Azhar Peduli
ummat Desain Grafis dan
animasi 3
Muhamad Husen S-1 Teknik
Informatika BSI Photografer
REPUBLIAKA Photografi dan
Videogarfi 4
Inayah Kursus JulianaJaya
Garment Menjahit dan Tata busana
5 Mulyana
S-1 teknik elektroUI Instrktur RGI
Teknik Komputer Dan Informatika
6 M. Rofiq Lubis
S-1 teknik Informatika UIN
jakarta Relawan LAZ Al-
Azhar Peduli Ummat Teknik Komputer Dan
Informatika 7
Wily Amri S-1 BSI
Relawan LAZ Al- Azhar Peduli Ummat
Photografi dan Videogarfi
8 Boby Victorio
SMAkursus garment
Menjahit dan Tata busana 9
Al-fajar S-1 teknik
Informatika UIN Jakarta
Relawan LAZ Al- Azhar Peduli Ummat
Teknik Komputer Dan Informatika
10 M Saimin
SMA Garmen
Menjahit dan Tata busana 11
Hendra Nuryuliansyah
S-1 UIKA UIKA Bogor
Relawan LAZ Al- Azhar Peduli Ummat
Motifator Capasiti Buillding
12 Samsul Boin
S-1Hukum UMJ konsultan
Motifator Capasiti Buillding
13 Oleh Solihin
S-1 teknik Informatika UIN
jakarta Relawan LAZ Al-
Azhar Peduli Ummat Teknik Komputer Dan
Informatika 14
Yudha Wirawanda S-1
komunikasi UI freeline
desain Grafis dan animasi Sumber: Rumah Gemilang Indonesia Depok
d. Adanya keinginan yang kuat dari siswa untuk mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan di RGI hal tersebut dapat dilihat dari beberapa hal seperti jauhnya jarak tempat tinggal dengan RGI tidak menjadi halangan siswa
70
untuk mengikutinya walapun butuh kerja keras untuk biasa sampai ke RGI selain itu siswa juga mengikuti perlatihan dengan baik dan sungguh sungguh,
sebagaimana hal tersebut dikatakan oleh salah seorang siswa RGI kepada penulis bahwa:
“ Walapun saya tidak punya kerjaan dan tidak mempuyai uang untuk transport ke RGI saya masih semangat walapun saya harus jalan dari
rumah untuk bisa kesa na.”
71
Selain itu ada juga siswa yang mengamen dan pemulung dimana mereka harus membagi waktunya dengan baik disatu sisi mereka harus bekerja mengamen dan
memulung untuk kebutuhan hidupnya namun mereka tetap menyempatkan untuk bisa mengikuti pelatihan di RGI dengan baik.
e. Adapun kerjasama yang saat ini dijalin RGI dalam hal penempatan praktek
magang bagi siswa RGI ialah: Juliana Jaya, PPA Darul Quran, Dompet Dhuafa, dan ESQ 165.
f. Adanya kerjasama dalam pendanaan seperti halnya kerjasama dengan perusahaan
FIF, Permata Bank Syariah, CIMB Niaga Syariah, Telkomsel, Suzuki, BRI Syariah.
Dari berbagai informasi yang penulis peroleh dari penelitian dapat penulis pahami bahwa empowerment atau pendayagunaan merupakan upaya untuk membangun
eksistensi seseorang dalam kehidupannya dengan memberi dorongan agar memilki kemampuan agara tiap individu, kelompok ataupun komunitas
71
Wawancara Penulis Yosep Salah Seorang Siswa RGI, 10 Desember 2010.
71
berusaha mengontrol kehidupaan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka
.
72
Program Empowerment dan Traning Center PETC yang dilakukan RGI ialah sebuah program pemberdayaan yang bertujuan sosial yang memberikan pelayanan
kepada kaum dhuafa dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi kaum dhuafa yang dapat menjadi sarana bagi kaum dhuafa dalam memperoleh pengetahuan
dan keterampilan sehingga dapat mensejahterakan hidupnya.
73
Dalam pelaksanaan PETC memfokuskan pada penyelenggaraan pendidikan non formal dalam bentuk kursus singkat. Hal ini bertujuan agar para peserta pelatihan RGI
tidak hanya menyerap pengetahuan dan keterampilan saja akan tetapi juga membentuk pondasi masa depan mereka dengan akidah akhlaq yang baik yang direalisaikan dalam
bentuk pelatihan kegiatan seperti pelatihan menjahit, tata busana, disain, teknik computer dan fhotografi.
72
Isbandi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahtraan Sosial Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2002, h. 162.
73
Wawancara Penulis dengan Bapak Agus Nafi, Salah Seorang Manager RGI, Depok, 10 Desember 2010.
72
BAB V PENUTUP