Laporan Perkembangan Belajar Siswa

27 terhadap relasi tersebut. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantunagn transitif. Syarat normal ketiga adalah 1. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua. 2. Atribut bukan kunci non key, haruslah tidaklah memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsionalitas terhadap primary key direlasi itu saja.

2.1.14 Laporan Perkembangan Belajar Siswa

Laporan perkembangan belajar siswa merupakan sarana komunikasi antara sekolah, siswa atau peserta didik dan orang tua dalam upaya mengembangkan dan menjaga hubungan kerja sama yang harmonis antara mereka. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: 1. Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah. 2. Menjamin orang tua akan informasi permasalahan siswa atau peserta didik dalam belajar. 3. Mengandung berbagai cara dan strategi komunikasi. 4. Memberikan informasi yang benar, jelas, komprehensif dan akurat. 5. Memuat perincian hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang 28 bermanfaat bagi perkembangan siswa atau peserta didik Arifin, 2009. Dengan melihat pada catatan laporan perkembangan belajar siswa atau peserta didik, maka guru akan dengan tenang mengamati hasil tersebut. Daftar nilai yang tersimpan oleh guru masih berupa catatan sementara dan masih bersifat rahasia, tetapi laporan perkembangan belajar siswa atau peserta didik yang berupa rapor atau surat tanda tamat belajar sudah merupakan laporan resmi yang bersifat tetap dan terbuka. Oleh karena laporan ini merupakan titik tolak bagi guru untuk menentukan langkah selanjutnya, maka laporan ini harus dibuat sejujur dan setepat mungkin, amat disayangkan bahwa apa yang dicantumkan di buku rapor kadang-kadang sudah tidak murni merupakan cermin siswa lagi karena sudah dibumbuhi oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan. Secara sistematis dapat dikemukakan bahwa laporan tentang siswa bermanfaat bagi beberapa pihak, yakni sebagai berikut: 1. Siswa sendiri. 2. Guru yang mengajar. 3. Guru lain. 4. Petugas lain di sekolah. 5. Orang tua. 6. Pemakai kelulusan. 29 Secara garis besar, catatan tentang siswa dapat dibuat dengan dua macam cara, yakni sebagai berikut: 1. Catatan atau laporan lengkap. 2. Catatan atau laporan tidak lengkap. Catatan lengkap adalah catatan tentang siswa yang berisi baik prestasi maupun aspek-aspek pribadi lainnya, misalnya kejururan, kebersihan, kerajinan, sikap sosial, kebiasaan bekerja, kepercayaan diri sendiri, disiplin, ketelitian dan lain sebagainya. Catatan tidak lengkap merupakan catatan tentang siswa yang hanya berisi gambaran tentang prestasi siswa dan hanya sedikit menyinggung tentang kepribadian. Catatan berisi informasi tentang siswa. Tentang catatan prestasi belajar itu sendiri dapat dibedakan atas dua cara, yakni: 1. Dengan pernyataan lulus-belum lulus, penilaian atas prestasi belajar dalam sistem pengajaran yang menganut prinsip belajar tuntas didasarkan pada sudah berhasil belumnya seorang siswa dalam mencapai tujuan. 2. Dengan nilai siswa, pencatatan seluruh siswa dalam satu kelompok dan didasarkan pada nilai-nilai ulangan, evaluasi yang diikuti Arikunto, 2005. 30

2.1.15 SMS Gateway