Perencanaan Perancangan Metodologi Pengembangan Sistem

Metode Wawancara Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Jogiyanto, 2008. Aktifitas ini menyangkut masalah mengingat kembali bagaimana sebelumnya admin membuat pengumuman dan informasi, mengubah konten website, serta membuat laporan perkembangan belajar. Berkenaan dengan rancangan sistem yang berjalan. Mengetahui jumlah siswa serta guru-guru yang dimiliki sekolah untuk pembuatan akun pada website.

3.2.2 Metodologi Pengembangan Sistem

3.2.2.1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, mendefinisikannya, mengidentifikasi kendala-kendala sistem, membuat studi kelayakan dan mempersiapkan usulan penelitian. Pada saat perencanaan peneliti menginterview bagian dari organisasi yang merasakan terjadi masalah yang terjadi selama ini, yaitu pada akademik sekolah terutama pada pembuatan laporan perkembangan hasil belajar. Gambar 3.1 Pengembangan Sistem Dengan Model Air Terjun Prahasta, 2005 Perencanaan Analisa Perancangan Penerapan Perawatan Karena terjadi overlapping pekerjaan dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga menimbulkan ketidakefektifan dalam bekerja dan berakibat pada ketidakefisienan dalam sumberdaya yang digunakan, yakni kertas dan tinta. Disebabkan karena intensitas pembuatan laporan perkembangan belajarnya yang mencapai seminggu sekali, tiga bulan sekali dan puncaknya enam bulan sekali dengan jumlah siswa dalam satu angkatan mencapai tiga puluh orang lebih. maka disimpulkan sementara, perlunya media lain untuk menyampaikan laporan perkembangan belajar siswa yang diberikan ke wali murid. Peneliti mengusulkan agar pemberian laporan belajar ditampilkan langsung di website sekolah dengan membuka akun masing-masing siswa. Pembuatan Sistem Informasi Akademik ini diharapkan dapat mempermudah admin dan siswa dalam membuat dan menerima laporan perkembangan belajar siswa. Serta memberikan intensitas lebih terhadap informasi serta pengumuman yang disampaikan sekolah via website mengenai rencana hingga dokumentasi acara maupun aktivitas yang dilaksanakan sekolah.

3.2.2.2 Analisa

Tahapan ini menganalisa apa yang benar-benar dibutuhkan oleh sistem, mengelompokkan dan menyeleksi data-data yang didapat dan menyediakan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang ada. Pada tahap ini dilakukan proses analisis untuk menentukan hal-hal yang nantinya akan digunakan atau diperlukan dalam proses pembangunan sistem.

1. Deskripsi Tempat Penelitian

Peneliti mengamati bahwa karakter serta atmosfer yang diciptakan sekolah guna memenuhi misi sekolah, yakni menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Bahasa komunikasi menggunakan bahasa inggris, serta lokasi sekolah yang berada di jalan yang tidak begitu ramai. Sehingga saat belajar di kelas maupun di laboratorium komputer dapat berjalan dengan kondusif, karena memang saat ini telah disertakan pengenalan penggunaan komputer ke kedalam kurikulum mereka. Koneksi internet di sekolah terbagi menjadi dua, untuk yang mobile, pemakaian diluar ruang tata usaha, menggunakan koneksi wireless, namun untuk di ruang tata usaha menggunakan kabel tiap personal computernya. Penggunaan internet di lingkungan sekolah guna memenuhi kebutuhan data-data, memeriksa email dan sebagainya. Sesekali pembelajaran pe- ngenalan internet pada usia dini diberikan kepada siswa di laboratorium komputer. Hal ini memungkinkan Sistem Informasi Akademik ini diterapkan dengan pelatihan sebelumnya kepada para siswa pada saat ingin melihat nilai dan mengirim testimoni.

2. Analisa Masalah

Pendidikan usia dini yang menjadi lingkup sekolah saat ini, akan menyulitkan jika jumlah siswa melebihi dari yang ada saat ini. Jika saat ini sekolah baru membuka satu kelas untuk satu angkatan, maka kedepannya sekolah bisa menerima hingga tiga kelas per-angkatan. Hal itu akan merepotkan jika telah menjelang waktunya pembuatan laporan perkembangan belajarnya, karena harus membuat satu per satu laporan mingguan tiap anak dan dicetak di sekolah. Berikutnya adalah ketika memberikan informasi atau pengumuman yang mengenai rencana yang akan dilaksanakan sekolah untuk disampaikan ke wali murid akan lebih cepat tersampaikan jika dikirimkan langsung ke handphone orang tua siswa melalui SMS atau disertakan pada website sekolah. Hasil yang didapat dari analisa itu adalah: 1. Website yang dimiliki sekolah saat ini kontennya sudah mencukupi namun, kurang optimal penggunaan. 2. Pengumuman serta informasi atas aktivitas yang di rencanakan sekolah dikhawatirkan kurang tersampaikan jika tidak langsung ke orang tua. 3. Belum adanya media dan waktu yang disediakan sekolah untuk menampung umpan balik dari wali murid selama masa belajar mengajar berlangsung.

3. Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan analisa yang didapat dari hasil wawancara dan survey yang dilakukan di tempat penelitian, yakni di sekolah, maka system informasi yang diusulkan, yaitu: 1. Diusulkan rancang bangun sistem informasi akademik berbasis mobile technology dengan sms gateway pada Mumtaza Islamic School. Sistem ini bertujuan untuk menyatukan proses pembuatan laporan, pengiriman informasi serta pengumuman dan mengolah testimony yang dikirim- kan wali murid ke sekolah. 2. Berbasis web, agar sistem usulan ini dapat diakses dan memberi ruang wali murid berkontribusi aktif sekaligus melihat laporan perkembang- an belajar anaknya. 3. Mobile Technology, agar informasi maupun pengumuman yang telah direncanakan pihak sekolah dapat tersampaikan dengan cepat dan baik kepada wali murid yang kesemua itu dapat dilakukan hanya pada satu sistem.

3.2.2.3 Perancangan

Setelah dilakukan analisis, kebutuhan-kebutuhan yang didefinisikan dalam tahapan analisis lalu diterjemahkan ke dalam bentuk model presentasi sistem. Pada tahap ini dirancang arsitektur perangkat lunak, antarmuka, masukan, proses dan keluaran dalam menggunakan sistem. Tahap perancangan meliputi perancangan flowchart, data flow diagram, perancangan entity relationship diagram, perancangan normalisasi basis data yang akan digunakan dan perancangan interface yang akan disajikan. Peneliti menggunakan program Macromedia Dreamweaver untuk perancangan programnya. Untuk melengkapi kekurangan dari tahap perencanaan, peneliti mungkin akan melakukan pengamatan dan pencarian data serta catatan yang mungkin menjadi permintaan khusus penyesuaian program. 1. Perancangan Flowchart 2. Perancangan Data Flow Diagram 3. Perancangan Entity Relationship Diagram 4. Perancangan Normalisasi

3.2.2.4 Penerapan