15 kehilangan informasi atau
integritas. l. Meningkatkan layanan backup dan
recovery. karena DBMS ditulis supaya
dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.
g. Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua
pemakai sangat bergantung pada
ketersediaan DBMS.
Akibatnya, kalau
terjadi kegagalan dalam komponen
lingkungan DBMS
akan membuat
operasi dalam
organisasi tersendat terhenti.
2.1.7 Metode Pengumpulan Data
2.1.7.1 Observasi
Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung
objek datanya. Pendekatan observasi diklasifikasikan ke dalam observasi sederhana dan observasi terstruktur
Jogiyanto, 2008. Observasi Sederhana merupakan observasi yang tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan
riset. Observasi sederhana ini digunakan dipenelitian eksplorasi yang belum diketahui dengan jelas variabel-
16 variabel yang akan digunakan. Observasi terstruktur
merupakan observasi yang mempunyai prosedur standar yang terstruktur. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Menentukan data yang akan diobservasi.
2. Membuat rencana pengumpulan datanya.
3. Memilih dan melatih pengamat.
4. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.
2.1.7.2 Wawancara
Merupakan komunikasi
dua arah
untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa
wawancara personal, wawancara intersep dan wawancara telepon. Jogiyanto, 2008.
1. Wawancara personal
Wawancara dengan melakukan tatap muka langsung dengan responden.
2. Wawancara intersep
Sama dengan
wawancara intersep
namun responden-responden dipilih di lokasi-lokasi umum, misalnya
dilakukan di mal.
17
2.1.7.3 Studi Literatur atau Kepustakaan
Merupakan segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan,
ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lainnya. Jogiyanto, 2008.
Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus dikerjakan, tanpa memerdulikan apakah sebuah
penelitian menggunakan data primer atau data sekunder. Apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian
lapangan ataupun laboratorium atau di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara
tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian Nazir, 2005.
Studi literatur sejenis yaitu proses pengambilan data dengan cara membandingkan literatur sejenis, baik dari
literatur maupun di lapangan. Hasil data yang didapatkan pada studi ini adalah kelebihan dan kekurangan pada objek
pembanding Mahardini, 2006.
18
2.1.8 Metode Pengembangan Sistem